introduzione :: 03

1.6K 130 12
                                    

Maula Alfiandra Sanjaya (20)

Sebetulnya tidak ada alasan bagi seorang Maula Alfiandra Sanjaya yang bisa dibilang hampir memiliki segalanya itu untuk tinggal diluar rumahnya yang-lebih-tepatnya tinggal di rumah kontrakan milik Om dan Tantenya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebetulnya tidak ada alasan bagi seorang Maula Alfiandra Sanjaya yang bisa dibilang hampir memiliki segalanya itu untuk tinggal diluar rumahnya yang-lebih-tepatnya tinggal di rumah kontrakan milik Om dan Tantenya.

Ya, kecuali untuk kabur dari 'rumah' dia sendiri. Dengan beralasankan rumah Tante lebih dekat ke kampus, akhirnya laki-laki yang akrab dipanggil Alfi di rumahnya ini bisa mendapatkan izin dari sang Ayah untuk meninggalkan rumah.

Sudah dengan berbagai cara dan alasan Maula sejak kecil selalu ingin kabur dari rumah itu. Rumah Rion selalu menjadi tujuannya dan beruntungnya mereka sama sekali tidak keberatan karena Maula tidak merepotkan mereka.

Setidaknya di rumah Rion, Maula bisa merasa lebih nyaman dan merasa berada di sebuah keluarga dibanding berada di rumahnya sendiri. Maula merasa sangat asing berada di rumahnya sendiri.

Kalian tahu drama The Heirs? Keadaan Maula cocok dengan salah satu tokohnya, ya meski tidak terlalu banyak kesamaan.

Maula memang datang dari keluarga yang terpandang dan jelas Ayahnya memiliki saham dimana-mana yang tak lama lagi saham-saham itu mungkin akan turun tangan kepada dirinya. Tapi, sebagaimana drama The Heirs, kenyataannya sepahit itulah keluarga Maula. Isinya benar-benar tidak diisi dengan cinta. Semuanya hanya untuk kepentingan material.

Maka dari itu Maula lebih ingin melipir ke keluarga Rion yang meskipun Mami Rion adalah adik kandung dari Ayahnya, tapi kehidupan mereka benar-benar berbeda. Berterimakasih kepada Papinya Rion yang telah membawa Mami Rion keluar dari keluarga seperti itu. Mami Rion sama sekali tidak menyesal sudah lepas dari keluarga itu meski hujatan dan kecaman terus mengalir padanya saat ia lebih memilih Papinya Rion dibanding laki-laki yang dipilihkan oleh Kakeknya Maula. Semua orang mengatai pilihan gadis 23 tahun itu sangat bodoh karena lebih memilih laki-laki biasa saja yang tidak setara dengan mereka dibanding laki-laki yang sudah dipastikan masa depannya aman terjamin dan akan membawa keberuntungan bagi kedua keluarga.

Tapi tidak, Mami Rion membuktikan bahwa keputusannya tidak salah dan dia bisa hidup bahagia dengan keputusannya. Voila! Dia berhasil mewujudkannya. Punya suami yang benar-benar mencintainya dan satu anak laki-laki yang meski tengil, tapi Rion tetap anak yang baik.

Maula kagum dengan Tantenya itu dan Maula harap Maula bisa seperti Tantenya. Bisa lepas dari gadis yang dipilihkan Ayahnya untuknya dan pergi dengan gadis yang sebetulnya dia cintai.

La StoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang