Cih, pede dia!

205 50 7
                                    

- Happy reading -

Soohyun baru saja kembali. Haewon benar-benar penasaran. Urusan apa yang mereka kerjakan malam-malam begini dan hanya berdua?

Masalahnya, dia adalah Yoongi. Lelaki paling tidak perhatian yang pernah ia kenal.

"kenapa cepat sekali?" tanya Haewon begitu Soohyun memasuki rumah.

"ah iya .. urusanku sudah selesai .."

"hmm .."

Gadis ini mengangguk paham. Tak ada tanda-tanda apapun yang sekiranya bisa membuat Haewon menyimpulkan sebuah kesimpulan. Soohyun tak membawa apapaun, wajahnya juga tampak biasa saja.

Sebenarnya mereka ada apa?

"aku masuk dulu ya .."

Soohyun berpamit dan segera menuju kamarnya. Tak banyak hal yang mereka bicarakan di kafe kecuali poin penting tadi. Selain itu mereka juga sedikit mengobrol ringan tentang pekerjaan dan urusan masing-masing.

Ternyata Yoongi yang terlihat dingin dan cuek sebenarnya adalah sad boy. Soohyun hampir-hampir ingin tertawa tadi, tapi dia urungkan. Mungkin jalan pikirnya lain. Jika Soohyun jadi dia, kenapa tidak di coba saja?

Setelah mengganti pakaiannya, Soohyun mengambil buku novel yang baru ia beli tadi pagi. Selain musik, Soohyun juga gemar membaca. Tapi bacaan fiksi seperti ini, bukan pelajaran.

Tak terasa jam terus berputar sampai jarum menunjuk tepat pukul setengah sebelas malam. Mata Soohyun tak menunjukkan kondisi siaga atau sejenisnya. Dia sudah puas tidur tadi siang. Sanggar sengaja diliburkan untuk istirahat.

Kaki jenjang Soohyun ia turunkan hendak menuju dapur. Mendadak tenggorokannya haus, jadi dia sempatkan minum sebentar. Barangkali ada makanan ringan di lemari pendingin.

Glekk ..
Suara tegukannya terdengar. Mata Soohyun menoleh melihat kamar Haewon yang sedikit terbuka. Gadis itu belum tidur?

"Haewon-ah?" Soohyun memanggil di depan pintu.

"hm nee eonni?"

Dengan sigap gadis ini menyingkap selimutnya dan turun menuju sumber suara. Berbeda dengan Soohyun, gadis ini lebih menyukai film daripada buku. Tak masalah, genre mereka sama. Kadang mereka saling bertukar cerita tentang hobi masing-masing.

"eonni belum tidur?"

"harusnya aku yang bertanya .. besok tidak kuliah?"

"hii kuliah, kok .."

"kenapa belum tidur?"

Gadis ini menggeleng tidak mengerti. Sebenarnya, kepala Haewon terus memikirkan hal yang tidak-tidak sejak tadi. Apakah mereka mulai berkencan? Atau hanya bertemu biasa? Tak mungkin dengan santai dia menanyakan itu pada Soohyun.

"eonni sendiri?"

"aku membaca novel, lagipula aku tak ada tanggungan kuliah sepertimu .."

"mataku tidak mengantuk .."

"itu karena film .. coba matikan dan biarkan matamu terpejam .."

"tidak eonni .. aku memang tidak bisa tidur, makanya mengambil film .. biasanya juga setiap weekend aku begini .."

"kalau kita di ruang tamu, paman dan bibi marah tidak?"

"tidak .. kalau mereka yang penting aku tau kewajibanku .."

"ya sudah kita di ruang tamu saja .."

Haewon mengangguk dan membereskan laptopnya untuk segera pindah, begitupun yang satunya. Film Haewon sejujurnya hanya tinggal 30 menit lagi untuk sampai ending. Tapi tak masalah, siapa tau Soohyun mau menemaninya untuk film baru.

Back To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang