Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tidak ada yang terlalu spesial dalam kehidupan laki-laki yang baru berusia 19 tahun ini.
Kehidupannya semasa SMA cukup berwarna karena dia bertemu dengan gadis yang sangat unik dan kini berakhir menyandang status sebagai pacarnya selama kurang lebih dua tahun selama di SMA.
Sekolah saat itu dikejutkan oleh kabar hubungan mereka karena mereka tidak pernah membayangkan hubungan antara seorang Waja yang notabene nya anak biasa saja yang tidak terlalu terkenal meski tak sedikit digandrungi perempuan dengan seorang Raya yang terkenal dengan segala tingkahnya yang satu sekolah sudah hafal dengan perangai gadis tomboy satu itu.
Mereka bahkan tak pernah bisa membayangkan seorang Raya punya pacar. Bagaimana bisa gadis yang setiap minggunya pasti ada sekali dua kali berkelahi dengan anak laki-laki dan sangat langganan ke ruang BK itu bisa ditaklukan oleh Waja?
"Ja, anak orang lo apain? Abis lo ruqyah apa gimana?" beberapa celetukan seperti ini keluar dari beberapa anak sekolahan.
"Ruqyah pala lu, si Waja bukan ustadz kali. Calon imam gue sih iya," itu yang akan keluar dari mulut Raya ketika mendengar celetukan anak sekolahan yang tentu saja dibalas gelengan kepala dan decakan kekesalan karena sifat tengil Raya.
Tapi memang aneh dan tidak terduga hubungan mereka ini. Waja sama sekali tidak pernah menduga dirinya akan berakhir bersama Raya dan bertahan untuk tiga tahun dan mungkin lebih. Kalau diizinkan oleh takdir Tuhan, Waja ingin selamanya bersama Raya. Waja ingin terus melindungi gadis yang dicap orang-orang terlalu tomboy, kuat dan seolah tidak butuh sosok pacar atau semacamnya di hidupnya. Padahal Waja tahu, Raya tidak sekuat itu dan Raya juga cuma gadis biasa yang butuh pelindung, dan itu Waja.
