31|Apa Maksudnya?

519 70 12
                                    

Di Kota Cyaberaya, Taufan sudah banyak di kenal oleh masyarakat setempat. Taufan tidak akan menduga bahwa dirinya yang dulu sangat di benci oleh semua orang bahkan semua orang benar-benar tidak menganggap kebenaran Taufan.

Sekarang semuanya berubah drastis. Taufan banyak di kenal semua orang. Menganggap keberadaannya di sana. Taufan bersyukur dapat tinggal sementara waktu di planet ini, Cyrus. Taufan ingin tinggal di sini selamanya. Taufan sudah menganggap tempat ini sebagai planet keduanya setelah bumi.

Taufan berjalan pelan menelusuri kota Cyaberaya yang ramai. Banyak orang yang berpakaian rapi untuk para pekerja kantor. Para pedagang juga sudah membuka lapak mereka untuk mulai beraktivitas.

"Kou!" Panggil seorang bapak dengan lantang. Kou menghampiri bapak tersebut. "Apa bapak memanggil saya? Ada apa pak?" Jawab Kou memastikan.

"Ya, bapak memanggilmu. Maukah kau mencoba roti buatan bapak? Karena bapak baru saja membuat roti dengan rasa baru." Kata bapak itu bertanya. "Apa tidak keberatan? Kalau begitu aku mau mencicipinya."

Bapak tersebut segera memberikan rotinya kepada Kou. Kou mengambil roti itu dan mencicipinya. "Mmmhh...ini enak sekali pak." Puji Kou yang sudah menilainya.

"Benarkah itu? Syukurlah kalau enak." Bapak tersebut segera membungkus kan 2 roti untuk Kou. "Kou, ambillah pemberian dari bapak ini." Bapak tersebut menyodorkan sebungkus roti.

"Tapi pak saya hanya mencoba. Saya jadi merasa tidak enak." Taufan agak ragu untuk mengambilnya. "Tidak apa-apa. Tolong di terima, ya." Kou akhirnya memutuskan untuk menerima roti itu, ia takut menyakiti perasaan bapak penjual roti ini karena tidak di terima pemberiannya.

"Kalau begitu akan Kou terima. Terima kasih banyak pak atas rotinya." Bapak penjual roti itu terlihat senang, "Iya, sama-sama. Terima kasih karena meluangkan waktunya untuk ke sini."

Taufan tersenyum seraya berkata, "Iya, sama-sama pak. Kalau begitu aku permisi dulu."

"Lain kali mampir lagi, ya." Ujar Pak penjualan itu. "Baik pak!" Sahut Kou seraya memberikan hormat. Kou melanjutkan perjalanan berkeliling-keliling kota.
Hendak melihat-lihat keramaian yang ada.

(Author: Jadi lagu😅)

"Kak Kou!" Panggil beberapa anak sambil berlari menuju Kou. "Oh, kalian berempat rupanya." Sapa Kou kepada 4 orang anak bernama Shouta, Yumeko, Haruka dan Luei.

"Kak Kou, terima kasih karena telah membantuku menggambar kemarin. Lihatlah sekarang aku mendapatkan A+." Ucap Haruka sambil menunjukan hasil gambarnya. "Selamat ya, Haruka." Puji Kou yang juga ikut senang.

"Iya kak Kou." Jawab Haruka lagi. "Kak Kou mau pergi kemana?" Tanya Luei. "Oh kakak hanya ingin berkeliling-keliling sekaligus kerumahnya Viktor."

"Oh." Ujar keempat anak itu. "Maaf ya. Tapi aku harus pergi dulu." Izin Kou sambil berlari. "Dah kak Kou. Sampai jumpa!" Kata anak-anak itu sambil melambaikan tangan kepada Kou. Kou membalas lambaian tangan itu.

"Aku akan pakai Start Dash." Kou memakai cara tersebut untuk terbang dengan cepat. Kou melihat rumah Viktor di bawah sana dan segera mendarat. Ya, Kou mendarat dengan sempurna.

"Assalamualaikum! Viktor oh Viktor!" Tidak berapa lama Viktor menjawab salam tersebut lalu mempersilahkan Kou untuk masuk.

"Oh ya Kou...kali ini kita sudah masuk ke level 56." Seru memberi tau. "Oh benarkah?" Tanya Taufan tidak percaya. "Iya benar. Lihatlah ini." Viktor membuktikannya kepada Kou.

"Viktor...maaf ya, aku jarang main ke rumah kamu." Viktor tau apa yang dimaksud oleh temannya ini. "Iya tidak apa-apa. Lagi pula kau juga ada urusan. Aku tidak bisa memaksakan kalau kamu lagi sibuk."

𝐌𝐲 𝐆𝐫𝐞𝐚𝐭𝐞𝐬𝐭 𝐒𝐞𝐜𝐫𝐞𝐭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang