I Can't Forgive You
-------
-------Sejak hari itu Dery tinggal bersama Revan.
Saat Revan bersih-bersih, dia menemukan cincin emas yang waktu itu dia lempar pada Hans.
Revan menatap cincin itu lalu membuangnya ke dalam plastik sampah.
"Siapa pun yang menemukan cincin ini, ku harap bisa berguna untuk mu"Revan mengikat plastik tadi kemudian memanggil Dery untuk membuang sampah.
"Tolong buang ya"
"Cium dulu, baru aku pergi"
"Heh...dasar" Revan mengecup singkat bibir Dery lalu mencubit pipi Dery gemas.
"Dah om~ Dery buang sampah dulu~"
Revan terkekeh pelan melihat tingkah bayi besarnya.
"Oke! Mari lanjutkan lagi" Seharian keduanya membersihkan apartemen Revan, Dery bertanya kenapa Revan tidak menyewa orang saja untuk membersihkan tempat tinggal seluas ini.
Revan berkata, dia tidak mau orang asing menyentuh barang-barangnya kalau Dery pengecualian.
Dery membaringkan tubuhnya di sofa menatap langit-langit apartemen.
"Om .. ada kabar dari Hans ?" Tanya Dery spontan.Revan berhenti mengelap kaca lalu melihat kearah Dery.
"Kenapa kamu mau tau kabar Hans ?""Nggak gitu, udah berapa hari dia nggak ganggu om ?"
"Um, mungkin lima hari ini"
"Aneh ya.. setelah semua yang dia lakuin, dia ngilang"
Revan baru memikirkan hal tersebut, ini aneh.
Hans tidak pernah lagi menelpon atau datang ke apartemen Revan, tapi walaupun dia datang Hans tidak akan bisa masuk karena kunci apartemen yang sudah Revan ganti."Kamu benar, aku takut dia lagi bikin rencana" kata Revan menatap keluar kaca apartemen.
Itulah yang Revan pikirkan, tapi sangat jauh dari apartemen Revan.
Tepatnya di Mansion mewah.
Seseorang tengah sibuk memuaskan beberapa pria yang datang padanya."Nnn!! Mnngg!!" Pria muda yang masih memakai seragam sekolahnya ini meremas kuat seprei kasur yang sudah tidak terbentuk lagi.
Desahan tertahan terdengar karena mulutnya di penuhi oleh p*nis yang lumayan besar. Pria muda bernama Luki ini mengerutkan alisnya merasakan nyeri di belakang sana.
"Hahh.. Luar biasa! Enak banget!" kata pria yang punya tubuh berisi dengan baju hitamnya dengan kata lain mereka adalah bodyguard pria bernama Hans yang dengan santainya menonton adegan panas ini.
"Mnn-Fuahh!! Aahh...hahh!! Hei gendut.. Pelan-pelan.. sakit tau!"
Bam!
"Siapa yang kamu panggil gendut?! Hah!" Orang yang sejak tadi menghantam holenya meremas juga mendorong kepala Luki kasar.
"Ughh" Luki mengepalkan tangannya kesal, ingin rasanya dia meninju wajah jelek mereka tapi kalau Luki lakukan mungkin Hans akan menganggu Dery dan Revan lagi jadi Luki mengurungkan niatnya.
"Kenapa diam hah ! Kamu nggak lebih cuma buat pemuas nafsu kami! Pel*cur sialan!" Luki hanya bisa diam saat kata-kata kasar itu terus keluar dari mulut pria ini.
"Hei.. tenang, kamu merusak mood bos" kata temannya pada pria ini.
"Iya, tenanglah sedikit.. jangan cari masalah" lanjut temannya yang lain dengan kata lain ada 3 pria yang sejak tadi bergantian menyetubuhi Luki.
"Tapi dia bikin aku kesal !! Apa yang bisa dia lakuin ?! Dia cuma jual lubangnya buat bos!" pria dengan tubuh berisi tadi mendorong p*nisnya masuk lebih dalam lagi yang berhasil membuat Luki meringis kesakitan.
"Aku ini kuat! Aku bisa pecahin kepala mu dengan tangan ku!" Kata pria tadi meremas kepala Luki.
Grep!
Deg! Pria berisi tadi menoleh saat melihat Hans meremas pundaknya.
"Bo-bos.. "
"Keluar, sebelum aku yang pecahin kepala kalian" Hans menatap ketiganya tajam.
"Ugh!" Mereka langsung melepas Luki lalu berlari keluar kamar tanpa pakaian.
Luki mengusap kepalanya.
"Aku udah bilang nggak suka main sama yang gendut itu.. dia kasar"Grep!
"Ah!"
Hans menarik lengan Luki lalu mendorong kepala Luki kearah p*nisnya yang masih tertutup celana."Besok hari terakhir kamu, aku mau kamu nginap disini.. puasin aku sampai besok" perintah Hans.
Luki mengepalkan tangannya kemudian membuka kancing celana Hans.
.
.Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Bott(OM) 21+ || Remake ✅
RomanceJadi simpanan tante-tante seksi udah biasa. Gimana kalau jadi simpanan om-om manis nan baby face ?