Yang kedua pasti diutamakan.
__________
Btw itu aku sm indomy bikin project cover Stay Gold.. Dengarkan yaa😭😭
💜💜💜
"Hai, Bunda." Anita tersenyum pada Bella yang baru saja membuka pintu rumahnya.
Bella langsung memeluk tubuh anaknya. "Bunda senang, kau jadi lebih sering berkunjung." Ucapnya sembari melepaskan pelukannya. Ia juga tersenyum pada Leo. "Ayo, masuk." Bella mempersilahkan mereka masuk.
Anita dan Leo langsung menghempaskan tubuhnya di sofa. Sedangkan Bella, ia mengambil minum untuk mereka.
"Dunia sempit sekali. Bisa-bisanya kau menjadi saudara tiri Reva."
"Seperti yang sudah kuceritakan. Aku pun baru mengetahuinya saat ulang tahun bundaku saat itu." Jelas Anita.
Tak lama Bella datang dengan 2 gelas air di tangannya. Ia menyimpannya di meja lalu duduk di sebelah Anita.
"Terima kasih, Tante." Leo tersenyum dan langsung meminumnya.
"Iya. Jadi, bagaimana kuliahmu, Anita? Lancar?"
"Iya, Bun. Pasti lancar, aku kan maha siswa yang pintar."
"Ah. Tapi Tante, dia sering bermain games konsol." Leo langsung menyela.
"Benarkah itu, Anita?"
Anita menajamkan matanya pada Leo. Tatapannya seperti 'Awas kau nanti!' Leo hanya menjulurkan lidahnya tidak peduli.
"I-iya, Bun. Tapi, ipk aku kan tidak pernah turun." Ada perasaan takut saat Anita melihat tatapan Bella yang begitu mengintimidasi.
"Tetap saja, bermain games itu tidak baik. Sejak kapan kau punya games seperti itu?"
"Ah ayolah, Bun. Aku berkunjung kesini bukan untuk di marahi." Anita mempoutkan bibirnya.
"Oke oke." Bella terkekeh dan mengusap kepala anaknya.
Sedangkan Leo, tawanya pecah setelah berusaha menahannya sedari tadi.
"Awas kau, tukang ngadu!" Jarinya menunjuk ke arah Leo.
"Tante Bella berhak tahu, kan?"
Bella mengangguk. "Hmm betul."
"Iss. Eh iya, Suami bunda kemana?" Tanya Anita.
"Biarkan, dia pulang malam. Anita ada yang ingin ibu tanyakan."
"Apa?"
"Kau ada masalah dengan Arka? Soalnya belakangan ini, Arka sering kesini bersama Reva. Dan kau juga sekarang berkunjung kesini dengan Leo."
"Wah ada Kak Anita dan Leo."
Mereka bertiga langsung menoleh ke sumber suara. Reva dan Arka ada di hadapan mereka saat ini. Mata Anita juga langsung menatap Arka dengan tatapan sendu. Sedangkan Arka, ia sebisa mungkin menghindari kontak mata dengan Anita.
Leo menghembuskan napasnya, menurutnya situasi ini sangat tidak benar. Ia merasa tidak enak pada Anita. Karena, sudah memintanya untuk ke rumah Reva.
"Reva kau sudah pulang, Arka silahkan duduk." Bella beranjak dari duduknya. "Tante ambilkan minum dul—"
"Tidak usah bu. Ayo, Arka. Kita ke kamarku saja." Reva memotong perkataan Bella dan langsung menarik tangan Arka.
"Saya permisi, Tante." Arka tersenyum pada Bella dan mengikuti langkah Reva.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑴𝒚 𝑷𝒓𝒊𝒏𝒄𝒆 𝑰𝒔 𝑨 𝑷𝒊𝒂𝒏𝒊𝒔𝒕 | 𝘃𝘀𝗼𝗼 [End]✓
Romance𝐌𝐚𝐭𝐮𝐫𝐞 𝐜𝐨𝐧𝐭𝐞𝐧𝐭 21+ •Scene at a Glance• 𝙎𝙚𝙢𝙪𝙖 𝙗𝙚𝙧𝙢𝙪𝙡𝙖 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙨𝙚𝙗𝙪𝙖𝙝 𝙡𝙖𝙜𝙪 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙟𝙪𝙙𝙪𝙡 𝙂 𝙈𝙞𝙣𝙤𝙧 𝘽𝙖𝙘𝙝. Kemampuan jari-jarinya terhadap tuts Piano itulah yang paling Anita suka. Tapi, Ketertarik...