10|Tempαt Yαng Bαrυ

736 102 2
                                    

Agent Aliya mengajak Taufan dan Reverse untuk menaiki sebuah pesawat. Taufan dan Reverse cuma bisa mengikuti Agent Aliya tanpa bertanya. Mereka berdua lalu masuk ke dalam pesawat dan duduk manis saja.

Pesawat itu terbang tinggi ke langit yang gelap itu. Walaupun masih malam hari, suasana kali ini benar-benar sangat sunyi.

"Nah...kita sudah sampai!" Ucap Agent Aliya setelah beberapa menit tidak berbicara kembali.

Taufan dan Reverse melihat ke luar Jendela. Mereka berdua terasa kagum saat di tempat ini.

Tak menyangka bahwa ada station besar dan kelihatan canggih yang didirikan di atas awan. Tempat ini berdiri kokoh dan anehnya station ini tidak runtuh walaupun di atas awan.

Agent Aliya mendaratkan pesawatnya lalu membuka pintu pesawat supaya mereka dapat turun dari sana.

"Woah...hebatnya tempat ini. Besar dan dapat berdiri kokoh di atas awan." Kagum Reverse saat sudah menginjakkan kakinya di tempat tersebut.

'aku pikir cuma aku yang dapat berdiri di atas awan, ternyata tidak. Tempat ini juga dapat berdiri dengan megahnya di atas awan juga...' Gumam Taufan.

Agent Aliya membuka Password yang terdapat di depan pintu masuk lalu menekankannya. Pintu itu terbuka lebar. Taufan dan Reverse benar-benar tidak percaya. Bukannya hanya kawasan ini yang besar ternyata ruangannya juga sangat besar.

"Ayo, Silahkan Masuk!" Ajak Agent Aliya Ramah.

Taufan dan Reverse lalu masuk ke dalam ruangan yang besar dan megah itu. Dari ruangan itu dapat dilihat sangat keren, karena terdapat alat-alat canggih yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.

"Mari Agent Aliya mengantarkan kalian berdua ke kamar kalian." Kata Agent Aliya yang membuat rasa kekaguman Taufan dan Reverse menjadi pudar.

"Agent Aliya...saya akan masuk kedalam Tubuh Taufan saja. Jadi tidak perlu menyediakan 2 buah kasur." Ucap Reverse memberi tau.

"Baiklah kalau begitu. Ayo Agent Aliya antarkan kalian." Kata Agent Aliya kembali.

Taufan dan Reverse mengangguk lalu pergi mengikuti Agent Aliya.

"Agent Aliya, kenapa cuma ada robot penjaga di sini. Apakah Agent Aliya cuma sendiri saja berada di sini?" Tanya Taufan yang sejak tadi terdiam.

"Tidak, Agent Aliya tidak sendirian berada di sini. Ada Agent muda yang lainnya kalau ketua teras yang lain sedang ada misi dan Agent Aliya bertugas untuk menjaga tempat supaya aman." Terang Agent Aliya.

"Tapi tenang saja, mereka semua sudah setuju kalau Agent Aliya mengajak Taufan ke sini." Lanjut Agent Aliya kembali.

(Author: Lihat kembali chapter HaliTau. Saat Agent-Agent muda dan para ketua teras sedang berkumpul dan ingin berniat membantu Taufan).

"Ada Agent muda seperti Taufan di sini?" Reverse bertanya kembali kepada Agent Aliya.

Biasanya Taufan yang paling sering berbicara. Tapi di sebabkan Taufan tidak memiliki emosi kesenangan jadi Reverse lah yang sering bertanya.

"Ada juga kok dan Taufan juga dapat berkenalan dengan mereka semua." Kata Agent Aliya sambil tersenyum.

Taufan hanya sendari diam sejak tadi. Entah apa yang sedang dia fikirkan kali ini.

Agent Aliya membuka pintu dari salah satu ruangan. Terlihat sebuah kasur yang empuk dan juga benda-benda lainnya. Kamar ini juga punya pemandangan langit yang indah.

"Nah Taufan, sekarang ini adalah kamar kamu. Kamu silahkan beristirahat di sini ya..." Kata Agent Aliya.

"Taufan, kalau ada sesuatu panggil saja Agent Aliya. Agent Aliya ada di depan untuk berjaga."

Taufan lalu menjawab, "Baik Agent Aliya." Jawab Taufan dengan wajah yang sedikit lesu. Agent Aliya yang menyadari Taufan seperti itu sikapnya hanya dapat tersenyum tipis. Ya Maklum, Taufan tidak punya emosi kesenangan dan juga sepertinya juga sangat lelah.

Agent Aliya perpamitan kepada Taufan dan Reverse untuk melakukan aktivitas berjaganya kembali.

Agent Aliya lalu pergi meninggalkan Taufan dan Reverse untuk beristirahat di kamar tersebut.

"Taufan, Ayo kita masuk. Sepertinya kau sudah sangat lelah." Ucap Reverse menawarkan Taufan untuk segera memasuki kamar itu untuk beristirahat.

Taufan lalu masuk ke kamar itu, lalu menaruh tasnya dan barang-barang lainnya disana.

"Taufan, aku akan masuk kembali ke dalam tubuhmu. Tapi setelah itu kau harus pergi tidur, ya." Ucap Reverse berkata kepada Taufan.

Taufan hanya diam, tidak menjawab. Reverse lalu membuang nafas dengan kasar. Reverse tidak percaya kejadian ini terulang kembali pada Taufan. Ingin sekali Reverse marah kepada siapa saja yang telah membuat Taufan sampai serapuh ini.

"Baiklah Taufan aku masuk ke dalam tubuhmu, ya. Beristirahatlah Taufan." Kata Reverse mengakhiri percakapan lalu masuk ke dalam tubuhnya Taufan.

Taufan lalu duduk di kasur yang berada di sampingnya itu lalu mengambil selimut dan merebahkan dirinya di kasur yang empuk itu.

Taufan benar-benar tidak dapat tidur kali ini. Dia hanya dapat diam sambil memandang langit-langit kamarnya saat ini.

Taufan lalu bangun dari tidurnya lalu memandang ke luar jendela kamar. Dapat di lihat langit malam hari saat ini terlihat indah dan terdapat bintang-bintang juga.

"Tapi sayang, disini tidak ada bulan yang menyinari. Kalau aku ada di planet Bumi pasti bulan selalu terlihat dari jendela kamarku." Kata Taufan sambil berbicara kepada dirinya sendiri.

Taufan lalu berdiri dari kasurnya lalu berjalan ke arah pintu kamar. Taufan lalu membuka pintu kamar tersebut lalu menutupnya kembali.

Taufan terus berjalan dan tidak tau entah kemana. "Bagaimana kalau malam ini aku berkeliling-keliling menyelusuri station ini sambil mencari tempat yang cocok untukku."

Taufan terus menyelusuri tempat yang satu ke tempat yang lain. Taufan lalu menaiki tangga. Taufan sangat penasaran ada apa saat di ujung tangga ini?

Langkah demi langkah Taufan lalui, walaupun tangga ini sedikit panjang sehingga membuat Taufan merasa kelelahan, Taufan tidak menyangka ada tempat seluas ini.

Taufan lalu berjalan pelan menuju tempat yang luas ini. Sunyi dan juga sepi sepertinya sangat cocok untuk Taufan melakukan me time (waktu untuk diri sendiri).

Taufan lalu berjalan mendekati pinggir tempat ini. Tenang saja ada pagar di pinggiran tempat ini, jadi Taufan tidak akan terjatuh.

Taufan lalu melihat dengan puas dan dengan jelas langit malam hari saat ini. Rasanya benar-benar aman dan damai.












𝐌𝐲 𝐆𝐫𝐞𝐚𝐭𝐞𝐬𝐭 𝐒𝐞𝐜𝐫𝐞𝐭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang