“Woi jangan ngelamun lo,” seru Sarim.
Seruan itu ditujukan untuk Rion. Rion pun terkejut, ingin marah tapi sedang tidak ada tenaga.
“Ngapain disini?” tanya Sarim lalu duduk di sebelah Rion.
“Disini tuh tempat paling jelas buat dengerin siaran radio kampus,” kata Rion.
Sarim mengangguk-angguk paham.
Rion cuma mau mendengar suara Iza dengan jelas.
Ya, Iza adalah penyiar radio di kampus mereka. Penyiar radio sebetulnya banyak, namun Iza salah satu yang cukup banyak disukai oleh orang-orang.
Selain nada bicaranya yang menyenangkan, Iza tak jarang juga memperdengarkan nyanyian indahnya.
Dibalik sifat Iza yang ceria, jahil, bawel dan cukup tomboy bagi Rion, Iza tetap punya sisi indah dan anggun nya tersendiri.
Karena asal muasal Rion tertarik pada Iza dan mendekatinya duluan juga karena radio ini. Di gazebo ini tempat dimana Rion dan Sarim sedang duduk terdapat banyak kenangan dan usaha Rion mendapatkan Iza.
Dua tahun yang lalu, ketika Rion baru saja putus dengan Letha karena mereka tahu mereka tidak akan bisa melanjutkan hubungan mereka.
Karena Tuhan mereka berbeda.
Setelahnya mereka hanya memutuskan untuk kembali berteman seperti dahulu, karena Letha juga posisinya dia tidak punya teman dekat lain selain Rion.
Rion sudah berpikir mungkin ia akan sedikit kesulitan menghapus perasaannya pada Letha kalau mereka terus berteman.
Tidak sampai Rion mendengar suara penyiar radio sore itu ketika sedang berbincang dengan kakak tingkatnya di gazebo ini.
“Wah, ini Iza yang ngisi, ya,” celetuk salah satu kakak tingkatnya.
Tidak banyak berbasa-basi Rion langsung bertanya, “Iza siapa, Bang?”
“Anak Sastra Indonesia, namanya sih Daniza, tapi suka dipanggil Iza aja. Seangkatan sama lo.”
Rion langsung mengingat-ingat nama itu dan terus diam di gazebo sore itu sambil mendengar suara Iza.
Suara Iza membuat Rion senang. Rion yang sudah sebulan terakhir menjadi zombie hidup karena mood nya berantakan setelah putus dengan Letha, dalam sekejap rasanya semua beban itu hilang mendengar nada ceria dari suara Iza.
Apalagi setelah mendengar nyanyian Iza waktu itu. Rion benar-benar jatuh dalam pesona Daniza, perempuan yang baru saja ia ketahui namanya.
Siaran radio selesai. Rion melihat Iza keluar dari gedung tempat radio disiarkan.
Rion mengetahui bahwa itu Iza karena ada seorang perempuan yang menghampiri Iza sambil menyebutkan namanya.
Ketika itu juga mata Rion seolah terkunci pada sosok Daniza dan jantungnya berdegup lebih kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
La Storia
FanfictionBerbagi cerita dari kesembilan orang ini dengan masalahnya masing-masing. # Start : 27-02-2020 # End : -