16.-Rangga peduli

81 49 7
                                        

Kembali lagi bersama putriii, hanya di Love 21 Day!! jreng jreng jreng, wkwk rusuh.

ABSEN GAK NIH? Ah absen aja la biar makin kenal.

Kalian pada kelas berapa gaes?

HAPPY READING!

☆☆☆

MENTARI sesekali tertawa mendengarkan lelucon dari Gilang ,Kevin dan Radit,sesekali mereka menceritakan Rangga.

"Bener loh Tar,Rangga itu kayak Gunung fuji" ujar Gilang terkekeh seraya melirik Rangga yang sedang membicarakan soal pertandingan yang tadi sempat tertunda dengan anggota basket lainnya.masih di ruangan yang sama.Lebih tepatnya Ruang rawat Mentari.

Mereka belum mau pulang,padahal Rangga sudah menyuruhnya,Karna Rangga akan menjaga Mentari sampai kakaknya Mentari itu datang.

Padahal Mentari tak separah itu untuk di rawat,namun kata dokter biarkan dia menghabiskan satu infusannya.

Tapi Bima malah mengajak Rangga untuk membahas soal pertandingan basket di rumah sakit,Dengan Gilang, Kevin dan Radit yang menemani Mentari. Ada gunanya juga mereka. Pikir Rangga.

Mereka duduk di sofa dan ada beberapa yang duduk di lantai.Terlihat santai sesekali melirik Mentari dan ketiga curut itu siapa lagi kalau bukan (Gilang, Kevin dan Radit), yang membuat lelucon hingga Mentari tertawa.

"Masa iyaa? " Tanya Mentari yang masih terkekeh geli.

"Beuh, makanya lo pindahnya telat sih" Ujar Kevin terkekeh.

"Gak bisa di cepatin lagi Tar" Tanya Radit.

"Kan sekarang gue udah pindah" Jawab Mentari tertawa, memperlihatkan deretan giginya yang putih rapi.

"Udah tar gausah di denger,otak mereka gesrek,Gue doang emang yang paling bener" Ucap Gilang menepuk dadanya bangga.

"Bacot anjing!" ujar Kevin dan Radit berbarengan.

"Cieee barengan ,jangan-jangan jodoh?" Tanya Gilang menatap Mentari dan menaikkan alisnya sebelah. Seolah bertanya.

Mentari tersenyum dan menganggukkan kepala pelan"Maybe?" Tanyanya.

"HAHAHA" Gilang tertawa terbahak-bahak.

"Aduh perut gue keram! "Ujar Gilang yang masih tertawa geli.

"Mampus lo sana! " Ujar Radit.

PLETAK!,Kevin memukul kepala Gilang keras.

Kevin dan Radit memberikan pukulan bertubi-tubi terhadap Gilang.

Mentari meringis melihatnya. Tapi masih dengan senyuman yang merekah di bibirnya.

Dia senang sekali dengan teman-temannya Rangga, mereka semua begitu asik,Ruangan yang tadi sepi sekarang menjadi Ramai di penuhi anak basket dan teman-temannya Rangga. Membuat Mentari tak berhenti untuk tersenyum.

Seketika kamar Mentari terbuka, memperlihatkan lelaki dengan badan tinggi dan tegap berdiri di depan pintu. Membuat semua pasang mata melihatnya.

"Abang!!"Teriak Mentari melihat kakak lelakinya datang.

Gavin terkejut bukan main melihat ruangan Mentari penuh dengan anak laki-laki, kemungkinan cuma ada dua. Jika bukan teman-temannya Rangga berarti teman-temannya Mentari?
Ah tapi mana mungkin secepat ini Mentari mengumpulkan teman, mana cowok semua lagi.

Gavin segera masuk tanpa menghiraukan tatapan dari mereka . Berjalan cepat ke arah Mentari. Dan langsung memeluk adiknya itu dengan sangat khawatir.

LOVE 21 DAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang