20|Tιdαk Dαpαt Tιdυr

554 86 17
                                    

Skip Time,

Pagi hari yang cerah dan sungguh menyenangkan hari ini. Kou sedang membantu Tok Aba untuk melayani para pelanggan di kedainya.

Hoamm!

Kou menguap karena mengantuk. 'Hm...Seharusnya aku kemarin tidak tidur terlalu malam. Kemarin, aku dan Viktor Mabar Galaxy Battle Arena dulu. Ya, jadi beginilah hasilnya. Pagi-pagi aku mengantuk."

Kou masih saja melanjutkan perkerjaannya. Walaupun pagi ini, kedai belum terlalu banyak pembeli.

Beberapa jam berlalu, Akhirnya kedai Tok Aba sudah sepi dari pembeli. Kou segera duduk di kursi. 'Capek...' Gumam Kou di dalam hati.

Kou sebenarnya berniat untuk traveling di pulau Rintis ini. Kou lalu meminta izin kepada Atoknya. Tok Aba lalu mengizinkannya.

Kou lalu menyiapkan Headphone di lehernya, dan berpamitan kepada Atoknya.

Hari ini masih pagi. Baru saja pukul 09:45 A.M. Ya, mungkin masih bisa di bilang pagi😅.

Kou lalu menyebrangi jalan, menuruni tangga yang panjang, melewati bukit.

(Author: Haha...Seperti Ninja Hatori aja).

Melewati pohon karet, melewati pantai tapi sambil minum es kelapa dulu.

"Huh...prft...lelah sekali aku. Kira-kira sudah berapa jauh aku berjalan." Ujar Kou sambil mengatur nafasnya yang tersengal-segal.

Kou lalu mulai berjalan kembali. "Pelan-pelan aja deh. Masih capek. Ada tempat duduk nggak sih?"

Kou masih saja meneruskan perjalanannya. Saat itu, Kou terhenti ketika melihat gedung yang tinggi dan luas itu berada di pulau Rintis.

"Woah...tidak ku sangka, di pulau Rintis ada gedung seperti di kota." Ujar Kou kagum.

Terdapat dua Gedung yang tinggi dan besar berada di pulau Rintis. Dapat di lihat banyak mobil-mobil yang terparkir di parkiran gedung-gedung itu. Banyak orang yang memakai seragam kantor kerjanya.

Setelah cukup puas melihat gedung-gedung yang bagus ini, Kou segera melanjutkan perjalanannya untuk kembali pulang.

Tok Aba sedang merapikan cangkir-cangkir sambil mengelapnya.

Tap!tap!tap!

"Atok, aku kembali." Ucap Kou sambil duduk di kursi kedai. "Huh...huh...pe...nat...nya..." Lanjut Kou sambil mengatur nafasnya.

Tok Aba lalu melihat cucu satu-satunya itu tampak kelelahan, tok Aba pun bertanya. "Kenapa terlihat lelah sekali?"

Kou pun menoleh ke arah Atoknya, "Oh...eh...tidak ada apa-apa kok Atok. Tadi Taufan berjalan jauh dan berlari juga...jadi Taufan kelelahan."

Tok Aba hanya tersenyum melihat cucunya ini. Sedangkan Kou masih saja duduk di kursi sambil mendengarkan musik di Headphonenya.

 Sedangkan Kou masih saja duduk di kursi sambil mendengarkan musik di Headphonenya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

21:30 P.M

Tok Aba dan Kou akan bersiap-siap untuk pergi ke pulau kapuk. Tok aba lalu mematikan lampu ruang tamu sehingga menjadi gelap.

Kou mengucapkan selamat tidur kepada Atoknya dan lanjut pergi ke kamarnya.

Ckleck!

Kou membuka pintu kamarnya dan menutupnya dengan pelan. Reverse lalu keluar dari dalam tubuh Kou.

"Kou, cepat kau harus tidur. Bukannya kau tadi pagi mengantuk." Pesan Reverse kepada Kou.

Kou hanya menganggukkan kepalanya. Kou merebahkan tubuhnya di atas kasur dan memakai selimutnya. Tidak lupa Kou berdoa sebelum tidur dan memejamkan matanya.

Sedangkan Reverse sedang menunggu Kou sampai tertidur dengan pulas.

Beberapa menit kemudian, Kou menghadapkan tidurnya ke arah kanan dan juga kiri.

"Huh...kenapa aku tidak dapat tidur. Bukannya tadi pagi aku sangat mengantuk, sampai-sampai membuat kesalahan. Seharusnya aku memberikan Ice Coklat kepada pelanggan, bukan Hot coklat. Sekarang aku tidak dapat tidur." Ujar Kou sambil guling-guling di atas kasurnya. Namun tanpa disadari, Kou terjatuh dari kasurnya.

Reverse yang dari tadi melihat tingkah Kou hanya dapat mengeleng- gelengkan kepalanya.

"Ya sepertinya hari ini kau tidur malam lagi seperti kemarin." Ucap Reverse sambil melihat ke arah jam tangannya. Sudah menunjukkan pukul 22:05 P.M.

Kou lalu segera bangkit, lalu menganti pakaiannya. Setelah itu, Kou membuka jendelanya lebar-lebar.

"Eh...Kou, kau mau pergi kemana?" Tanya Reverse sambil menarik tangan Kou. Kou lalu menjawab, "Aku kan tidak dapat tidur, jadi aku memutuskan untuk pergi berjalan-jalan sebentar."

"Bukankah kau bisa pergi lewat pintu dan bukan jendela?" Tanya Reverse lagi. "Kalau lewat pintu, bagaimana kalau nanti Atok terbangun. Lebih baik lewat jendela saja." Jawab Kou dengan santainya.

"Jangan di tiru ya teman-teman. Kelakuan tidak berfaedah." Ucap Reverse. "Ya sudah terserah kamu deh. Asalkan nanti tidak terjadi apa-apa. Asalkan tidak di kira maling aja pas kamu balik ke rumah." Lanjut Reverse lagi.

Kou segera berkata, "Hah?! Memangnya aku saja. Kamu juga harus ikut, menemani aku."

Reverse langsung memegang dadanya. Sudah menasihati panjang lebar, ternyata dia juga harus ikut.

"Ok, ayo kita berangkat!" Ajak Kou sambil lompat dari jendelanya dan pendaratan yang sempurna. "Reverse, jangan lupa tutup jendelanya, ya." Teriak Kou agak pelan namun dapat di dengar oleh Reverse.

"Ish...iya...iya..." Reverse hanya dapat pasrah. Ia menutup kembali jendela kamar Kou. "Ayo kita pergi." Sambung Kou kembali.

Reverse segera melompat dari sana. Sedangkan Kou langsung pergi meninggalkan Reverse sambil menggunakan Strom Run.

"Hei...hati-hati, jangan sampai membuat benda di sekitarnya sampai terbang." Pesan Reverse dari kejauhan. "Iya, Reverse Gempa." Jawab Kou sambil meledek.

Reverse tidak peduli tentang hal itu. Reverse segera menyusul ke arah Kou. Saat mereka sedang berlari, tiba-tiba ada bunyi ledakan yang besar.

Bhommm! Bushh!

Kou dan Reverse lalu berhenti berlari. "Suara apa itu?" Tanya Reverse kepada Kou. Kou hanya dapat diam.

"Reverse..." Panggil Kou pelan.

Reverse lalu menjawabnya, "Iya, ada apa Kou?"

"Mataku..." Lanjut Kou.

Reverse langsung terlonjak kaget, "Hah Apa?! Matamu kenapa?"

"Mataku dapat mendeteksi dan melihat apa yang sebenarnya telah terjadi di sana. Salah satu gedung yang tadi pagi aku lihat sedang terjadi sesuatu." Terang Kou sehingga membuat Reverse menjadi sangat bahagia.

"Syukurlah Kou. Kau sudah mendapatkan kembali kelebihanmu yang telah menghilang. Ayo kita harus bergegas pergi!" Ucap Reverse terharu.

Kou lalu mengiyakan. Segera mereka berdua berlari ke arah tempat di mana gedung-gedung itu berada.











𝐌𝐲 𝐆𝐫𝐞𝐚𝐭𝐞𝐬𝐭 𝐒𝐞𝐜𝐫𝐞𝐭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang