Pada saat itu semua anggota station Tapops sedang berkumpul.
"Hali, Bolehkah aku bertanya sesuatu?" Tanya Gempa kepada Hali. "Memangnya mau menanyakan apa?" Jawab Hali sambil menoleh ke arah Gempa.
"Aku merasa sepertinya tidak mungkin Taufan yang melakukan semua hal itu kepada kita. Dia sendiri juga kelihatannya tidak tahu apa-apa tentang hal ini." Tanya Gempa yang akhirnya membuat semua orang menanggapinya, padahal yang di ajak ngomong kan Hali bukan mereka semua🤣.
"Gempa, sudah jelas kan bahwa Taufan yang melakukan hal itu semua. Di kamera cctv saja seperti ada yang seorang yang memakai topi sama dengannya dan Taufan jugalah yang menyerang kita Semua." Jawab Solar dengan intonasi tinggi.
"Iya, kan bukti sudah. Bahwa Taufan di balik pelaku itu semua." Kata Fang menyetujui usulan dari Solar.
"Iya sudah jelas pelakunya 'dia' dan sekarang 'dia' malah berpura-pura tidak tahu apa-apa." Ucap Ice ketus.
"Lagi pula tidak cukup bukti, kalau 'dia' tidaklah bersalah." Ucap Yaya.
"Tapi aku tidak yakin, bahwa Taufan yang membuat semua itu..." Saran Thorn kepada yang lainnya.
"Thorn, dia itu penghianat. Dia menghianati kita semua termasuk kau juga. Untuk apa kau masih membelanya?!" Marah Blaze sambil menghentakkan kakinya.
"Tapi, aku tidak sepenuhnya yakin?" Lagi-lagi Gempa mengatakan sambil membela Taufan.
"Gempa, Thorn...Taufan itu penghianat. Dia selalu tidak mengangkat sinyal bantuan dari kita dan hampir setiap hari dia selalu pergi entah kemana." Jelas Solar yang terlihat geram.
"Tapi kan--!"
"Cukup Thorn, aku sudah tidak ingin membahasnya lagi. Aku sekarang tidak menganggapnya sebagai salah satu kelompok dari trio trouble maker. Aku benar-benar sangat kecewa, ternyata salah satu dari kita bertiga adalah seorang penghianat!!!" Marah Blaze yang seperti sangat tertekan dan sudah tidak dapat di bendung.
Ice, Solar dan Fang juga sependapat dengan Blaze. Sedangkan Hali...ya Hali hanya diam saja. Tidak menjawab, entah apa yang sedang dia fikirkan.
Hali merasa ada sedikit yang aneh pada diri Taufan yang dia belum ketahui. Seakan-akan seperti ada rahasia di dalam diri Taufan.
Tiba-tiba saja jam mereka menjadi sangat aneh. "Ada apa ini? Ada apa pada jam kita?" Tanya Hali sedikit tersentak.
Sementara ke-5 saudaranya sedang kebingungan, Solar mencoba mengutak-ngatik jam kuasanya sendiri. Dia melihat lambang Taufan sedikit buram. Solar lalu tidak peduli. Dia malah mengabaikannya.
Ternyata Taufan dan Ochobot sedang memperhatikan mereka. Ochobot lalu menoleh ke arah Taufan yang sedikit sedih. Ochobot dapat merasakan bahwa tuanya yang satu ini benar-benar butuh bantuan.
Ochobot menyadari sesuatu. Kenapa Taufan memakai sarung tangan?
"Taufan, kenapa kau memakai sarung tangan?" Tanya Ochobot. "Uhm...eh...aku sedikit kedinginan jadi aku memakai sarung tangan..." Ucap Taufan tergagap-gagap.
Ochobot merasa aneh kepada Taufan. Biasanya dia tidak apa-apa tanpa memakai sarung tangan. Tanpa aba-aba, Ochobot langsung melepaskan sarung tangan yang di pakai oleh Taufan.
"O-Ochobot...kembalikan sarung tanganku. A-Apa yang kau mau lakukan?" Tanya Taufan tergagap-gagap sambil mencoba meraih sarung tangannya dari Ochobot. Tapi sayangnya Ochobot sudah melayang tinggi.
"T-Taufan...a-ada apa pada tanganmu? Kenapa tanganmu retak seperti kaca? Apa yang sebenarnya telah terjadi padamu?" Tanya Ochobot sedikit tersentak dan mulai mengkhawatirkan kondisi Taufan pada saat ini.
Taufan lalu memberikan senyum tidak beremosi kepada Powers Sfera kecilnya ini, "Ochobot tenang saja...I'm ok!" Jawab Taufan dengan tenangnya.
"Apa maksudmu tidak apa-apa? Tanganmu kenapa?" Tanya Ochobot bertubi-tubi kepada Taufan. Taufan tau, robot kecilnya ini sedikit sensitif jika temannya maupun tuanya sendiri.
"Jika aku sedih atau pun mendapatkan masalah... tanganku akan menjadi seperti ini..." Ucap Taufan sambil menunjukan kedua tangannya dengan jelas.
"Tapi terkadang tanganku ini tidak hanya retak terkadang juga hancur karena menyesuaikan dengan masalahku ini." Lanjut Taufan sehingga membuat Ochobot mengerti.
"Taufan... semoga saja ada orang yang mau membantu meringankan masalahmu ini dengan ikhlas, sabar dan tulus melakukannya. Aku juga sedang berusaha..."
Taufan melihat Ochobot penuh haru. "Tapi di karena kan tidak cukup bukti bahwa kau tidak bersalah, sehingga akhirnya aku ragu dan aku takut...aku sangat takut...tidak ada yang dapat membantumu."
"Taufan, kau dan aku baru saja melihat...ya melihat mereka semua menunjukkan ketidak sukaannya padamu. Apalagi saudara-saudaramu sendiri. Mereka seharusnya membantu meringankan beban masalahmu, tapi kenyataannya... mereka...mereka semua malah menambah beban masalahmu sehingga menjadi sangat sulit."
Taufan hanya dapat diam terpaku mendengar perkataan dari Ochobot.
"Apakah kau membenci mereka semua? Apa kau marah pada mereka semua? Apakah kau kesal mereka semua menuduh dan memperlakukan mu seperti ini?" Tanya Ochobot yang lagi-lagi Taufan hanya dapat diam terpaku.
"Ochobot...mungkin aku memang kesal pada mereka, Tapi kalau marah pada mereka aku tidak bisa itu bukan sifat ku dan itu lebih ke sifat Hali dan Blaze. Aku...sebenarnya...hiks...tidak...hiks....tidak akan pernah... membenci mereka, malah sebaliknya. Aku malah sangat menyayangi mereka semua dan aku menganggap mereka semua adalah saudaraku."
Ochobot terkejut tidak percaya, bahwa perkataan itu keluar dari mulut seseorang yang orang-orang sudah sangat membencinya tapi dia sendiri malah sangat menyayanginya.
Tanpa berfikir panjang, Ochobot segera memeluk Taufan, "Terima kasih banyak Taufan..." Ucap Ochobot sambil mengeratkan pelukannya dan Taufan ikut memeluknya juga. Entah kenapa Ochobot merasakan kehangatan pada diri Taufan.
Seterusnya Ochobot tidaklah bertanya lagi kepada Taufan, begitu juga dengan Taufan. Saat itu mereka berdua menikmati keheningan dan kesunyian yang sekarang dapat di sebut kamar Taufan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐲 𝐆𝐫𝐞𝐚𝐭𝐞𝐬𝐭 𝐒𝐞𝐜𝐫𝐞𝐭
Fantasy#1 Taufan (Tahun 2021) #1 Blaze (Tahun 2020) #1 Boboiboy (Tahun 2021) #1 Letter (Tahun 2021) #1 Superhero (Tahun 2021) Berusaha bangkit dari keterpurukan. Mengubah kegelapan menjadi cahaya Adalah jalan tujuannya. Boboiboy Story (Indonesia Langue) B...