Jangasn lupa pencet ☆ di bagian paling bawah ya, ayok dongg di pencet.gak di pungut biaya kok:).
Jangan lupa follow akun wattpadnya putrisarinaa ya.
☆☆☆
"Matahari mengawali pagi dengan hati yang bersuka cita, agar pagi kita penuh dengan cinta"
☆☆☆
Pagi-pagi sekali Mentari sudah bangun, selesai mandi dan sholat subuh ia langsung bersiap-siap berangkat ke sekolah. Memoles sedikit lip tint di bibirnya agar tidak terlalu pucat,dan mengerai rambut sebahunya dengan kep warna biru agar menutupi poninya ke arah samping.
Setelah di rasa cukup dia langsung turun ke bawah untuk sarapan. Sesampai di meja makan, sudah ada papa, mama dan kakaknya yang sudah rapi dengan pakaian masing-masing. Papanya ke kantor, kakaknya kuliah dan ia sekolah. Mentari langsung duduk di meja makan tepatnya di samping sebelah Gavin.
"Gimana sekolahnya dek?" Papa Mentari bertanya pada anak bungsunya.
Mentari tersenyum "B aja pa," Mentari menjawab sambil memakan sarapannya yang sudsh di siapkan oleh mamanya.
"Kok B, kenapa gak A?"
"Maksudnya biasa aja pa," ucap Gavin yang dibalas kekehan oleh Mentari.
"Papa minggu depan mau keluar negeri lagi?" tanya Gavin seraya mengoles serai kacang di atas rotinya.
Papanya mengangguk "Iya, ada beberapa proyek yang belum papa tuntaskan,""Kalau Papa butuh bantuin Gavin, Gavin siap yaa pa," ujar Gavin bersemangat.
Tepukan bangga mendarat di pundak Gavin "Iya, nanti kan kamu yang bakal nerusin perusahaan, belajar mulai dari sekarang," Gavin mengangguk membenarkan.
"Gak mau tau pokoknya Gebi mau oleh-oleh yang banyak ya pa," ucap Mentari antusias.
"Iya nanti papa beliin," jawab papanya seraya meminum kopi.
"Gak usah pa,baru juga Gavin beliin kemarin," sela Gavin sewot.
"Idihh iri lah tu, " ejek Mentari pada kakaknya.
"Sudah-sudah habiskan sarapannya ,jangan sampe telat," ujar mamanya mengingatkan.
"Iyaa ma,"Mentari mengganguk dan melanjutkan sarapannya.
☆☆☆
Mentari berjalan menuju kelasnya, dia berjalan melewati koridor dan lapangan basket, di samping lapangan basket ada pohon rindang yang biasanya di jadikan tempat istirahat setelah olahraga, dia melihat-lihat sekeliling , sekolah yang indah, sejuk dan tentunya dia betah apalagi dia sudah mengenal Nadira yang notabetnya sebagai teman barunya.
Setelah sampai di kelas, kelasnya berisik sekali, gak siang gak pagi sama aja . Mentari langsung menemui Nadira dan duduk di kursinya tepat di samping bangku Nadira. Dia berjalan dan langsung menaruh tasnya.
Nadira yang sedang sibuk berkutat pada absen kelas. Iya Nadira adalah sekretaris kelasnya. Jadi setiap pagi dia bertugas mengisi absen dan mata pelajaran hari ini. Dan sepertinya Nadira belum menyadari keberadaan dirinya.
" Eh tar, kapan datangnya?" Nadira Kaget menyadari kehadiran Mentari disampingnya.
"Hehe, baru aja kok," sahut Mentari.
"Bentar ya gue taruh absen dulu di meja guru," ucap Nadira yang mendapat anggukan dari Mentari. Setelah menaruh absen dia kembali ketempat duduknya.
"Bawa baju olahraga kan?" tanya Nadira pada Mentari.
"Bawa dong," Ucap Mentari bersemangat.
Iya, Hari ini adalah jadwal pelajaran olahraga di kelasnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE 21 DAY
Teen FictionSUDAH TERBIT DAN TERSEDIA DI TOKO BUKU ONLINE. Happy shopping & Reading Enjoy your day guys<3 ❗❗FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA TEMAN-TEMAN JANGAN LUPA VOTE AND KOMENTNYA❗❗ Blurb: Namanya Mentari Gebri Crosthrel, gadis cengeng yang begitu ceroboh, b...