Maafkan aku, Vernon.

234 59 2
                                    

- Happy reading -

Keadaan koridor tampak ramai. Sekolah baru saja dibubarkan. Seluruh siswa-siswi berjalan menuju gerbang untuk segera pulang. Sedangkan Yewon, ia menghentikan langkahnya untuk menanti seseorang.

Gadis ini tak bisa memendam kekesalannya sendiri. Sebelum memutuskan, Yewon sempat menceritakan hal ini pada SinB. Gadis yang memiliki nama asli Eunbi itu menyetujui pemikiran teman segengnya ini. Apa salahnya jika dia mencoba berbuat baik?

“menunggu siapa?’ Tanya Vernon dari atas motornya.

“menunggumu ..”

“aku? Kau mau pulang denganku?”

“anniya ..”

keuraeseo (lalu)??”

“nanti sore temui aku di taman bisa?”

“ada apa?”

“eumhh ada .. ahh datang saja yaa .. kita jogging ..” jawab Yewon bingung kemudian tersenyum.

“baiklah ..”

“thank you ..”

“hmm .. kau tak mau pulang denganku?”

“anni .. aku mau naik bus saja ..”
“yakin?”

“ndee ..” gadis ini mengangguk yakin.

Setelah ini tugasnya adalah membujuk Yoongi agar mau mengantar Yewon ketaman nanti sore. Jika tidak begini mereka tak akan bertemu. Sampai kapan akan musuhan tanpa sebab?

Bus berhenti pada halte terdekat rumah Yewon. Gadis ini melangkahkan kaki dengan kedua tangan berpegang pada tali pengait ranselnya. Keadaan daerah rumahnya memang selalu sepi pada jam segini, entah kenapa.

Saat hendak sampai, dari arah depannya dapat Yewon lihat Yoongi dengan motor hitamnya sedang mendekat. Bergegas gadis ini berlari sambil meneriaki nama lelaki itu untuk menghentikan lajunya sebelum masuk pekarangan.

“wae?” helm penutup kepalanya Yoongi lepas.

“Oppa sibuk tidak?”

“sibuk ..”

“aku seriusssss ..”

“aku dua rius ..”

Hiss,, bagaimana bisa dia membuat joke dengan wajah datar seperti itu?

“oppa ..” Yewon menatapnya tak berekspresi.

“ahahahaa .. tidak .. wae? Aku tak mau mengantarmu kerumah Vernon ..”

“anniyaaa!! Vernon lagi Vernon lagi ..”

“lalu?”

“nanti sore aku ingin ke taman ..”

“ya! Mentang-mentang aku tak mengantarmu kerumahnya, kalian bertemu di taman? Begitu?”

“lanjutkan .. apalagi yang mau kau ucapkan ..”

Back To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang