24.-Penguntit

74 41 3
                                        

     Selamat membaca❤

Semoga suka part ini.

   Tandain jika ada typo yaa.

☆☆☆

Rangga menarik Mentari menjauh dari kerimunan orang-orang yang berlalu lalang masuk dan keluar dari Stadion Rahwana yang cukup luas dan besar ini.Sudah jauh Rangga membawa Mentari keluar dari Tribun tadi, dan Mentari masih terdiam saja,padahal ia bingung mengapa Rangga membawanya keluar.

"Rangga.." Panggil Mentari membuat Rangga menghentikan langkahnya.

Mentari menatap Rangga yang terus menariknya"Kita sebenarnya mau kemana sih? "Tanya Mentari akhirnya.

"Mau Es krim gak?" Tanya Rangga tersenyum.

Mentari langsung menganggukkan kepala semangat, matanya seketika berbinar mendengar kata Es krim.

"Ayok" ajak Rangga lagi melanjutkan langkah kakinya.

Mereka berjalan kekedai Es krim yang memang tak jauh dari Stadion Rahwana, mereka bahkan tak memerlukan mobil,cukup dengan berjalan kaki sambil sesekali melihat sekeliling,Lebih indah dan lebih sejuk jika disore hari seperti ini, Stadion Rahwana memang dekat dengan Taman,diseberang jalan raya, disini juga banyak para pedagang menjualkan berbagai macam barang dagangannya.

Sesampai mereka dikedai Es krim, di dekat taman sudah pasdti banyak anak-anak kecil bermain yang diawasi oleh kedua orangtuanya,ada juga yang berpacaran. melihat keuwuan orang berpacaran membuat Rangga terkekeh.

"Mau Rasa apa? "Tanya Rangga kepada fokuss Mentari.

"Coklat" 

"Yaudah sebentar ya" Ujar Rangga yang dibalas anggukan oleh Mentari.

Rangga langsung pergi memesan Tiga Es krim dengan berbagai Rasa,sedangkan Mentari menunggunya di kursi taman.

Mentari melihat anak-anak kecil yang berlari kesana dan kemari dengan lincahnya, sesekali membuat Mentari tertawa saat mereka terjatuh dengan lucunya dan dibantu oleh orangtua mereka.

Rangga duduk disamping Mentari yang terus tertawa,ditangan Rangga sudah ada tiga Es krim dengan rasa coklat, vanila dan juga teh hijau.

Mentari menoleh ke arah Rangga,"Wah ada tiga"Ujar Mentari berbinar.

"Nih" Ujar Rangga memberi semua Es krim yang ada ditangannya pada Mentari.

"Lo pegang satu" Ucap Mentari yang hanya mengambil dua Es krim saja, sedangkan Es krim yang satunya lagi dipegang oleh Rangga.

Mentari langsung menjilat Es krim coklatnya,membiarkan es krim vanila sudah meleleh penuh ditangannya.ia suka dengan Es krim.mulutnya sekarang sudah penuh dengan Es krim

"Makannya yang bener, jangan cemong" Ucap Rangga membersihkan mulut Mentari dengan tangannya.dia tak membawa tisu, bahkan sekarang Rangga masih memakai pakaian basketnya.

Mentari terdiam kaku, mulutnya kelu,nafasnya seakan berdetak lebih cepat melihat Rangga dari jarak yang begitu dekat.

"Manis"Ucap Rangga menjilat Es krim yang ada ditangannnya.

LOVE 21 DAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang