- Happy reading -
Yewon masih duduk disisi kasurnya menunggu pesan yang sejak semalam belum Yoongi baca. Gadis ini sudah siap dengan outfit pilihannya untuk pergi dengan geng disiplin sesuai perjanjian mereka kemarin.
Tiga puluh menit lagi harusnya ia sudah sampai, tapi belum ada kabar dari Yoongi. Tadi pagi saat Yewon menyiram tanamannya, gadis ini masih melihat Yoongi dengan buku yang berbeda tengah duduk di teras.
Dia selalu begitu ..
Gadis bermarga Kim ini ingin menyapa, tapi terlalu takut dan bingung. Apakah ia belum membuka ponsel sejak pagi? Kenapa pesannya tak kunjung dibalas? Minimal dibaca.
Kembali Yewon lihat chatroom yang sejak tadi tak ada perubahan.
Read!
Gadis ini membenarkan duduknya dan menunggu. Dilihat dari keterangannya, Yoongi sedang mengetik. Hanya sebentar, lalu berhenti.
Dua detik, tiga detik, empat detik. Kenapa tak ada pesan yang ia terima? Yewon berdiri membuka sedikit tirai yang menghalangi pandangannya.
Yang ia lihat adalah punggung Yoongi kemudian pintu yang tertutup. Lelaki itu mau kemana? Gadis ini dengan terburu-buru menuruni tangganya dan segera keluar rumah.
Oppa pergi?
Lelaki dengan motor hitam itu pergi melewati rumah Yewon. Entah Yoongi tau atau tidak, tetapi menoleh kearah gadis itu saja tidak. Apa dia melupakan janjinya? Atau Yoongi benar-benar sudah tidak peduli dengan Yewon?
Tinuniiittt .. tinunittt ..
Ponsel dalam genggamannya berdering membuyarkan lamunan gadis yang masih mematung menatap jalanan yang sepi. Tanpa sadar air matanya mengalir tanpa alasan lagi.“yeobseo SinB-ya?” ucap gadis ini berusaha menutupi kesedihannya.
“jadi berangkat dengan siapa?”
“sepertinya aku beranngkat sendiri ..”
“wae?”“oppa pergi ..”
“kemana?”“molla (tidak tau) ..”
“tak kau tanyakan?”“entahlah .. intinya aku berangkat sendiri ..”
Tuuuuttt tuuutt ..
Yewon memutus sambungan mereka secara sepihak. Gadis ini menarik nafasnya dalam-dalam dan melangkahkan kakinya kembali menuju kamar. Tas slempang pink segera ia ambil dan berpamit pergi bersama geng disiplin.Bus yang ia tunggu datang beberapa saat setelah Yewon sampai di halte. Keadaan kendaraan umum ini cukup sepi. Mungkin karena bukan hari sekolah, jadi banyak yang memutuskan diam dirumah atau pergi bersama keluarga.
Jendela yang tepat berada disamping, Yewon sandarkan untuk menahan kepalanya. Tatapan gadis ini kosong tertuju pada kaki bersepatu putih yang ia kenakan.
Mungkin benar, rasanya hanya ada pada dirinya saja. Bahkan Yoongi pergi setelah membuat janji dengannya kemarin. Setidak penting itukah Yewon untuknya?
“Yewon-ah ..” suara Sanha dapat Yewon temukan dengan cepat.
Gadis ini sedikit berlari menghampiri Sanha dan Seungkwan yang sudah hadir lebih dulu didepan mall. SinB dan Moonbin pasti datang bersama, tapi mereka belum tiba. Mungkin beberapa saat lagi.
Mereka bertiga memutuskan mengobrol kecil seputar kegiatan yang akan menimpa mereka menjelang ujian dekat-dekat ini. Pasti akan banyak tugas dan segalanya berhubungan dengan pelajaran.
“annyeeeeoongg ..” SinB datang sedikit meloncat merangkul Yewon dari samping.
“omo .. aku terkejut!”
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To Me
Fanfiction[End] ✔️ "jika dia untukmu,, pasti dia akan kembali.." gadis berkuncir kuda itu berusaha menenangkan. Yoongi yang sedang menyetir hanya bisa tersenyum sendiri mengingat ucapan Soohyun hari itu. Inikah yang ia maksud?