jaemin

13.2K 1.5K 38
                                    

***

Jaemin mengerjapkan matanya pelan sambil mengeratkan genggamannya pada tangan jeno

Ia menunduk saat haechan mendorong kursi rodanya

Jeno melirik jaemin yang sudah keringat dingin

"Kita cuman mau ketaman" ujar Jeno sambil mengelus rambut Jaemin

Jaemin menggeleng pelan lalu mendongakkan kepalanya

Wajahnya yang terlihat begitu pucat membuat Jeno langsung menyuruh Haechan menghentikan kursi rodanya

"Kenapa?" Tanya Renjun sambil berlutut di depan jaemin guna menyamakan sudut pandang mereka

Jaemin tak menjawab, hanya saja tangannya yang mencengkram kuat baju pasiennya membuat ketiganya panik

"Dadanya, sakit" gumamnya dengan nafas yang tidak beraturan

Matanya terpejam erat dan dahinya berkerut

"Ba bawa ke kamar, biar gue yang panggil dokter" ujar Renjun langsung bangkit

Haechan pun membantu menegakkan badan Jaemin sedangkan Jeno masih belum melepaskan tangannya

Mereka berlari mendorong kursi roda jaemin ke ruang rawat

Sesampainya di ruang rawat Jeno langsung menggendong jaemin dan membaringkannya di tempat tidur

Jaemin menangis menahan sakitnya

"Sakit Jen" lirihnya

"Iya... Tahan sebentar ya, Sebentar lagi dokternya datang" bisik Jeno sambil mengelus rambut Jaemin

"Gue... Gue belum mau mati" lirihnya sembari memejamkan matanya

best brother [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang