- Happy Reading -
Yoongi mengenakan jaketnya dan bergerak dengan cepat menuruni tangga. Ada sesuatu yang lupa ia beli. Padahal ini sudah malam, tapi karena ia membutuhkan untuk besok, mau tak mau lelaki ini harus pergi.
"mau kemana?" tanya Nyonya Min melihat anaknya berpakaian keluar.
"aku lupa membeli polio eomma .. takutnya besok sudah tutup .." jelas Yoongi sambil menaikkan resleting jaketnya.
"hati-hati .."
"ne .."
Motor hitam yang selalu menemaninya ia kendarai menuju toko buku sebelum tutup. Biasanya, Yoongi sadar jika polionya akan habis, jadi dia akan membeli untuk stok dirumah. Entah kenapa hari ini dia benar-benar lupa.
"khamsamida .." Yoongi menerima belanjaannya dan memasukkan kembalian uang bayar tadi kedalam saku sambil berjalan.
Perasaan Yoongi sedikit lega. Ia pikir toko buku sudah tutup saat ini. Ini terlalu larut untuk seseorang keluar. 21.43. Sudah hampir jam sepuluh malam.
Lelaki ini melangkahkan kakinya kembali pada motor yang terparkir rapi. Yoongi lajukan kendaraannya menuju ke tempat yang sudah tak pernah ia kunjungi beberapa waktu ini.
"dibungkus ya paman .." ucap Yoongi kepada pedagang malam yang dulu sering ia datangi.
Mata Yoongi mengedar melihat kesegala arah. Ini hal yang sedikit aneh. Entah apa yang Yoongi cari, tapi dia seperti tergerak untuk memperhatikan kesekelilingnya. Biasanya tidak begitu, Yoongi akan memainkan ponsel untuk menunggu.
Kepalanya ia alihkan melihat pada jam tangan dipergelanga. Kemudian tanpa perintah, mata Yoongi kembali menyisir kederetan para pembeli yang memilih memakan pesanannya disana.
Degh!
Umji?Matanya membulat tak percaya. Gadis itu berciuman?! Sebentar?! Yoongi yakin dia tidak salah lihat walaupun Yewon membelakanginya. Lelaki ini hafal, itu baju Yewon yang ia beli bersama Yoongi saat itu.
Vernon?!
Tangan Yoongi mengepal dengan otomatis. Lelaki ini ingin marah besar rasanya. Sorot pandang Yoongi sudah tak mengenakkan. Walaupun sudah merenggang, tapi apakah boleh dia seperti itu?! Siapa yang mengajarinya hal seperti ini?!
"Yoongi-ya .." suara seorang perempuan memanggilnya dari belakang.
Yewon tersentak kaget dan mendorong dada Vernon menjauh. Apa yang mereka lakukan? Gadis ini dengan sigap menoleh kearah panggilan nama yang begitu ia kenal.
Yoongi disini?
"Soohyun-ah?" wajah Yoongi masih belum biasa. Marah dicampur kaget. Bagaimana gadis ini disini? Bukannya dia masih dirumah sekarang? Kenapa tidak ada kabar apa-apa?
"maafkan aku .." Yewon mengelap bibirnya dengan gugup sesaat setelah ia memiliki kekutan menolak sesuatu yang sudah terjadi. Ini karena Yoongi.
"aku sudah mengirimkanmu pesan tadi .. tapi hanya dibaca .." jelas Soohyun sedikit cemberut.
Memang tadi siang sempat ada yang mengirim pesan. Tapi dia tidak menjelaskan maksud dan identitasnya. Orang itu hanya mengirim 'Hai, Yoongiii!!' dengan tulisan 'psh' diujung pesannya. Tak berpikir jika 'psh' yang dimaksud adalah 'Park Soohyun'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To Me
Fanfiction[End] ✔️ "jika dia untukmu,, pasti dia akan kembali.." gadis berkuncir kuda itu berusaha menenangkan. Yoongi yang sedang menyetir hanya bisa tersenyum sendiri mengingat ucapan Soohyun hari itu. Inikah yang ia maksud?