Sannan Hafuza Jahran (18)
Seumuran dengan Maha, tapi sangat berbeda jauh dengan Maha. Apabila Maha terlihat sudah dewasa, maka Hafuza terlihat seperti bayi.
Hafuza lebih akrab disapa Uza. Sama seperti Sarim, Uza ini juga anak rantauan. Uza sebetulnya tinggal bersama dengan Tantenya di kota ini, tapi karena rumah Tantenya jauh dari sekolah maka Tantenya mencarikan tempat tinggal terdekat. Begitulah bagaimana Uza berakhir berada di rumah Rion yang kebetulan sang pemilik adalah teman sekolahnya Tante Uza dulu.
Meski di rumah itu ada anak yang lebih muda daripada Uza, tapi tetap saja Uza selalu jadi sasaran empuk abang-abangnya untuk mem-babying dia. Tak jarang Uza jengah diperlakukan seperti itu, tapi lama-lama ia terbiasa dan menganggapnya itu adalah bentuk kasih sayang abang-abangnya kepada Uza.
Tapi ada satu orang yang Uza tidak suka kalau orang itu menganggap Uza bayi, anak kecil dan lain sebagainya. Hanya pada satu orang itu saja.
Uza selalu ingin terlihat lebih dewasa di hadapannya dan memperlihatkan kalau Uza bukanlah bayi. Uza juga bisa dewasa, Uza sudah menginjak tahun terakhir di SMA.
Namun, orang itu entah tidak peka atau memang sengaja, dia tidak pernah melihat Uza seperti itu. Di matanya, Uza tidak lebih dari adik kelasnya yang sangat lucu.
Harusnya Uza marah karena Uza tidak suka, tapi Uza tidak bisa marah. Uza tidak tega marah kepada orang itu. Perempuan pertama yang membuat Uza ingin terlihat sudah besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
La Storia
FanfictionBerbagi cerita dari kesembilan orang ini dengan masalahnya masing-masing. # Start : 27-02-2020 # End : -