22|Berhαsιl Sυdαh

516 82 16
                                    

Semua para penjabat tersebut melihat Kou dengan tatapan meremehkan. 'Orang-orang ini benar-benar sangat terlalu meremehkan orang lain. Padahal belum tentu juga mereka akan menang. Terlalu naif..." Tidak ada ketakutan sedikitpun pada diri Kou.

Salah satu menyerang Kou. Dengan siap dan cepat Kou segera mengeluarkan cakra anginnya. Kou sudah mengaktifkan jiwa psikopatnya, sehingga dirinya terlihat sedikit sadis.

Kou segera melemparkan cakra anginnya kepada musuh-musuh tersebut. Sebagian dari mereka ada yang tumbang dan sisanya masih dapat bertahan.

Para penjahat tersebut terlihat sedikit ketakutan. Bertarung bersama Kou rasanya seperti menonton film horor di depan mata.

Kou lalu meredakan cakranya, Kou berjalan mendekati ke arah mereka sambil tertawa psikopatnya. "Kalian semua, mau coba tidak rasanya di bom dengan ku?" Ucap Kou sambil memegang bom di tangannya.

Para penjahat tersebut langsung menelan ludahnya. "Bos, kenapa keadaannya jadi horor begini, ya? Ketika tadi kelihatan lemah, sekarang jadi seram begini?" Tanya salah seorang anak buah sambil berbisik kepada bosnya.

Bosnya lalu melangkah mundur sedikit, "Entahlah, sepertinya kita sudah salah menduga dengannya."

"Huh...namun sayangnya aku tidak mau menyia-nyiakan bomku kepada kalian. Harusnya kalian berterima kasih kepadaku, karena aku tidak jadi menyerang dengan bom.

"Sepertinya aku akan menggunakan tenagaku saja untuk kalian...hahaha..." Tawa nyaring Kou membuat semua orang yang ada di sekitarnya menjadi merinding.

Kou menyiapkan kuda-kudanya dan menyerang para penjahat tersebut. Untung saja para penjahat itu agak lengah, sehingga sangat mudah untuk menangkapnya.

Semua anak buahnya berhasil di tangkap dan tersisa bosnya saja. "Sekarang hanya tinggal dirimu saja." Kou lalu berjalan mendekati bos tersebut.

"Memangnya kau dapat mengalahkan diriku dengan cepat." Jawab bos penjahat sambil menganggap remeh.

"Tidak perlu basa-basi lagi..." Kou lalu memfokuskan matanya kepada bos penjahat tersebut dan menggunakan 'temporary takeover.' Hanya saja yang membedakan temporary takeover kali ini adalah dengan kekuatannya sendiri dan bukan menggunakan Cyzer.

Seketika bos penjahat tersebut langsung tak sadarkan diri. Kou segera mengumpulkan para penjahat tersebut dan mengikatnya dengan tali.

Dari kejauhan dapat di dengar suara sirine mobil polisi. "Pak Polisi, aku serahkan sisanya kepada kalian." Kou lalu melompat keluar lewat jendela gedung.

(Author: Kok rasanya ngeri, ya)

Lalu Kou menggunakan kekuatan anginnya untuk mendarat. "Misi kali ini berhasil!" Kou lalu segera berlari ke arah Reverse berada.

Polisi langsung menyergap ruangan tersebut dan membawa para penjahat masuk kedalam mobil polisi.

"Siapa yang telah melawan mereka?" Tanya salah satu polisi kepada kawannya. "Entahlah, tapi setidaknya mereka sudah kita tangkap." Jawab temannya itu.

'Ya Allah, semoga Kou selamat...' Gumam Reverse yang khawatirnya setengah mati. "Reverse!" Kou berlari sambil memanggil nama temannya itu.

"K...Kou..." Reverse lalu berlari mendekati temannya itu. "Reverse... Reverse...aku berhasil. Aku telah mengalahkan para penjahat-penjahat itu." Ujar Kou agak kegirangan.

"Iya...iya, syukurlah kau selamat Kou. Aku dari tadi sangat takut kau kenapa-kenapa tau." Ujar Reverse sambil memeluk Kou dengan erat.

"Terima kasih telah mengkhawatirkan diriku. Apakah semua orang berhasil di selamatkan?" Tanya Kou sambil meleraikan pelukannya dengan Reverse.

𝐌𝐲 𝐆𝐫𝐞𝐚𝐭𝐞𝐬𝐭 𝐒𝐞𝐜𝐫𝐞𝐭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang