Semoga dia baik-baik saja.

198 43 3
                                    

- Happy reading -

Hujan mengguyur kota Seoul hari ini. Soohyun masih asik berkutat dengan gitarnya berusaha menemukan kunci-kunci yang masih mengganjal sejak tadi. Beberapa saat lagi setelah hujan reda, gadis ini akan berangkat menuju sanggar.

Jam menunjukkan pukul lima sore. Soohyun memasukkan gitarnya dan berpamit kepada paman dan bibi. Entah kenapa akhir-akhir ini Haewon jarang menampakkan diri. Mungkin sesekali bertemu saat di meja makan, setelahnya tidak.

Gadis itu menjadi lebih pendiam dari biasa. Haewon selalu mampir ke kamar Soohyun dan mulai bercerita banyak hal setiap malam, tapi sekarang tidak. Terakhir yang ia perhatikan, mata adik sepupunya itu bengkak.

Dia pasti sedang ada masalah ..

“Haewon-ah ..”

Soohyun mengetuk pintu putih didepannya. Terdengar sahutan suara dari dalam disusul dengan pintu yang terbuka. Mata Haewon masih bengkak bahkan setelah dua hari.

“aku pamit ..” ucap Soohyun.
“ah .. iya eonni hati-hati ..”

Suara yang keluar begitu pelan dan memelas. Selain itu juga terdengar agak serak dengan wajah yang benar-benar buruk.

“kau kenapa?” tanya Soohyun perhatian sambil menggenggam tangan gadis itu.

“anniya .. nan gwenchana ..”
geotjimal (bohong) ..”

“mataku? Hahaa hanya menonton drama .. kau seperti tak tau diriku ..”

“karena aku tau kau, makanya tak percaya ..”

“tak apa .. jangan khawatirkan aku .. berangkatlah ..”

“mau kubelikan apa?”

“tidak .. aku tidak mood makan apa-apa sekarang ..”

“ya sudah .. jaga dirimu baik-baik ..”

“ya! Aku yang harusnya bilang begitu ..”

“iyaa .. aku pamit ..”
“hati-hati ..”

Anggukan pelan Soohyun berikan sebagai jawaban. Gadis bermarga Park ini berjalan menyusuri jalan yang basah karena tangisan langit beberapa jam lalu.

Hawa diseitarnya cukup sejuk dan nyaman. Keadaan Soohyun menjadi lebih baik setelah ini. Ditambah sambutan anak-anak sanggar saat ia datang. Mereka menyambut Soohyun sangat baik.

Dua jam kemudan aktivitasnya selesai. Sekitar pukul tujuh malam gadis ini mampir ke minimarket sekedar untuk membeli minum. Mungkin juga akan membelikan sesuatu untuk Haewon.

Soohyun mendudukkan pinggulnya pada trotoar pinggir jalan dengan kaki yang diluruskan. Keadaan luar cukup ramai, jadi gadis ini masih bisa bersantai sejenak untuk segera pulang.

Tinuniiittt … tiinnuuuniitt ..
Ponselnya berdering menampakkan nama adik laki-lakinya disana. Dengan sedikit terburu-buru karena tangan masih memegang botol minuman, Soohyun segera mengangkatnya dan memberi salam.

“noona .. kau sibuk?” suara diseberang sana bertanya.

“aku masih dijalan pulang .. kenapa?”

“sakit eomma kambuh lagi .. sejak kemarin mencarimu terus ..”

“sudah sejak kapan?”

“dua hari lalu ..”

“kenapa tidak memberitahuku?”

“mian .. appa bilang jangan beritahu noona ..”

“besok aku akan pulang kalau begitu ..”

Back To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang