- Happy reading -
"tapi kau yang menyukainya? Iyakan?"
Entah kenapa tiba-tiba Yoongi berani berucap seperti itu didepan Yewon. Ini bena-benar aneh. Ketika Yewon berusaha membuatnya berdamai dengan Vernon akibat hal yang tidak jelas, dirinya justru menjadi semakin tidak suka.
"a-aniya .. aku tidak pernah bilang begitu .." gadis itu menjawab dengan terbata.
"berhenti melakukan apapun yang berhubungan dengan Vernon didepanku .."
"tapi kenapa? Kenapa kau selalu tak menyukainya .. dia lelaki yang baik .."
"apa membenci seseorang harus ada alasan?"
"iya .. harus .."
"lalu bagaimana denganku yang mencintaimu tanpa alasan?"
Deg!
Yoongi membuatnya terdiam. Kata apa barusan? Dia bilang apa? Ini serius? Atau hanya karena dia sedang emosi?Mata kecoklatan itu masih setia mengunci Yewon yang kini benar-benar beku tak bisa melakukan apapun. Bahkan sepertinya untuk bernafaspun terasa sesak.
Ini gila!!
"kenapa? Hmm .."
Wajah datarnya masih tak berubah setelah mengatakan hal tadi. Ada apa ini? Kenapa sekarang ucapan tadi yang menjadi fokus Yewon? Topik pembicaraan mereka adalah Vernon, tapi bagaimana jika sudah berbelok begini?
"dwaesseo! Aku hanya bercanda .."
Tubuh yang membuat Yewon terdangak beberapa saat itu akhirnya berbalik dan meninggalkan dirinya sendiri. Yoongi memilih untuk mengakhiri perdebatan aneh yang baru saja terjadi sebelum mungkin mulutnya akan mengucapkan sesuatu yang tidak ia sadari lagi.
Brak ..
Pintu rumah Yoongi yang tertutup menghantarkan suara sampai di telinga Yewon. Gadis ini masih diam belum menyingkir dari tempatnya. Pikiran Yewon seketika blank.Sedangkan lelaki berkulit putih susu itu segera menuju kamarnya dan membanting diri kekasur. Tubuhnya terlentang menghadap langit-langit dengan mata yang ia tutup dengan lengan kanannya sendiri.
Terkadang mempunyai mulut frontal seperti ini cukup merugikan. Bisa-bisanya kalimat itu keluar tanpa ia sadari. Wajah Yewonpun tak kalah bingungnya tadi, itu jelas.
Sejak kapan aku mencintainya??!
Arrghhh ..
Lelaki ini mendudukkan badannya. Yoongi berjalan menuju jendela kamar dan menyibakkan sedikit tirai. Langit semakin sore dan tampak keorenan.Gadis itu baru saja sampai. Entah angin dari mana, Yewon berjalan menuju jendela untuk sekedar menutup tirai. Tangannya terhenti untuk bergerak.
Diseberang sana ada Yoongi. Dia sedang menatap Yewon yang balik menatapnya dibalik kaca transparan itu. Mereka sama-sama diam tak melakukan apapun dengan tangan yang sma-sama memegang pinggiran tirai juga.
Ini aneh, terasa sangat aneh.
Yewon memalingkan pandangannya dan segera menutup tirai yang menjadi tujuan utama Yewon sebelumnya. Jam di ponsel gadis itu menunjukkan pukul enam sore.
Apakah Vernon masih di taman?
Centing!
Tepat sekali.Vernon :
Hari semakin sore ,, kau dimana?Yewon :
Maafkan aku Vernon .. aku sungguh minta maaf ..
Aku harus segera pulang tadi ,, tidak sempat memberitahumu ..
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To Me
Fanfiction[End] ✔️ "jika dia untukmu,, pasti dia akan kembali.." gadis berkuncir kuda itu berusaha menenangkan. Yoongi yang sedang menyetir hanya bisa tersenyum sendiri mengingat ucapan Soohyun hari itu. Inikah yang ia maksud?