Selamat membaca!
☆☆☆
"Iya Sayang iya""Ih lo apa-apaan sih" Ujar Mentari malu.
"Yaudah sih" ucap Rangga gemas tersenyum menang.
Akhirnya mereka sampai di kelas,baru juga memasuki kelas dan ingin duduk dengan damai dikursi setelah melakukan aktivitas yang cukup menguras tenaga.
Ternyata tak cukup sampai di situ, tiga sejoli perusuh dan penganggu suasana datang dengan tampang tak berdosanya menghampiri Rangga dan Mentari sebelum Rangga dan Mentari sempat duduk.
"Dari mana kalian?" Tanya Gilang mengintropeksi.
"Bukannya jam istirahat udah lama" Tambah Radit seraya menyipitkan matanya.
"Pasti sosuwit banget kan, Dihukum bareng,ceritain dong, Mentari yang pingsan terus di bopong sama Al ke UKS" Telak Radit dengan tampang imut yang dibuat-buatnya, Membuat Mentari meringis seketika dan Rangga yang menatap jijik ke arah Radit.
"Bukan temen gue fixs" Celetuk Gilang.
"Anak pungut tante grimi"Pungkas Kevin.
"Eh emak gue itu" Protes Radit.
"Yang bilang emaknya Gilang saha?" Tanya Kevin malas.
"Gubluk di pelihara sih!" Teriak Gilang tertawa mengejek.
Sedangkan Rangga berjalan maju dan mendorong mereka semua yang menghalangi dirinya untuk duduk dikursi,sementara Mentari hanya mengekori saja.
Sesaat terhitung beberapa detik Rangga dan Mentari duduk,Gilang langsung menarik kursi asal dan mendudukinya tepat di hadapan Rangga dan Mentari ,Kevin dan Radit pun mengikuti Gilang untuk duduk mengelilingi Rangga dan Mentari sekarang.
"Kalian udah jadian? " Tanya Gilang santai seraya menopangkan dagunya dengan kedua telapak tangan di atas meja.
Mentari melotot terkejut tak percaya apa yang dikatakan Gilang barusan.
"Pj! Pj! Pj! Pj! " Teriak Kevin heboh dengan memukul meja hingga membuat semua teman sekelasnya memandang ke arah mereka.
"GUYS!CUS KANTIN! DI TRAKTIR SAMA AL ALIAS RANGGA!" teriak Radit dengan senangnya tanpa memikirkan perasaan Rangga dan Mentari.
"Yah, udah mau masuk, bentar lagi pulang!" Sahut Sandy sang ketua kelas.
Memang jika yang gratisan langsung gercep.
"Besok ae kalau gitu" Ucap Radit yang dibalas jempol oleh mereka semua.
"Ayok sungkeman dulu sungkeman" Kevin yang memulai semuanya hingga teman-temannya yang lain pun kompak mengikutinya.
Rangga dan Mentari bengong dan hanya bisa terdiam saat teman-temannya mengerubungi mereka berdua. Seakan tak bisa melawan lagi. Rangga pun pasrah menerima tangan teman-temannya(sungkeman).
Rangga menatap ketiga teman-temannya yang tersenyum haru dan sekaligus bangga jika dirinya sudah mempunyai pacar.
"Selamat"
"Langgeng"
"Pj nya jangan lupa"
"Alhamdulillah gak jomblo lagi"
Begitulah respon dari teman-teman sekelasnya.Mentari malu, eh ralat sangat-sangat malu,iya ini memalukan sekali.
“MAK! MO PULANG” batin Mentari berteriak.
Rangga dan Mentari saling berpandangan satu sama lain, namun tak lama setelah itu Mentari langsung membuang muka, menghindari kontak mata.
Setelah acara sungkeman-sungkeman berjalan dengan lancar,sekarang gosip sudah tersebar dan juga anak kelas sebelah melihat kejadian tersebut, tau gimana mulut para cewek-cewek yang menye-menye tapi mentah banget kalau udah bahas gosip,gak percaya?! Harus percaya! Rasanya Ah mantap.apasih thor gak jelas banget hahaha.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE 21 DAY
Teen FictionSUDAH TERBIT DAN TERSEDIA DI TOKO BUKU ONLINE. Happy shopping & Reading Enjoy your day guys<3 ❗❗FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA TEMAN-TEMAN JANGAN LUPA VOTE AND KOMENTNYA❗❗ Blurb: Namanya Mentari Gebri Crosthrel, gadis cengeng yang begitu ceroboh, b...