32|Defeat

460 67 27
                                    

(Author: Perhatian❗❗❗ Chapter ini mengandung sedikit kekerasan seperti darah juga benda-benda tajam dan berbahaya. Sekian terima kasih).

"Rayn, aku takut." Cicit Ryan sambil berkata pelan.
"Aku juga Ryan. Ternyata monster itu dapat berubah wujud. Kita berfikir itu adalah rusa. Tapi ternyata...bukan." Jawab Rayn.

"Di mana kalian mangsaku. Aku lapar. Kemarilah kehadapanku." Monster tersebut masih mencari keberadaan Rayn dan Ryan yang sedang bersembunyi.

Rayn menutup mulutnya sedangkan Ryan memejamkan matanya sambil menutup telinganya. "Bagaimana caranya supaya kita dapat lolos? Di sini menyeramkan dan juga dingin." Ryan agak gemetar kedinginan dan juga ketakutan.

"Tempat ini sepi sekali. Apakah tidak ada orang yang lewat? Apa mungkin tempat ini angker." Rayn hanya dapat berharap monster itu tidak tau keberadaan mereka.

"Aku sudah sampai di tempat lokasi. Sekarang dimana mereka." Ucap Kou sambil mendarat di salah satu pohon.

Taufan mengaktifkan mode pendeteksi supaya pencarian terlampau mudah. "Dimana mereka?" Kou masih terus mendeteksi.

"Ketemu, itu dia! Tunggu itu apa?" Taufan melihat lebih jelas dan ternyata....

"Itu Makhluk Monster! Besar sekali! Bagaimana dengan keadaan Rayn dan Ryan?" Kou tambah khawatir sehingga ia memutuskan untuk menghampirinya lebih dekat.

"Di mana kalian bersembunyi!!!" Teriak monster itu membuat Rayn dan Ryan agak gemetar.

"Psstt! Rayn, Ryan...ini aku." Panggil Kou berbisik." "Kou..." Ucap Rayn dan Ryan bersamaan. "Bukannya sudah ku bilang jangan datang ke sini." Kata Rayn lagi. "Tapi aku ingin membantu kalian."

Di saat Kou sedang berbicara, Monster tersebut telah menemukan mereka. "K....Kou.....di....belakang...mu..." Ucap Ryan tergagap-gagap. Kou menengok ke belakang dan monster tersebut langsung menangkap Kou.

"Hey lepaskan aku dasar monster jelek!!" Kou meronta-ronta ingin lepas. Tapi monster tersebut tidak ingin melepaskannya dan malah tertawa terbahak-bahak.

"Kau ini lucu sekali, ya. Hahaha..." Kou berusaha memukul monster tersebut, namun sayang tidak berhasil.

"Kalau begitu, kau akan jadi santapanku yang pertama." Monster tersebut mendekatkan Kou ke mulutnya. "Itu tidak akan terjadi." Kata Kou tidak setuju. Kou langsung mengambil sesuatu dari saku celananya.

"Kau tidak akan bisa memakanku." Ternyata yang Kou ambil tadi adalah sebilah pisau tajam yang sudah di asah dengan benar. Kou menebas pisau tersebut ke monster itu. Seketika, tangan monster tersebut buntung/putus.

"Akhhhhh! Tanganku! Apa yang kau lakukan dengan tanganku!!!" Marah Monster tersebut karena hilang sebelah tangannya.

Kou berhasil terlepas. "Padahal niatnya mau nusuk ke jantungnya. Tapi aku tidak menemukan di mana letaknya." Ucap Kou pelan.

"Kami akan membantu mu, Kou." Seru Rayn dan Ryan yang sudah keluar dari persembunyian.

(Author: Bisanya main keroyokan 0_0)

Kou mengangguk mengerti. "Sasarannya itu adalah ke mata atau ke jantungnya. Kalau kita menyerang ke mata, maka dia akan sudah dalam penglihatannya. Namun kalau kita serang ke jantungnya, maka dia akan langsung mati." Ujar Rayn memberi arahan penyerangan.

"Baik, Di mengerti!" Jawab Kou dan Ryan serempak. Mereka mulai maju ke medan pertempuran.

"Skill 1: Sinar Hyonotic ganda." Ryan maju kehadapan terlebih dahulu. Ia langsung menyerang ke arah mata monster. "Temporary Takeover!" Kou menghipnotis monster tersebut supaya Rayn dapat melancarkan serangannya dengan mudah.

"Sekarang Rayn!" Ucap Kou dan Ryan bersamaan. "Super Cyanosilic Smash!" Satu tusukan mendarat dengan mulus ke jantung sang monster.

"Roarrrrrr!" Teriak Monster itu kesakitan. Kou langsung mengambil kesempatan. Ia langsung menggunakan pesawat jetnya untuk melarikan diri. "Reverse, tolong bantu aku mengemudikan pesawat ini." Pinta Kou dengan Reverse. Reverse lalu keluar dari dalam tubuh Kou. "Baiklah." Reverse langsung mengemudikan pesawat.

"Rayn, Ryan. Raih tanganku cepat." Teriak Kou dari dalam pesawat. Di saat pesawat mendekat kearah mereka, mereka langsung meraih tangan Kou dan langsung masuk ke pesawat.

"Kita berhasil lolos." Girang mereka senang. Namun tiba-tiba saja monster tersebut menangkap pesawat Kou.

"Kou, bagaimana ini? Monster itu masih hidup." Ujar Reverse panik. "Kuat sekali monster ini. Sudah di tusuk ke jantung dan matanya masih dapat bergerak juga." Kata Kou tidak percaya.

"Aha...aku tau!" Lanjut Kou. Segera bergegas menekan sebuah tombol. "Sistem peluncuran Nuklir di aktifkan dalam hitungan mundur. 3!...

...2!....

....1!...Siap di luncurkan!"

BBBOOOHHSSSSSSS!!!!!

Monster itu tertembak oleh Nuklir tersebut. "Ayo kita pergi!" Kou mengambil alih kembali pesawat dan langsung menerbangkannya menjulang tinggi ke langit.

"Misi kali ini..." Kata Kou dengan riang. "...Beres!" Jawab teman-temannya bersorak.

"Kami sudah kembali!" Ucap Kou, Rayn dan Ryan. "Selamat datang kembali kalian bertiga! Rayn, Ryan kalian kemana saja. Kenapa lama sekali?" Tanya Sammy.

"Iya, kenapa kalian lama sekali. Kalau Kou menghilang dari pagi." Protes Rudy. "Ehehe...cuma menghilang sebentar kok." Kou beralasan. "Sebentar dari mana." Sahut Lucas.

"Tadi kami bertemu monster." Kata Ryan memberi tau. "Bertemu Monster?! Serius?!" Ucap teman-temannya tidak percaya.

"Iya betul tanya aja Rayn sama Kou." "Betulkah tadi kalian bertemu monster?" Tanya Olivia. "Huh...iya." Jawab Kou. "Eh...eh...kalian bertemu monster di mana?" Seru Khai penasaran. "Entah dimana. Aku tidak tau nama lokasinya. Lokasinya tidak di ketahui." Rayn mengatakan yang sebenarnya.

"Tidak di sangka. Kota Cyaberaya yang besar dan luas ini ada juga lokasinya yang tidak di ketahui." Sahut James.

"Iya, aku heran. Ya masa iya itu wilayah itu rahasia." Kata Nico. "Apa mungkin itu adalah kawasan hantu." Ujar Kou sambil menggunakan senter ke wajahnya. "Ih Kou, jangan ngagetin napa." Protes Lucas.

"Kalian ngalahinnya bagaimana? Kalian kan cuma bertiga?" Tanya Rin. "Pertamanya di serang ke matanya lalu ke tusuk ke jantungnya dan terakhir pakai nuklir." Jelas Rayn.

"Dapat nuklir dari mana?" Seru Lucas. "Dari pesawatnya Kou." Sahut Ryan. "Terus Kou dapat nuklir dari siapa?" Tanya Lucas lagi. "Aku buat dari kekuatan anginku." Jawab Kou.

"Wow...kerennya!" Kagum teman-temannya. "Dahlah aku mau balik ke kamar. Mau istirahat." Ujar Rayn. "Aku juga. Pengen pingsan rasanya." Kata Ryan ikut-ikutan.

'Apa mungkin monster itu suruhan dari Black Organization?" Hanya pemikiran Kou.

'Apa mungkin monster itu suruhan dari Black Organization?" Hanya pemikiran Kou

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐌𝐲 𝐆𝐫𝐞𝐚𝐭𝐞𝐬𝐭 𝐒𝐞𝐜𝐫𝐞𝐭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang