07|Menyelαmαtkαn (3)

773 112 8
                                    

Taufan menatap sang ketua musuh dengan tajam sambil menyiapkan aba-aba bertarungnya.

Si ketua musuh juga menyiapkan senjatanya.

1...,2...,3...,mulai !

(Taufan: Author ini bukan lomba-_-)

Si ketua musuh maju terlebih dahulu karena rasa kekesalannya yang sudah memuncak. Dengan lariannya, si ketua musuh sudah hampir mendekati Taufan.

'aku bisa saja menyerang dengan kekuatan terhebatku, tapi aku takut menghancurkan station ini. Sebaiknya aku akan memakai senjata baru dari Cyzer saja.' Gumam Taufan.

"Air Gun" Seru Taufan sambil menggunakan Cyzer. Lalu dari Cyzer keluarlah sebuah senapan dengan berkekuatan elemental angin.

Taufan lalu segera mengarahkan senapannya ke arah si ketua musuh,
"THREE SHORT WIND BULLET!!!"
kata Taufan sambil menembakannya ke arah musuh tersebut 3× tembak.

"Eh, siapa dia? Aku tidak pernah lihat orang itu sebelumnya?" Tanya Ochobot kepada dirinya sendiri.

Dari 3 peluru, 1 peluru mengenai si ketua musuh tersebut. "Huh...dasar anak ini. Benar-benar menghabiskan kesabaran aku. Nah rasakan ini." Kesal si ketua musuh sambil melemparkan sesuatu.

"Membaca arah pergerakan, lemparan cakhra besi dari si ketua musuh. Hindari dengan menundukan sedikit badan dan kepalamu." Kata Cyzer memberi tahu.

Si ketua musuh lalu melemparkan cakhra tersebut. Lalu Taufan menundukkan kepalanya. Si ketua musuh yang merasakan serangan yang di lakukannya gagal hanya dapat mendengus kesal.

Dan kesempatan peluang untuk Taufan. "Pelindung angin" katanya sambil membuat pelindung seperti dinding yang terbuat dari angin. "venthole spinning" Lanjut Taufan sambil membuat kekuatan terhebatnya. Kali ini seperti black hole dengan angin badai yang sangat kencang. Tenang saja, station Tapops tidak akan hancur semuanya, kan sudah memakai pelindung angin. mungkin hanya hancur beberapa bagian saja.

Karena tidak kuat menahan arus angin yang sangat kencang, si ketua musuh terhisap kedalam venthole spinning milik Taufan. Ini adalah salah satu teknik kekuatan terhebatnya, mungkin di chapter selanjutnya Author akan memberi tahu teknik terhebat lainnya dari Taufan.

Taufan lalu meredakan angin pada venthole spinning sehingga menjadi angin yang tenang. Si ketua musuh sudah di kalahkan dengan sangat mudahnya oleh Taufan. Tidak hanya ketuanya saja begitu juga anak buahnya yang tidak sengaja terhisap ke dalam venthole spinning. Pertarungan berakhir sudah. Bisa dibilang ini pertarungan yang sangat cepat dan mudah bagi Taufan.

Ochobot sangat penasaran dengan orang tersebut, yaitu orang yang sangat mudah mengalahkan para musuh hanya dalam beberapa menit saja.

"Ehm...m-maaf...saya mewakili seluruh station ini sangat berterima kasih atas bantuan anda. Tapi anda ini siapa ya?" Tanya Ochobot sedikit gugup.

Taufan menoleh dan langsung memeluk Ochobot, "Ochobot... syukurlah kalau kau selamat."

Ochobot hanya memandang orang tersebut bingung lalu Ochobot meleraikan pelukannya kepada orang tersebut.

"Maaf Ochobot...kau pasti kaget ya. Ini aku..." Kata Taufan sambil membuka maskernya.

Ochobot benar-benar sangat kaget. Ia masih tidak dapat mempercayai apa yang telah ia lihat. "T-Taufan..." Ucap Ochobot lirih.

Taufan hanya dapat tersenyum memaksa kepada Ochobot. "Bagaimana kau dapat keluar dari sel tahanan? Bagaimana caranya? Tolong jelaskan padaku, Taufan?" Pinta Ochobot karena rasa kaget dan tidak percaya sudah tercampur aduk.

"Ochobot kau lupa ya...aku kan orang yang paling hebat di Tapops tentang mesin dan tekhnologi." Jawab Taufan sambil sedikit bergaya.

"Apa jangan-jangan...soal alat peledak tadi kau juga yang menghentikannya?" Tanya Ochobot lagi.

"I-iya...Sebenarnya aku yang menghentikan alat peledak musuh tadi...tapi aku tidak menyadari bahwa musuh akan menggunakan alat peledak dari station ini. Maaf ya gara-gara aku kalian terluka." Lirih Taufan sambil menundukkan kepalanya dari Ochobot.

"Apa maksudmu Taufan? Aku sangat berterimakasih atas bantuanmu ini. Maaf ya...mereka semua masih tidak dapat mempercayaimu sepenuhnya." Kata Ochobot.

"Tidak apa-apa Ochobot. Aku mengerti...aku terima hal ini terjadi padaku..." Kata Taufan. "Untuk yang kedua kalinya..." Gumam Taufan pelan.

"Taufan sebaiknya kau kembali ke sel tahanan saja dan biar aku yang mengurusi mereka. Mungkin sebentar lagi mereka juga akan sadar. Cepatlah Taufan...aku tidak mau mereka mengetahui hal ini." Pinta Ochobot memaksa.

Taufan hanya mengangguk lalu Taufan segera berlari. "Oh ya Ochobot, tolong jaga rahasiaku ini dari siapapun ya..." Kata Taufan sambil menghentikan lariannya.

"Aku akan berusaha menjaga rahasiamu Taufan." Jawab Ochobot.

"Terimakasih Ochobot." Kata Taufan lalu dia kembali berlari menuju sel tahanannya.

'Ochobot, aku pegang janjimu. Jangan sampai kau menceritakan kejadian ini kepada siapapun, aku mempercayaimu.' Gumam Taufan sambil terus berlari.

Taufan lalu sampai ke sel tahanannya, lalu masuk kedalamnya dan menutup kembali pagar sel tahanan tersebut.

Kali ini Taufan merasa khawatir kepada teman-temannya maupun saudara-saudaranya yang tadi sedang pingsan dan sedikit terluka karena ledakan alat peledak yang di ledakan oleh ketua musuh tadi.

"Bagaimana dengan keadaan mereka ya? Semoga baik-baik saja. Aku benar sangat mencemaskan keadaan kalian saat seperti ini."

"Maaf ya aku tidak dapat membantu kalian lebih banyak. Karena hanya seperti ini yang aku dapat lakukan."

Taufan lalu melihat ke arah jendela. Ia melihat indahnya pemandangan luar angkasa yang sangat besar dan sangat luas itu.

Taufan lalu terdiam. Taufan lalu duduk di lantai sambil memeluk kedua kakinya.

"Apa sebenarnya yang sudah terjadi padaku ini ya? Kenapa cuma aku yang tidak tahu dan Kenapa cuma aku yang tidak mengerti?" Tanya Taufan kepada diri sendiri.

Dalam diam, tanpa di sadari air mata berhasil lolos dari matanya. Terlihat jelas sekali kesedihan ada pada dirinya saat ini.

Taufan lalu merasakan keheningan dalam kamarnya itu dan berharap saudara-saudaranya dan teman-temannya baik-baik saja setelah ini.

Taufan lalu merasakan keheningan dalam kamarnya itu dan berharap saudara-saudaranya dan teman-temannya baik-baik saja setelah ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









𝐌𝐲 𝐆𝐫𝐞𝐚𝐭𝐞𝐬𝐭 𝐒𝐞𝐜𝐫𝐞𝐭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang