Alwy memberi kunci Mobilnya kepada Gibran, dan ia duduk di kursi belakang dengan Wulan.mobil pun berlalu membelah jalanan pada pagi yang cerah ini.namun tanpa mereka sadari sejak awal Wulan keluar dari bandara, seseorang terus memperhatikan dari kejauhan.
Seseorang yang tersenyum senang, seseorang yang berharap memberi pelukan hangat atau hanya sekedar Memberi ucapan selamat datang.namun semua itu hanya basa-basi tanpa ambisi untuk melakukannya.
Ya Rangga hanya bisa menatap Wulan dari kejauhan ,menatap cinta pertama dari jarak yang berkisar hanya beberapa meter,namun enggan untuk mendekati, Selang dari kepergian mereka,Rangga Membalikkan badannya dan juga beranjak pergi dari bandara. Sungguh melelahkan.
Di perjalanan pulang, Wulan terus bercerita,anak itu memang sangat Antusias sekali.
"Eh btw, Idan kemana? Kok dia gak jemput Wulan sih" tanya Wulan seakan baru mengingat Zidan yang tak hadir bersama Alwy dan Gibran untuk menjemputnya.
"Idah?siapa tu? Temen baru lo?" tanya Alwy mengecek ponselnya sebentar lalu menaruhnya kembali ke saku celana.
"Idan Awy, bukan idah, idan." ulang Wulan kesal.
"Ahahaha,Aduh Wulan wulan, cukup nama gue sama Alwy yang lo nambah embel-embelan, jangan Zidan, gak cocok banget" ujar Gibran terkekeh.
"Ish,gak ada yang lucu ya" ucap Wulan kesal lalu memainkan ponselnya.
Gibran masih terkekeh dan kembali fokus menyetir mobil.
Wulan terdiam, sibuk dengan ponselnya.
"Lan.. " panggil Alwy.
"Hem"
"Zidan lo gak datang,eh salah, idan maksudnya " kekeh Alwy menyebut Zidan dengan nama idan.
"ishh Awy mah"
Alwy hanya terkekeh yang dibalas kekehan oleh Gibran juga.
"Ketiduran pasti dia,semalam abis balapan" ucap Gibran sambil menyetir.
"Balapan Lagi?" tanya Wulan.
Alwy mengangguk mengiyakan "Iya, hampir tiap malam, noh yang setia nemenin" ucap Alwy seraya menunjuk Gibran. Sementara Gibran hanya nyegir.
"Zidan gak pernah berubah ya dari dulu" ujar Wulan.
"Malah makin menjadi-jadi sekarang lan,apalagi semenjak di tinggal pergi sama lo" ucap Gibran.
Wulan tebengong memikirkan apa saja yang telah terjadi dengan teman -temannya selama ia pergi, apa mungkin setelah dia kembali semuanya akan berubah seperti dulu lagi? Atau.. Bahkan lebih buruk dari yang sebelumnya.ia merindukan seseorang.
"Ra-rangga apa kabar?" tanya Wulan entah kepada siapa.
Alwy dan Gibran hanya terdiam, tak ada yang membuka suara.
"Dia juga gak keliatan,kalian gak ngabarin dia kalau Wulan pulang?" tanya Wulan lagi.
"Awy, ibran, wulan nanya kenapa gak ada yang jawab?" sendu Wulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE 21 DAY
Fiksi RemajaSUDAH TERBIT DAN TERSEDIA DI TOKO BUKU ONLINE. Happy shopping & Reading Enjoy your day guys<3 ❗❗FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA TEMAN-TEMAN JANGAN LUPA VOTE AND KOMENTNYA❗❗ Blurb: Namanya Mentari Gebri Crosthrel, gadis cengeng yang begitu ceroboh, b...