20.- Ikut Rapat

75 47 1
                                    

Yeay update check!!
Mari pencet tombol bintangnya. terlebih dahulu.

Happy Reading All!
☆☆☆

Rangga saat ini sedang berada di kantin, membeli minum untuk Mentari yang menunggunya di lapangan.

Kringg!Kringg!

Bel istirahat pun akhirnya berdering. Para manusia-manusia yang sedang kelaparan berhasil memenuhi kantin hanya dalam waktu beberapa menit saja. Membuat Rangga kewalahan untuk keluar.

Rangga bergegas dan langsung keluar dari kantin meskipun harus berdesak-desakan. Sesampai di lapangan, dia mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Mentari. Dia melihat Mentari masih setia menunggunya di tempat yang sama, di bawah pohon rindang dekat lapangan. Setelah itu, Rangga langsung bergegas ke arah Mentari.

Rangga langsung duduk di sebelah Mentari. Mentari yang menyadari keberadaan Rangga langsung menoleh ke samping memerhatikan. Rangga membuka botol minum milik Mentari dan memberikannya kepada Mentari.

"Nih," Ujar Rangga menyodorkan botol minum yang sudah di buka penutupnya terlebih dahulu.

Mentari menerimanya dan tersenyum "Makasih," ucapnya. Rangga mengangguk singkat.

Suasana hening,Rangga dan Mentari hanya sama-sama diam tak berbicara lagi. Sesekali angin semilir terasa menyejukkan bagi mereka yang tadinya sangat kelelahan.

"Ekhem," Rangga mendehem membuat Mentari menoleh ke arahnya.

"Besok datang bareng gue ya," Ucap Rangga menatap Mentari lekat.

"Kemana?" Tanya Mentari bingung.

"Basket," Jawab Rangga singkat.

"Oh iya lupa gue,baru juga di bilangin," Ucap Mentari terkekeh.

"Hemm," Rangga mendehem,menunggu respon Mentari.

"Jam berapa mulainya?" Tanya Mentari.

"Jam 11 siang "

Mentari mengangguk seraya memikirkan sesuatu.

"Gimana? " Tanya Rangga lagi.

"Gak ngerepotin? " Tanya Mentari tak enakan.

"Kagak lah " Jawab Rangga cepat.

Mentari mengangguk mengiyakan" Ya udah boleh,"

Mentari pikir tidak ada salahnya kan jika dia pergi bersama Rangga,sebagai supporters dan teman sekelas yang baik,mungkin. Lagi pula Rangga sudah terlalu sering menolong dirinya. Mungkin dengan cara ini dia bisa membalas budi.

Rangga tersenyum dan bangkit berdiri.

"Ayok masuk kelas,"

Mentari pun ikut berdiri di samping Rangga, tak lupa dengan botol minum yang masih dia pegang.

Sekarang mereka berjalan bersama di sepanjang koridor menuju kelasnya. Sesekali mereka mendapat tatapan-tatapan aneh dari seantero sekolah.

Mereka bukan menatap Mentari, namun mereka semua menatap Rangga,iya bagi mereka semenjak Rangga bertemu dengan Mentari dia sudah tak seperti dulu lagi.

Rangga yang cuek, dan anti terhadap manusia yang menurutnya sangat ribet yaitu, Cewek.

Iya sanking cueknya,bahkan dulu sewaktu kakak kelasnya,Bella.Mengutarakan perasaannya, Rangga mengabaikannya begitu saja dan tak mempedulikannya sama sekali.

Tapi kenapa dengan Mentari dia seakan luluh dan terus menjaganya?. Perlakuannya terhadap Mentari sangat berbeda. Sangat.

"Lo ke kelas duluan aja,gua ada rapat sama anak basket," Ujar Rangga menyuruh Mentari kembali ke kelas.

LOVE 21 DAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang