Peringatan‼️Alur cerita hanya semata-mata. Adegan jangan di tiru. Unsur darah, kekerasan, dan benda tajam. Sekian terima kasih. Selamat Membaca.
***
Bel berdering bertanda bahwa pelajaran akan di mulai. Kou duduk paling belakang barisan kedua, karena 3 baris.
Ketika Kou sedang mengambil buku tulisnya, 2 orang anak laki-laki duduk di sebelah kanan dan kiri Taufan di baris pertama dan ketiga.
'Nani?! Aku di kepung sama anak psikopat. Ingin rasanya ku nangis...' Tidak di sangka kedua anak laki-laki yang duduk di sebelahnya adalah Rayn dan Ryan.
"Kenapa aku harus duduk sama anak yang masih amatiran." Ucap Rayn dengan gaya bicara merendahkan. "Pasti dia adalah orang yang paling bawah peringkatnya." Sahut Ryan sambil memutar bola matanya.
Suasana kelas menjadi sunyi. Tidak berapa lama kemudian datanglah seorang guru dengan jas dan dasi yang berwarna hitam.
"Sekarang bapak akan mengajarkan kalian bagaimana cara membunuh lewat hastag dan vote." Kou seketika langsung merinding. Mendengar kata-katanya saja sudah menakutkan, apalagi melakukannya.
Bapak tersebut mulai menerangkan penjelasannya. "Pertama kali yang harus kalian lakukan adalah mengintai korban."
"Kedua, jika kalian sudah mengintai korban. Berikan dia hastag #KorbanSelanjutnyaAdalahDia."
"Ketiga, berikan dia vote untuk mempermudah rencana."
"Dan terakhir, otomatis semua anggota kelompoknya akan menyerang dan menghabisi korban."
0_0 ・・・
"Ngilu..." Kou tidak tega kalau harus melakukan pembunuhan rencana seperti itu.
"Maaf pak, apa itu menggunakan aplikasi khusus?" Tanya Ryan sambil berdiri dari duduknya. "Ya, aplikasi itu khusus. Seluruh murid yang bersekolah di sini wajib memiliki aplikasi itu di dalam ponselnya."
'Aku merasa aneh dengan guru yang mengajar ini.' Kou mulai mencari identitas tentang guru tersebut dan hasilnya...
'Dia adalah makhluk pembunuh. Dia berpura-pura mengajarkan orang lain dan dia sendirinya saja menargetkan orang lain untuk menjadi korbannya. Sebagai pemburu makhluk, Aku harus menghabisinya.'
'Targetmu kali ini adalah habisi anak bernama Kou Cyclone.' Perintah Shotter kepada Makhluk yang berpura-pura ini. "Baik tuan." Jawabnya.
Waktu istirahat pun tiba,
"Kou, mau bareng tidak?" Ajak Rudy sambil menghampiri meja Kou. "Boleh." Sahut Kou dengan senang hati.
"Ayolah skuy!" Ucap James dan Lucas bersamaan. Saat mereka hendak keluar, ada yang memegang pundak Kou.
"Kou, ikut bapak sebentar." Pinta pak guru tersebut. Saat Kou membalikkan badannya, Kou melihat pak guru tersebut berwajah seram, penuh darah, dan membawa Kampak juga.
Teman-temannya (kecuali Rayn dan Ryan) melihat makhluk tersebut seperti guru pada umumnya, tapi bagi Kou...pak guru tersebut adalah makhluk yang harus dibasmi.
"Maaf pak...tapi kami harus pergi." Kou berlari seraya menarik tangan Rudy. "Eh...eh...kenapa nih?"
Teman-temannya yang lain ikut berlari dari belakang. "Permainan baru saja di mulai."
Kou berhenti di suatu tempat. "Hey Kou. Kenapa kau tiba-tiba berlari?" Tanya Sammy yang tersengal-sengal.
"Kalian...Pak guru itu bukan manusia." Seru Kou agak berteriak. "Maksudnya...?" Sahut teman-temannya tidak mengerti.
"Dia itu makhluk jahat yang berniat untuk membunuh manusia. Tadi aku melihatnya membawa kampak yang besar. Aku tidak bohong. Aku melihatnya dengan mata kepala sendiri."
"Apa selama ini kita dibohongi? Apa yang kau katakan itu benar Kou?" Tanya Khai tidak pasti. "Iya, itu benar...itu benar."
"Pantas saja, pasti selalu saja ada orang yang meninggal di sekolah ini. Rupa-rupanya bapak itu hantu!" Kata Nico dengan amat kesal.
"Tunggu sebentar...kenapa tiba-tiba bau amis darah?" Ucap Olivia yang menyadarinya. Teman-temannya mulai mencari asal bau amis darah tersebut.
Tiba-tiba ada darah yang menetes dari atas. "Kenapa dari a---!" Mereka semua melihat ke atas.
Mereka melihat makhluk berwajah seram dan makhluk itu sangat besar juga lebih tinggi dari mereka.
"PERMAINAN PETAK UMPAT DI MULAI."
"Semuanya hati-hati. Dia akan membunuh orang lain dengan cara petak umpat. Tapi kalau dia sudah menyerah untuk mencari kita dia akan menulis hastag dan memberikan vote. Berhati-hatilah!" Pesan Kou memperingatkan teman-temannya.
"Berhitung mundur. 10..."
"Usahakan jangan sampai tertangkap olehnya!" Semuanya lari bersembunyi dari makhluk tersebut. "Baik!" Jawab seluruh teman-temannya.
"9..."
"Dimana ya? Di lemari saja." Tukas Lucas sambil berlari menuju lemari. Ia masuk ke dalamnya, lalu menutup pintu lemari. Tapi jangan rapat-rapat nutupnya. Nanti kagak bisa napas 🤣.
"8..."
"Di kamar mandi." Batin Ayumi dan Rin.
"Kenapa sekolah ini tiba-tiba sepi?" Ujar Nico agak merinding. "Mungkin karena makhluk itu. Sudahlah ayo kita cari tempat bersembunyi." Jawab Olivia.
Mereka berdua langsung berlari ke ruang BK.
"7..."
Rudy berlari ke UKS bersama dengan James.
"6..."
"Gudang!" Ucap Khai dan Sammy sambil membuka pintu gudang dan masuk ke dalamnya.
"5..."
"Aduh...jangan di ruang kelas. Dimana nih? Aku kan belum tau banyak tentang tempat ini." Kou kepanikan karena tidak menemukan tempat untuk bersembunyi.
"4..."
Kou menggigit bibir. Ia berusaha memutar otak.
"3..."
"Tapi hanya tersisa kantin. Baiklah aku akan kesana. Tapi asalkan aku tidak mati di potong-potong pakai pisau kantin."
"2..."
Kou berlari ke arah kantin. "Nah dapat!" Kou langsung membuka pintu kantin dan bersembunyi di bawah meja paling ujung.
"1..."
"Waktu bersembunyi sudah habis. Bersiap-siaplah. Aku datang!"
Bisakah makhluk tersebut menemukan mereka? Nantikan di chapter selanjutnya! Maaf kalau bikin penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐲 𝐆𝐫𝐞𝐚𝐭𝐞𝐬𝐭 𝐒𝐞𝐜𝐫𝐞𝐭
Fantasy#1 Taufan (Tahun 2021) #1 Blaze (Tahun 2020) #1 Boboiboy (Tahun 2021) #1 Letter (Tahun 2021) #1 Superhero (Tahun 2021) Berusaha bangkit dari keterpurukan. Mengubah kegelapan menjadi cahaya Adalah jalan tujuannya. Boboiboy Story (Indonesia Langue) B...