- Happy reading -
Masih dengan kondisi gelap gulita. Yewon terus berjalan menuju dapur hendak memastikan yang terjadi. Tangan gadis ini terulur meraba ruang hampa didepannya tanpa tau arah hadap Yewon saat ini.
Brugh ..
“omo omo ..”Gadis ini jatuh kedepan menabrak sofa yang entah sejak kapan ada disana. Bukan berarti Yewon tidak hafal proporsi rumahnya, tapi mata gadis ini tak bisa menangkap apapun kecuali cahaya remang dari lampu jalan.
Kapan lampunya akan nyala?!
Kembali Yewon seret kakinya dengan begitu hati-hati. Akhirnya yang ia cari Yewon dapatkan. Tangan gadis ini menyentuh tembok dapur yang sejak tadi berusaha Yewon gapai dalam bayang-bayang ketidakpastian.
Tangannya kembali merambat mencari pintu dan segera masuk kedalam sana. Keadaan gelap dan sepi. Yewon yakin suara tadi berasal dari sini. Apa mungkin hanya tikus? Tapi jika tikus itu terdengar sangat manusiawi. Untuk apa tikus mengobrak-abrik barang?
“baaa!!!”
“omo!!”Yewon berbalik dan limbung kelantai saking kagetnya. Sosok yang megagetkan Yewon tadi menyinari wajahnya sendiri dengan senter dari bawah. Seperti hantu yang sangat mengerikan. Apalagi tiba-tiba bersuara dengan intonasi seperti tadi.
“Appaaaaaaaaa!!!!!!” Yewon menjerit dengan tangisan karena benar-benar terkejut.
Bayangkan saja, ketika kalian sedang berusaha berani ditengah pikiran negatif yang menghantui tiba-tiba seseorang mengagetkannya tanpa rasa belas kasih. Jantung Yewon berpacu kuat masih belum normal cukup lama.
“appaaaa Umji kageeetttttt!!” Yewon menangis menenggelamkan kepalanya pada lutut yang ia tekuk keatas
Sosok itu adalah Tuan Min. Lelaki ini tertawa dan ikut berjongkok disebelah Yewon berusaha menenangkan walaupun masih terdengar sedikit kekehan mengejek yang sangat mirip dengan Yoongi.
“ahahahaa mian ,, mian ..” ucap Tuan Min seperti tak berdosa.
Tidak anak, tidak bapak, sama saja!
“appaa ..” rengek Yewon mengusap airmatanya sendiri secara mandiri.
“sudah-sudah hey ..”
“Umji kagettt .. Umji pikir tadi siapa ..”“ayah dan ibumu tadi menitipkan kunci, tapi appa lihat lampunya belum menyala sampai gelap ..” jelas Tuan Min sambil membantu Yewon berdiri.
“tadi appa cek, sepertinya kabel listrik ada yang bermasalah, makanya hanya rumahmu yang padam .. jadi appa masuk mau cari tang niatya ..” tambah lelaki yang kini menggiring Yewon keluar rumah.
“dapat?”
“tidak .. hehe ..”“Umji sudah takut tadi,, kukira ada penjahat masuk, soalnya pintu rumah tiba-tiba terbuka ..”
“dasar anak kecil .. mana mungkin orangtuamu membiarkan pintu tidak terkunci, hm?” keduanya duduk manis diteras untuk mencari cahaya lain yang membantu
“malam ini appa mau pergi ke daegu dengan eomma ,, jadi belum bisa memperbaiki listriknya ..”
“lalu Umji bagaimana? Appa dan eomma Umji kapan pulang?”
“mungkin mereka akan menginap,, lokasinya jauh .. kau tidur dikamar Yoongi saja, nanti biar dia tidur diruang tamu ..”
“ha?” Yewon mengerutkan alisnya mencoba mencerna. Berarti dia akan bertemu dengan Yoongi nanti?
“iyaa .. kau mau tidur dirumah sendiri?” tanya Tuan Min yang tak terdengar seperti pertanyaan.
Bahkan cara bertanya mereka sangat mirip! Bukan mirip, tapi sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To Me
Fanfiction[End] ✔️ "jika dia untukmu,, pasti dia akan kembali.." gadis berkuncir kuda itu berusaha menenangkan. Yoongi yang sedang menyetir hanya bisa tersenyum sendiri mengingat ucapan Soohyun hari itu. Inikah yang ia maksud?