Yeay akhirnya update lagi, maapkeun lama,Happy reading yawww,sayang-sayangku.
☆☆☆
Tanpa belangsung lama, Rangga dan kawan-kawannya masuk dengan baju seragam yang sudah dibanjiri keringat sehabis main basket. Mereka masuk ke kelas sambil bercanda gurau.
Melirik para anak cewek di kelasnya sedang kompak belajar. Seketika membuat mereka diam. Seakan tidak mau mengganggu.
Kenapa anak cowok di kelasku berbeda!! Hiks.
Eh tunggu-tunggu, sepertinya mereka tak sebaik yang kita kira, buktinya sekarang mereka bertiga berjalan mengendap-endap ke arah Mentari dan lainnya.
Gilang,Radit dan Kevin menyeringai jahil sedangkan Rangga hanya berdiri dengan kedua tangan yang melipat di dadanya, melihat apa yang akan dilakukan oleh ketiga temannya itu.Sepertinya Rangga tau apa yang akan dilakukan oleh ketiga temannya itu.
Di saat Mentari dan lainnya sedang terfokus belajar,tiba-tiba...
"BAAAA!" teriak Gilang mengejutkan mereka, ditambah dengan suara Radit dan Kevin yang dengan sengaja mengebrak meja, membuat suara kegaduhan yang semakin keras.
Mentari terlonjat kaget, Nadira menatap tajam ke arah mereka. Chacha yang sudah melempar pulpennya jauh, sedangkan Riri yang meneteskan air matanya kaget, kacamatanya juga jatuh dan dengan refleks dia berdiri hingga menginjak kacamatanya sendiri.
"IHH GAK NGOTAK BANGET KALIAN!!" teriak Nadira di depan Gilang yang sedang tertawa terbahak-bahak.
"Ekspresi Mentari ngakak HAHA," tawa Kevin yang diangguki Radit disebelahnya.
"Si Choco malah ngebuang pulpen,ngakak woi sumpah!" tawa Radit pecah.
Mereka bertiga ngakak sambil duduk,permandangan yang sangat langka sepertinya,Gilang tak berhenti tertawa. Tanpa mereka sadari Riri sudah menangis sejak tadi. Dari kejauhan Rangga berjalan ke arah mereka. Rangga berdiri dengan tangan di saku celana,berdiri dengan tatapan tak suka menatap ketiga temannya itu.
"Lucu ya?"tanya Rangga dengan nada sewot, yang langsung menghentikan tawa ketiga temannya.
Gilang berdiri diikuti Radit dan juga Kevin yang masih ngakak.
"Gak sengaja Al," ujar Gilang.
"Gak bisa bedain yang mana namanya sengaja dan enggak? " tanya Rangga lagi. Pasalnya mereka sudah keterlaluan, tidak menyadari Riri yang menangis.
"Liat tuh, anak orang lo buat nangis,masih bilang gak sengaja juga?" ujar Rangga menunjuk Riri yang berjongkok. Memegang kacamatanya yang pecah, sampai tak sadar jika tangannya sudah terluka.
Mentari,Nadira,Chacha kaget melihat Riri yang menangis, sumpah mereka bertiga sama-sama terkejut jadi tidak memerhatikan Riri yang sudah menangis.
"Riri,ya ampun," ucap Chacha histeris melihat temannya ini.
Chacha berjongkok mensejajarkan dirinya dengan Riri "Ri, kamu gak apa-apa kan?" tanyanya seraya membantu Riri bangun.
Radit melotot sempurna melihat tangan Riri terluka "Gue bawa dia ke UKS dulu," ujar Radit seraya memapah Riri menuju UKS.
"Kakak ngapain?"tanya Riri yang sudah berasa di UKS bersama Radit.
"Maaf ya,isengan tadi kelewatan,lo pasti kaget banget ya?" tanya Radit yang dibalas anggukan Riri.
"Maaf ya?"ulang Radit lagi.
"Gak apa-apa kak," jawab Riri pelan.
"Jangan panggil gue kak dong, panggil sayang aja," ujar Radit tanpa sadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE 21 DAY
Teen FictionSUDAH TERBIT DAN TERSEDIA DI TOKO BUKU ONLINE. Happy shopping & Reading Enjoy your day guys<3 ❗❗FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA TEMAN-TEMAN JANGAN LUPA VOTE AND KOMENTNYA❗❗ Blurb: Namanya Mentari Gebri Crosthrel, gadis cengeng yang begitu ceroboh, b...