- Happy reading -
Yoongi melangkahkan kakinya menuju perpustakaan kampus. Buku referensi untuk tugas sebelumnya tak ia temukan di toko buku. Mungkin sudah habis stok dan berhenti cetak.
“Yoongi-ya ..”
Suara wanita di belakangnya membuat Yoongi membalikkan badan. Haewon dengan buku pada pelukannya berlari kecil menghampiri Yoongi.
“mau ke perpustakaan?” tanya gadis ini sedikit terengah.
“ya ..”
“aku ikut ya ..”
“ikut saja ..”
Lelaki itu kembali berjalan diikuti oleh Haewon di belakangnya. Keadaan benar-benar sunyi bahkan sampai mereka tiba di perpustakaan. Memang itu sebuah peraturan, tapi apakah harus sesenyap ini? Bahkan untuk bernafaspun Haewon canggung.
Beberapa kali Yoongi bolak-balik mencari buku untuk ditambahkan pada notenya. Dia tak terlalu memperdulikan Haewon yang sepertinya aman-aman saja. Gadis itu juga tampak sama sibuknya dengan Yoongi. Lagipula ia tak tau apa yang harus mereka bicarakan.
“Yoongi-ya ..”
Haewon mencoba memberanikan diri. Mungkin terdengar murahan, tapi ini tidak bisa ia pendam. Akhir-akhir ini Haewon sering mendengar Soohyun menyebut Yoongi dalam telfonnya. Mereka sering berkomunikasi?
“hmm?” Yoongi menanggapi tanpa menoleh disebelah Haewon.
“kau masih tak bisa membuka hatimu untukku?” gadis ini menopang pipinya dengan satu tangan menatap mata Yoongi yang fokus pada bukunya.
“mianhae ..”
“apa sudah ada seseorang?” tanya Haewon yang membuat Yoongi tersentak.
Bacaannya seketika terhenti. Kepala Yoongi menoleh menatap manik yang masih setia dengan mata lelaki ini menunggu jawaban.
Apakah rasanya benar?
“iya ..” jawab Yoongi singkat.
Lelaki itu kembali membuang pandangannya sesaat setelah menjawab. Bagaimanapun gadis itu berusaha, hati tak bisa dipaksa. Sejak awal Yoongi hanya menganggapnya teman, tidak lebih.
“eoh ..”
Haewon membenarkan posisinya kembali mengahadap lurus kedepan. Senyum getir ia sunggingkan walau Yoongi tak dapat melihatnya. Mungkin hanya ini yang bisa ia lakukan sekarang.
Sakit, tapi lebih baik daripada dia masih berharap tanpa tau isi hati lelaki di sebelahnya. Ini pertandingan gelap yang entah bagaimana ceritanya tiba-tiba Haewon tersalip. Soohyun bisa dikatakan orang baru, tapi dengan mudahnya mengambil hati Yoongi.
Aku kalah telak ..
“kau sudah selesai ..”
Yoongi tiba-tiba berucap membuat Haewon segera menghapus air matanya. Entah sejak kapan air itu mengalir, Haewon sadar ketika pipinya cukup basah untuk terlihat.
“kau menangis?” Yoongi memperhatikan wajah Haewon dengan seksama.
“ahh anniya .. “ gadis ini mengusap seluruh wajahnya sambil menarik nafas dalam-dalam.
“nan gwenchana ..” lanjut Haewon disertai senyum dengan tangan yang bergerak membereskan buku yang berserakan.
Lelaki bermarga Min disebelahnya masih menatap Haewon yang justru membuatnya semakin malu. Dia tertangkap habis menangis setelah mendengar jawaban Yoongi. Sangat mengenaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To Me
Fanfic[End] ✔️ "jika dia untukmu,, pasti dia akan kembali.." gadis berkuncir kuda itu berusaha menenangkan. Yoongi yang sedang menyetir hanya bisa tersenyum sendiri mengingat ucapan Soohyun hari itu. Inikah yang ia maksud?