12.-Terlambat

95 49 10
                                    

         Hallo guys gimana kabar hari ini?
          Kalian lagi pada ngapain aja nih?
       Jangan lupa vote and comentnya ya!
                                  
☆☆☆

     Jangan sampai kamu baru menyadari.  kehilangan bulan saat terlalu sibuk menghitung bintang

RanggaAlginendraP.

Happy reading!

 ☆☆☆

Setelah bersiap-siap ke sekolah Mentari turun kebawah untuk sarapan .mungkin dirinya masih terlihat santai tapi pikirannya teratur menyimpan kejadian yang terjadi beberapa jam yang lalu.

Sesampainya di meja makan Mentari langsung duduk dan menaruh tas sekolahnya di kursi yang bersebelahan ,disamping kiri, karna di kursi kanannya ada kak Gavin. Ayahnya mentari sedang berada diluar kota sekarang, mengurus perusahaan.

Mentari sarapan dengan tenang.di liriknya jam 07.54 ,matanya melotot sempurna.Ia telat ,tanpa menyadarinya ,Mentari langsung bangkit dari tempat duduknya.

"Ma,,Gebi berangkat sekarang ya" ucap Mentari tergesa-gesa sambil menarik tas sekolahnya dan memakainya asal, menyalami mama dan kakaknya yang menatapnya bingung.

"Gebi sarapannya sayang" ucap mamanya mengambil kotak makan Mentari cepat dan langsung menaruh dua Roti yang sudah di beri selai coklat itu, dan langsung memasukkannya ke dalam tas sekolah milik Mentari.

"Bawa bekalnya" ucap mamanya Mentari.

"Ma, Gebi kan udah sarapan, gak perlu bawa bekal" jawab Mentari menghela nafas pelan.

"Udah sana berangkat sama Abang " ucap mamanya.

"Ayo bawel,katanya udah telat" ujar kakaknya itu sambil menyalami tangan ibunya.

"Yaudahh buru"

"Hati-hati dijalan"

"Siap ma" ujar Gavin.

Di sepanjang perjalanan menuju ke sekolah Mentari terus-terusan mengoceh,dengan Alasan telat,memang udah telat ini, Mentari yakin gerbang sekolahnya pasti sudah tertutup rapat.

"Udah sih santai aja, palingan Kena hukuman entar" jawab Gavin dengan santainya.

"Mulus banget itu mulut , cepetan napa bang, lelet banget bawa mobilnya" ketus Mentari saat mendengar ucapan kakaknya itu.

"Sabar atuh neng"

"Ihhh! Lama" 

Beberapa menit kemudian Mentari sampai ke sekolah, sayangnya gerbang sekolah sudah tertutup rapat,dan mobil kakaknya pun sudah melesat pergi.

Mentari mendekati pos satpam, meminta untuk di bukakan gerbang. Ya meskipun ia tau itu sangatlah mustahil.

"Pak, buka gerbangnya dong" ucap Mentari memelas.

"Tidak bisa neng, pulang saja, gerbangnya tidak akan saya buka" ucap pak satpam tersebut.

"Pak saya cuma telat 15 menit loh" ujar Mentari memohon.

"Tetap tidak bisa, lebih baik neng pulang saja"

Mentari menghela nafas berat, di lihatnya sekolah sudah sepi, pasti semua murid sekarang sedang Belajar dikelasnya masing-masing. Bagaimana dengan Mentari saat ini? Apa yang harus di lakukannya,ya kali pulang lagi_-

Mentari berjalan perlahan ke arah belakang sekolah,disana ada tembok pembatas untuk bisa masuk ke sekolah, yang biasa di gunakan oleh siswa-siswi yang telat dan membolos. dan disamping itu terdapat kantin belakang sekolah yang di jadikan tempat tongkrongan bagi siswa yang merokok agar tidak ketahuan oleh para guru, Dia juga ia pernah melihat ketiga temannya Rangga Berada di sana. Gilang, Kevin dan Radit. Fokusnya seketika kembali.

LOVE 21 DAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang