31.-Suka Rangga??

55 33 18
                                    

Flash back on

ARGHH!SWING~~" teriak Gavin kesal hingga menendang apapun yang ada didepannya.

BRUKK!!

"WOIIII SET__,Astaghfirullah!! SINI LO" teriak seseorang yang berjalan mendekati Gavin.

Gavin memukul jidatnya "Mampus! " umpatnya,Gavin salah sasaran,sepertinya mengenai seorang mak lampir di siang bolong.

"Sini lo! Ngapa berdiri doang!sakit nih kena batu" Gerutu cewek tersebut.

Gavin berjalan dengan ogah-ogahan kearah cewek itu.

"Maaf" ucapnya setelah berdiri didepan cewek tersebut.

"Tanggung jawab!"

"Heh ngelunjak ya!" ujar Gavin kesal.

"Ganteng doang,tanggung jawab gak mau" ujar Cewek itu sewot.

"Cantik doang cerewetnya minta ampun" balas Gavin malas.

"Idih sok asik" ujar cewek tersebut namun bibirnya tertarik untuk tersenyum.

"Ribet lo" ucap Gavin.

"Kok lo cantik sih,heran" ujar Gavin.

"Gak usah ngegombal, tetap harus ganti rugi" ujar cewek tersebut dengan nada marahnya, tapi juga malu-malu karena dipuji Gavin.

"Ganti rugi apasih cantik,luka juga kagak,lagian gue gak sengaja" ucap Gavin.

"Iya juga sih ya, kan gue gak kenapa-kenapa" jawab cewek tersebut.

"Bego,kasihan mana masih muda" ucap Gavin meledek.

"Eh enggak! Itu makanan gue tumpah gara-gara lo"

"Ganti rugi pake nomor lo aja gimana? Ujar Gavin merayunya.

Cewek tersebut membalasnya dengan tatapan menyelidik,membuat Gavin meringis sambil terkekeh.

"Kenalin,nama gue Gavin,boleh panggil Gavin, avin,sayang juga boleh,minta maaf soal tadi" ujarnya mengulurkan tangannya.

Setelah tiga detik lamanya tangannya tak kunjung dijabat, ia pun berniat menariknya kembali.baru juga niat belum menariknya, eh tiba-tiba itu cewek ngebalas sapaannya.

"Kania,Kania Deravionda,dimaafin soal tadi dan gak mau manggil lo sayang" ujar Kania setelah itu segera melepas tautan tangannya.

Gavin terkekeh mendengarkannya,ia pun mengangguk-anggukan kepalanya.

"Ikhlas dimaafin?,jangan sampe punya dendam terselubung" ujar Gavin.

"Iyaa,gak usah banyak ngomong"

"Btw gue harus pergi dulu, semoga jumpa lagi Kania cantik" ucap Gavin yang baru saja mengingat sesuatu.

Sebelum berlari menjauh, sempat-sempatnya dia mencium pipi Kania,membuat Kania melototkan matanya,untung saja matanya gak copot,tapi matanya memerah, menahan amarah.
"KURANG AJARR LO GA… GA APASIH TADI NAMANYA...,Kania pun berfikir sejenak, saat nama Gavin sempurna diingatannya, ia kembali berteriak yang sebelumnya tertunda.

"GAVINNN!!AWAS AJA KALAU KETEMU LAGI!!" teriak Kania yang hampir menangis, pipinya dicium oleh seorang cowok yang bahkan baru beberapa menit dia kenal.

Dia kembali masuk ke rumah sakit dan perasaan yang campur aduk.

             
              ☆☆☆

Sesampai dikediaman keluarga Croshtrel, Rangga langsung mengantar Mentari masuk kerumahnya, seperti biasanya rumah Mentari sepi dikarenakan orangtuanya sedang berada di luar negeri,Mentari saat ini hanya tinggal dengan kakaknya dan juga ada beberapa asisten rumah yang membantu mereka.

LOVE 21 DAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang