"Taufan, Cobalah untuk menembak sebuah benda. Misalnya..." Kata Ochobot sambil mencari sebuah benda yang dapat digunakan. Ochobot lalu melihat gelas plastik yang ada di mejanya Taufan. Ochobot lalu mengambilnya.
"Taufan, coba tembak ke arah gelas ini. Usahakan kau fokus melakukannya. Ochobot berkata seperti itu karena, sikap Taufan yang sangat jarang untuk bersikap fokus pada saat penting. Tapi Taufan juga bisa fokus jika melakukan hal penting tapi sangatlah jarang.
Taufan berada di posisi siap. Ia menaruh tembakannya dengan tepat letaknya seperti orang yang sudah sangat ahli dalam menembak atau lebih di kenal dengan sniper. Sebenarnya Taufan ketika bermain game bersama Blaze, Taufan lebih menyukai senjata berupa tembakan. Sebab itulah dia tahu posisi menembak yang baik dan benar.
Ochobot lalu melemparkan gelasnya ke arah Taufan. Cyzer lalu membaca serangan dari Ochobot. Lalu Cyzer memberikan arahan dan jarak tembak yang tepat. Taufan mengerti arahan dari Cyzer lalu membidik tembakannya.
"ONE SHORT WIND BULLET!!!" Kata Taufan sambil menembakan peluru anginnya ke arah gelas tersebut. Tiba-tiba saja sel tahanan Taufan menjadi sangat berangin. Tidak di sangka peluru angin milik Taufan tepat sasaran. Benar-benar sangat hebat.
Andaikan Ochobot manusia, pasti Ochobot akan ternganga ketika melihat skill baru dari Taufan. Ingin rasanya Ochobot berteriak, tapi itu dapat mengundang keributan dari yang lainnya.
Taufan lalu menghembuskan nafasnya. Ternyata benar Cyzer sangat cocok di gunakan oleh Taufan. "Ochobot bagaimana hasilnya? Apa cukup bagus?" Tanya Taufan penasaran.
"Benar-benar sangat bagus Taufan. Aku tidak menyangka, ternyata kau ahli dalam menembak." Puji Ochobot kepada Taufan. Taufan yang di puji oleh Ochobot akhirnya Blushing >////<.
"Sebenarnya aku tidak ahli dalam menembak, aku mungkin dapat tepat sasaran karena menggunakan Cyzer ini." Kata Taufan sedikit mengelak perkataan dari Ochobot karena malu di puji.
" Iya, walaupun kau memakai Cyzer tetap saja kau hebat." Puji Ochobot lagi.
Taufan melihat gelasnya tergeletak di lantai karena mengenai peluang anginnya tadi. Taufan melihat gelas itu. Tiba-tiba gelas itu pun seperti terangkat. Taufan mengucek matanya. Diharapkan itu hanyalah bayangannya saja.
Taufan melihatnya kembali untuk memastikannya lagi. Sedangkan Ochobot hanya kebingungan. Taufan lalu melihat gelasnya dengan serius dan dugaannya benar. Gelas itu terangkat kembali dan mengarahkan kepadanya. Taufan berhenti menatap gelasnya sehingga gelasnya pun terjatuh.
"Ochobot, apa kau dapat menjelaskan apa maksudnya tadi. Ketika aku melihat gelas itu, gelas itu tiba-tiba terangkat dan ketika aku tidak melihat gelas itu, gelas itu terjatuh. Entah kenapa aku bingung?" Tanya Taufan sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Ochobot berpikir sejenak lalu menjawab, "Hm...sepertinya kau..." Taufan sangat menunggu. "Kau..." Ochobot tiba-tiba terkejut. "Kau... mempunyai...kekuatan Hipnotis!!!"
Taufan tersentak mendengar kabar dari Ochobot. Rasanya benar-benar tidak dapat di percaya walaupun yang melakukannya adalah Taufan sendiri.
Tiba-tiba saja Taufan teringat sesuatu lalu menoleh ke arah Ochobot, "Ochobot, bisakah kau jangan bilang kejadian ini kepada siapapun selain kita berdua. Bisa saja mereka semua menjadi tidak percaya lagi kepadaku dan lebih menjauhi aku..."
Ochobot terdiam mematung melihat Taufan. Ochobot dapat merasakan sedikit renggang kepercayaan diantara Taufan dan ke-6 saudaranya.
Rasanya ingin sekali, Ochobot memaki mereka semua, memarahi mereka semua, Tapi tidak cukup bukti untuk membela bahwa Taufan tidak bersalah. Bukan Taufan pelakunya, malah Taufan adalah korban dari semua kejadian itu."Sebenarnya...hiks...aku tidak ingin di benci oleh semua orang...hiks...aku sendiri saja tidak tahu...siapa yang memberikan tuduhannya padaku dan siapa yang menyamar sebagai diriku sehingga mereka menuduhku...bahwa aku yang menyerang mereka semua...hiks hiks." Lanjut Taufan sambil menumpahkan air matanya di depan Ochobot.
Andaikan saja Ochobot adalah manusia, Ochobot sudah pasti menangis karena melihat tuanya dengan masalah yang sangat berat sehingga dia sendiri harus rela dituduh dan anehnya tuannya yang satu ini masih sangat sabar kepada semua orang yang telah menuduhnya bahkan sangat membencinya.
Taufan lalu memeluk Ochobot dan menangis di pelukannya. Ochobot dapat merasakan sesak tangisnya tuannya ini.
Ochobot tau bahwa jika Taufan bersedih dia akan berkata kepada orang lain dengan bahasa yang sopan dan baku juga dengan sangat hati-hati. Ochobot sebenarnya ingin sekali membebaskan Taufan dari tuduhan ini. Tapi tidak ada yang mau menolongnya dan membantunya juga. Sehingga seakan-akan hanya angin lalu saja.
"Ochobot, bolehlah aku meminta izin?" Tanya Taufan.
"Izin apa Taufan?" Tanya Ochobot dengan bingung dan entah kenapa pertanyaan ini benar-benar sangat membingungkan dari pertanyaan yang Taufan pernah tanyakan sebelumnya.
"Ketika aku di tangkap, aku secara tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka. Aku mendengar kalau--!"
"Kalau kenapa Taufan?!" Sela Ochobot. Dia agak sedikit panik. Ochobot merasakan ada sedikit aura yang tidak enak yang akan di ucapkan oleh perkataan Taufan untuk yang selanjutnya.
"Kalau... station Tapops.....akan diserang. Apakah aku boleh membantu kalian dari sini. Karena aku tau bahwa aku tidak boleh bertarung. Apakah boleh?" Tanya Taufan sedikit memaksa.
Ochobot benar-benar sedikit terharu kepada Taufan. Dia benar-benar anak yang sangat baik. Ochobot sangat bersyukur dia dimiliki oleh tuannya Boboiboy. Andaikan saja saudaranya dan yang lain tau, mungkin mereka tidak akan memusuhi Taufan. Kenapa Taufan rela menolong station ini? Padahal hampir semua orang yang ada di station ini kecuali dirinya...tidak ada yang mau menolongnya? Tapi kenapa Taufan mau menolong mereka?
"Boleh saja Taufan...kau juga termasuk anggota di station ini. Tapi bagaimana caranya kau dapat menolong? Kau sudah tidak dapat bertarung bersama dengan yang lain. Bagaimana caranya?" Tanya Ochobot bertubi-tubi.
Taufan lalu tersenyum kecil tapi sedikit di paksa, "Dengan cara mengambil alih semua benda bermesin, alat elektronik dan alat-alat canggih lainnya. Karena cuma aku yang dapat melakukan hal ini..."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐲 𝐆𝐫𝐞𝐚𝐭𝐞𝐬𝐭 𝐒𝐞𝐜𝐫𝐞𝐭
Fantasy#1 Taufan (Tahun 2021) #1 Blaze (Tahun 2020) #1 Boboiboy (Tahun 2021) #1 Letter (Tahun 2021) #1 Superhero (Tahun 2021) Berusaha bangkit dari keterpurukan. Mengubah kegelapan menjadi cahaya Adalah jalan tujuannya. Boboiboy Story (Indonesia Langue) B...