21|Serιυs?!

535 84 2
                                    

Kou dan Reverse berlari ke arah gedung yang di lihat oleh Kou tadi pagi. Sesampainya di gedung itu, terdengar suara keriuhan dari salah satu gedung.

Kou lalu bertanya kepada salah satu orang yang ada di tempat tersebut, "Ada apa ini? Apa yang telah terjadi?" Lalu orang yang ditanyakan pun menjawab, "Salah satu gedung ini katanya ada perampok dan juga penyandera. Polisi sudah di telpon dan mereka mengatakan akan menuju kesini."

Kou dan Reverse yang mendengar hal tersebut langsung berlari ke salah satu gedung yang tidak terkena dampak penyanderaan dan penculikan itu.

Kou dan Reverse segera menaiki lif dan menekan tombol untuk menuju lantai yang paling atas.

Sesampainya di lantai paling atas, Kou berlari ke arah kamar mandi sedangkan Reverse hanya ikut saja. Karena Reverse tidak tau rencana apa yang akan diatur oleh Kou.

Reverse lalu menutup pintu kamar mandi dengan rapat. Kou nampak gelisah dan kebingungan saat ini. Kou mulai berfikir sambil berjalan bulak-balik.

"Kou, apa yang harus kita lakukan? Apakah kita akan menunggu polisi sampai datang?" Tanya Reverse memecah kekhawatiran di ruangan tersebut.

Kou masih saja diam, otaknya masih berfikir dengan keras. Apa mungkin mereka akan menunggu sampai polisi datang untuk membantu?

"Aha...aku punya ide bagus!" Jawab Kou beberapa saat. "Apa ide bagusnya?" Ujar Reverse bingung.

"Jadi begini...ikuti aku!" Ajak Kou sambil menarik tangan Reverse untuk pergi ke luar kamar mandi. Kou mengajak Reverse sampai ke balkon gedung.

Reverse sungguh tidak mengerti. "Kou, untuk apa kita kemari?" Kou lalu memberi tahukan apa yang dia maksud.

Reverse langsung terdiam tidak percaya. "Kou, kau serius?! Kau mau melompat dari gedung ini ke gedung sana? Kamu mau menyelamatkan orang lain atau mengakhiri hidupmu sih?!"

Kou hanya tersenyum dan berkata kepada Reverse, "Aku tau cara ini memang tidak masuk akal, tapi cara ini adalah cara yang tepat."

Reverse masih tidak mengerti dengan maksud yang telah di katakan Kou. Kou dapat melihat ekspresi Reverse yang masih kebingungan, sehingga Kou melanjutkan perkataannya.

"Kalau aku lewat bawah atau pintu utama, pasti di sana sudah ada yang menjaga. Sebenarnya aku bisa saja terbang ke gedung sebelah, namun sepertinya itu akan lebih ketahuan. Jadi lebih baik aku lompat saja dari sini."

"Dan kau Reverse, tolong pastikan warga di sekitar aman terkendali." Ujar Kou sambil memberikan kepercayaan kepada Reverse.

"Tapi, aku takut kamu terjatuh. Gedung ini tinggi, kalau kamu jatuh bagaimana?" Tanya Reverse khawatir.

"Apa kau yakin bahwa aku akan terjatuh?" Jawab Kou dengan santainya.

Reverse hanya diam.

"Kalau kau yakin aku akan terjatuh, maka aku akan terjatuh karena kamu tidak memberikan kepercayaan terhadapku. Tapi jika kau percaya bahwa aku tidak akan terjatuh, berarti kamu percaya kepadaku." Ujar Kou kembali.

Tiba-tiba Reverse sangat percaya kepada Kou. "Baiklah, semangat Kou. Aku mendukungmu!" Ucap Reverse. Kou hanya tersenyum mendengarnya.

Reverse lalu berlari menjauh dari Kou. "Hati-hati..." Kata Reverse dari kejauhan. Kou masih melihat Reverse yang sedang berlari dari kejauhan.

"Saatnya aku beraksi!"

Kou lalu mengambil ancang-ancangnya. Kou lalu menarik nafasnya, supaya lebih tenang. "Bismillah..." Ucapnya sambil membaca doa. (sorry, bagi yang non-muslim 🙏 ).

𝐌𝐲 𝐆𝐫𝐞𝐚𝐭𝐞𝐬𝐭 𝐒𝐞𝐜𝐫𝐞𝐭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang