I dont care.

195 46 6
                                    

- Happy Reading -

"hari Minggu masih mau ke kampus?" tanya Soohyun melihat Haewon yang sedang menguncir rambutnya selesai makan.

"iya .. ada dosen yang jarang hadir, jadi diganti sekarang .."

"eh .. eumh berarti Yoongi juga ke kampus kan?"

"hmm .. kenapa? Masih sering berkomunikasi?" Haewon sedikit mengoleskan lipglows pada bibirnya.

Usaha move on nya sudah berhasil. Karena siapa? Haha, terdengar lucu. Ternyata selama ini Yejun menunggunya menyerah. Dan ketika itu terjadi, lelaki ini melihat peluang besar untuk mengisi hati wanita bermarga Im yang kini tengah menunggu jemputannya.

"punya nomor ponsel Hoseok?" Soohyun tiba-tiba teringat sesuatu.

"Hoseok? Jung Hoseok? tidak .."

"iya .."

"coba nanti aku tanyakan Yejun .. untuk apa?"

"ada urusan .. hehe .."

"eonni mengenalnya juga?"

"belum .. hanya sering dengar dari Yoongi .."

Haewon mengangguk paham kemudian berpamit segera berangkat. Mobil hitam sudah menantinya didepan. Gadis ini melambaikan tangan kemudian menghilang dibalik pintu mobil yang tertutup.

Soohyun terdiam sejenak tanpa pergi dari posisinya. Ia yakin banyak kejadian yang tak terduga selama kepergiannya kembali ke rumah. Ini sudah berlalu hampir lima bulan. Siapa lelaki yang bersama Yewon kemarin? Kenapa juga Yoongi tak bersamanya?

Centing!

Satu pesan masuk dari Haewon membuyarkan lamunan Soohyun. Kontak Hoseok sudah terkirim, katanya juga sudah meminta izin sebelumnya. Syukurlah.

Gadis berkaos abu-abu ini menduduki dirinya disofa dan mulai memasang rencana. Inginnya dia bertemu Hoseok hari ini, jika tidak sibuk. Sekedar mengobrol mengenai Yoongi. Entah kenapa Soohyun tidak bisa tinggal diam untuk urusan ini.

Saudara juga bukan, tapi kenapa ikut pusing?

Hoseok :
Soohyun-sshi saja yang tentukan tempat ..

Soohyun :
Aku tidak tau banyak tempat di Seoul

Hoseok :
Ya sudah, nanti aku kirimkan lokasinya ..

Soohyun meletakkan ponsel dan mulai bersiap. Gadis ini mengenakan pakaian seadanya yang ia bawa. Yang penting tidak terlihat memalukan, itu sudah cukup.

Sedangkan Yewon bangun agak siang hari ini. Mungkin karena kelelahan menangis dan berpikir tadi malam. Bersyukurnya, ujian-ujian mereka telah berlalu. Bayangkan saja jika masih, mungkin Yewon akan sakit lagi seperti saat itu.

"eomma .." panggil gadis ini turun dari tangga.

Suasana rumah sepi. Kemana kedua orangtuanya? Pergi? Kenapa tidak bilang? Gadis ini mengusap wajahnya dengan kasar sambil berjalan menuju dapur.

Dipintu lemari pendingin tertempel sebuah sticky note dari Nyonya Kim yang mengatakan bahwa keduanya tengah pergi kerumah nenek secara mendadak. Sakit lama beliau kambuh yang menyebabkan ibu dari ayahnya itu harus dirawat beberapa saat dirumah sakit.

Yewon mulai memeriksa dan mencari makanan yang sekiranya bisa ia santap pagi ini. Nyonya Kim sudah membuatkan sekedar sayur-sayuran ringan untuk sarapan. Sedangkan untuk makan siang, bisa dipikir nanti. 

Jam menunjukkan pukul delapan kurang beberapa menit. Dia benar-benar tidur nyenyak semalam. Bisa-bisanya jam segini baru bangun, biasanya pagi buta sudah siap mandi untuk sekolah.

Back To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang