Extra part. (Luka yang kurindu)

1.6K 128 48
                                    

Ini spesial chapter untuk kalian😭😭, banyak bgt yang gak rela Anita sama Arka pisah😭 sebenarnya aku juga masih kepikiran 😭 padahal ini cuma cerita fiksi yang aku buat dari karangan aku. Tpi ttp aja, aku ngerasa mereka itu nyata, jadi harus bahagia 😭😭. Oiaaa di tonton ya FMV nya, aku buat baru.

Oke Selamat membaca💜💜

🔥

Hati, Cinta, dan Rinduku adalah milikmu.
_________

Sudah beberapa minggu setelah bertemu dengan Arka di pengadilan. Sebenarnya Anita masih berat untuk mengikhlaskannya, setiap harinya ia selalu sengaja mencari kesibukan di pekerjaan agar bisa melupakan sejenak tentangnya. Namun, saat pekerjaannya selesai, yang ia lakukan hanya diam dan melamun terkadang sebulir air juga tiba-tiba lolos dari pelupuk matanya.

Meskipun sekarang dirinya sudah menjadi kekasih Leo, tapi sampai sekarang pun Anita tidak pernah merasakan perasaan apapun padanya. Yang ia inginkan hanya Arka, ternyata sulit untuknya mencari cinta yang baru. Tapi mau bagaimana lagi? Ia yakin Arka akan bertemu seseorang yang lebih baik darinya.

Ada banyak kenangan indah pada masa mereka selalu berdua, Anita tidak pernah menyangka akan seperti ini akhirnya. Masa depan yang ia idamkan bersama Arka hilang begitu saja hanya karena Arka tidak ingin dirinya menderita. Tidak ada perpisahan tanpa air mata, kehidupannya terasa kosong sejak Arka memutuskan untuk pergi dari kehidupannya. Justru ini malah membuatnya semakin menderita, sampai sekarang Anita masih terus terjebak dalam perasaan lamanya.

Dan seperti yang Arka ucapkan di rekaman terakhir itu, sejak saat itu ia tinggal di rumahnya dan tidur di kamar Arka. Terkadang ia juga mencoba untuk belajar bermain Piano.

Anita menyesal saat itu membiarkan Arka pergi begitu saja. Harusnya ia berusaha untuk menahannya, bukan malah diam mematung menatap kepergiannya. Harusnya ia mengatakan yang sebenarnya, bukan malah diam membisu menyembunyikan kebenarannya. Sejak hari itu ada banyak penyesalan yang Anita rasakan. Ia ingin kembali, ia ingin hidup bahagia bersama orang yang ia cintai, ia ingin Arka menjadi miliknya lagi, dan ia mau menjadi ingatannya. Anita bahkan tidak peduli pada penyakitnya itu.

"Anita!"

Ia menoleh ke arah pintu, dirinya saat ini berada di dalam kamar. Ia turun dari kasur lalu membukakan pintu untuk Leo.

"Kau menangis lagi?" tanya Leo sembari menyeka air matanya.

Anita hanya diam, bibirnya bergetar menahan isak tangis yang ingin pecah. Laki-laki itu menarik tangan Anita ke dalam kamar dan duduk di tepi kasur. "Masih karena Arka?" tanya Leo lembut. Ia sendiri merasa sakit karena setiap hari Anita menjadi lebih sering menangis. Ia hanya takut Anita menjadi seperti mendiang Ibunya.

Anita mengangguk pelan. "Ma-maaf, se-setiap harinya aku selalu begini," ucapnya dengan bibir yang masih bergetar.

Leo langsung menarik Anita pada dekapannya, mengusap kepalanya dengan lembut. "Aku minta maaf, aku tahu kau masih tidak terima keberadaanku. Aku tahu, sejak dulu aku tahu kau sangat mencintainya. Tapi, aku malah mencari kesempatan disaat kau sedang terluka. Maaf, Anita."

Anita mengangguk dan mengeratkan pelukannya pada Leo. Ia sendiri merasa bersalah pada Leo, karena telah mempermainkan perasaannya.

"Menangislah, untuk kali ini aku ingin kau meluapkan semuanya. Aku tidak akan melarangmu untuk menangis." Seketika suara tangis Anita pecah, gadis itu menangis keras dalam dekapannya. Tangan Leo masih setia mengelus lembut rambutnya. Air matanya pun ikut keluar, rasa sesak menyelimutinya. Hatinya sakit, ia cemburu, setiap hari Anita selalu menghabiskan air matanya untuk Arka. Sebegitu berartinya kah Arka di kehidupannya?

𝑴𝒚 𝑷𝒓𝒊𝒏𝒄𝒆 𝑰𝒔 𝑨 𝑷𝒊𝒂𝒏𝒊𝒔𝒕 | 𝘃𝘀𝗼𝗼 [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang