𝐌𝐲 𝐆𝐫𝐞𝐚𝐭𝐞𝐬𝐭 𝐒𝐞𝐜𝐫𝐞𝐭

41｜Petak Umpat (3)

"D...dia..." Kou langsung kabur dari sana walaupun ia terkena sedikit dari mesin tersebut.

Makhluk tersebut terus mengejar Kou kemana pun Kou pergi. 'Bagaimana ini...sepertinya cukup rumit untuk mengalahkannya seorang diri.'

"Bagaimana kalau aku coba serang." Kou mengambil pisaunya dari saku celananya. Ia langsung berlari ke arah makhluk psikopat itu.

Tekadnya semakin kuat saat sudah dekat dengan musuhnya.

Zringg!

(Author: Keinget Hanako-kun✨)

Kou berhasil memotong tangan kiri makhluk tersebut. Makhluk tersebut terlihat sangat marah.

"Bagaimana ini..." Kou melanjutkan berlarinya. Pikirannya sudah di penuhi dengan rasa panik, khawatir, dan lain sebagainya.

"Bagaimana kalau aku jatuhkan dia." Kou berlari ke salah satu kaca jendela dan memecahkannya.

Kou langsung melompat keluar dari jendela. Makhluk tersebut merasa mampu untuk mendapatkan Kou, namun hasilnya nihil. Makhluk tersebut terjatuh. Kou segera mengambil tali yang ia dapatkan dari kantin tadi. Ia mengaitkan talinya ke jendela.

Kou bisa bernafas lega kali ini. Ia dapat menyelamatkan teman-temannya. Tapi...

Makhluk tersebut yang tadinya jatuh dan tubuhnya terpotong-potong, tiba-tiba menyatu kembali seperti semula.

Kou kembali panik. Makhluk tersebut berusaha untuk memanjat. Terlintas sebuah ide yang hampir ia lupakan.

Kou mengambil ponselnya dan menekan tanda vote. Kou berhasil memberikan satu suara. Kou menarik nafasnya dalam-dalam.

Ia sedikit mengutak-atik ponselnya supaya votenya menjadi ganda walaupun hanya di berikan oleh satu orang.

Tidak berapa lama kemudian vote tersebut bertambah menjadi 5 suara. Waktu pemberian vote habis.

Kou menyiapkan senapannya. Mencoba membidiknya dengan benar supaya tepat sasaran. "Baiklah. Fokus Kou...ini hanya satu kesempatan."

Kou langsung satu peluru ke arah makhluk tersebut. Alhasil makhluk tersebut terjatuh dan hancur.

Kou langsung bergegas naik hingga sampai ke atas. "Aku harus cepat menemui mereka." Kou berusaha mencari satu persatu dari banyaknya ruangan yang ada.

Brakk!

Kou membuka pintu agak kasar karena saking khawatirnya. "Kou!" Panggil teman-temannya serempak.

Kou mendekat ke arah mereka. "Kau berhasil mengalahkan makhluk itu?" Tanya Nico sangat penasaran.

"Iya...aku berhasil mengalahkannya." Jawab Kou dengan nafas yang tergesa-gesa. "Syukurlah kalau begitu. Kami senang kau selamat."

Cris langsung angkat bicara. "Sekarang kita harus segera keluar dari sini." Mereka berlari secepat mungkin keluar dari gedung tersebut.

Saat mereka berhasil keluar, bangunan tersebut hanyalah sebuah tipuan belaka.