***
Sudah setahun semenjak operasi transplantasi jantung untuk jaemin
Anak itu kembali menjalani hari harinya sendirian
Tanpa ketiga sahabatnya yang dulu selalu berjanji untuk bersama
Sakit rasanya saat jaemin membuka mata dan tak pernah lagi menemukan ketiganya
Rasanya bumi tak pernah sama, bahkan udaranya juga tak pernah sesejuk saat ia hidup bersama dengan ketiganya
Jaemin memilih duduk di taman komplek mereka
Taman yang dulunya selalu jadi titik kumpul mereka selain rumah jaemin
Matanya memejam saat semilir angin menyapa wajahnya
Ia memeluk tubuhnya pelan lalu mengusap tangannya lembut
Ia ingin di peluk haechan, badan anak itu sangat pas memeluk jaemin, wanginya juga menenangkan
ingin di hibur Jeno dengan kalimat kalimat entah apa lah itu, yang penting anak itu sudah berusaha
Jaemin juga rindu Renjun, anak galak itu juga memiliki tempat sendiri di hati jaemin
"Curang" gumam Jaemin sambil memejamkan matanya saat sebuah bulir air mata mengalir
Ia masih membayangkan bagaimana dirinya dan Haechan yang menjahili otak polos Jeno
Ia juga masih membayangkan bagaimana Renjun akan mengomel kalau Jeno terluka dan menghabiskan plester nya
Ia juga masih membayangkan mereka tertidur di rerumputan taman komplek
Rasanya jaemin ingin berpelukan lagi seperti saat pertama kali mereka bertemu
Bahkan rasanya memasak belakangan ini tak se asik dulu
Kalau dulu jaemin akan semangat karna ingin melihat reaksi ketiganya namun kali ini tak ada yang spesial
Ia hanya memasak untuk dirinya sendiri
"Kenapa kalian pergi?" Gumamnya sambil menyentuh dadanya pelan
Seharusnya ia bersyukur karna kini telah mendapat donor jantung
Namun rasanya tak sebahagia yang ia bayangkan dulu
Dulu saja jaemin menbayangkan bagaimana ia bisa membonceng Renjun dengan jantungnya yang kuat
Ikut berlari bersama haechan dan Jeno ke atas bukit tak jauh dari SD mereka karna ia tidak perlu takut kelelahan
Dulu jaemin tak pernah takut tak punya teman, karna ia memiliki tiga orang yang selalu ada di sisinya
Namun ia tidak pernah menyangka akan ditinggal secepat ini oleh ketiganya
"Aku pengen ikuuut" lirihnya kembali terisak
"Kalian jahat, aku pengen ikuuut" ujar jaemin kesal
"Kenapa ninggalin aku sendirian" gumamnya sedih
Jaemin kembali terisak, setahun terakhir tak ada hari harinya yang sebahagia dulu
Walau tak sesering bulan pertama kehilangan mereka, disitu jaemin menangis hampir setiap hari
Ayah bilang sahabat sahabat jaemin pasti ingin jaemin hidup bahagia dan menjalani kehidupannya selayaknya orang normal
Namun bagi jaemin, kehidupannya adalah bersama ketiganya
Tak ada yang lain
***
Minggu pagi kali ini jaemin memutuskan untuk membeli 2 buket bunga mawar
KAMU SEDANG MEMBACA
best brother [END]
FanfictionTerkadang kita membutuhkan mereka yang bernasib sama untuk menguatkan