Bott(OM) 21+ || Remake ✅

14

Setelah mengantar Luki pulang, Hans pergi ke perusahaan induk milik keluarga Bramansa.

Saat malam pun perusahaan tersebut masih aktif bekerja karena pesanan, investor dan tawaran produk baru dalam dan luar negeri tak henti-hentinya datang itu lah sebabnya perusahaan ini di juluki kantor 24jam.

Terlebih Hans memegang anak perusahaan di Jerman menjadi salah satu alasan perusahaan ini berkembang sangat pesat dan menjadi salah satu penyokong kemajuan negara.

Beberapa orang yang melihat Hans berjalan masuk ke perusahaan, terpesona dengan wajah Hans dan bentuk tubuh Hans, dia berjalan penuh kharisma bak model dan selebritis.

Sikapnya yang dingin kadang membuat beberapa orang takut hanya untuk sekedar menyapanya.

Hans naik ke lantai 10 menemui kakaknya Albert. Sekretaris yang ada di depan ruangan CEO bertanya apa Hans ada janji dengan Albert bukannya mendapat jawaban. Hans malah menatap wanita ini tajam.

Wanita tadi langsung menunduk lalu memberitahu Albert kalau Hans ada di depan ruangannya, Albert menyuruh Hans masuk.

Hans masuk ke dalam ruangan lalu duduk di sofa.
"Kapan kamu pulang Hans ?" Tanya Albert seraya sibuk memeriksa dokumen rapat.

"Kenapa kakak mau ketemu aku ? Ada masalah apa ?" Tanya Hans balik.

Albert menaruh pennya lalu menatap Hans yang duduk cukup jauh dari meja kerja Albert.

"Aku bertanya dan kamu harus menjawab sebelum mengajukan pertanyaan juga" kata Albert dengan nada tegas.

Hans tersenyum lalu menatap kakaknya.
"Aku mau pergi atau kembali.. itu bukan urusan kakak kan ? Lagi pula aku sudah jadi Hans Bramansa yang kakak mau, menendang ku ke Jerman.. memaksa aku mengembangkan perusahaan kecil itu dan boom! Jadi luar biasa.. bukan kah perusahaan induk juga terkena impas ?!"

"Hans!"

"Kakak mau mengelak semua itu.. kakak lupa ? Aku juga ambil alih untuk membuat nama Bramansa terkenal dan mampu mengendalikan pemerintah" jelas Hans yang membuat kakaknya semakin geram tapi dia mencoba tenang.

"Sudah cukup.. aku tidak mau berdebat dengan mu, berapa banyak uang yang sudah kamu habiskan ? Aku mendengar kamu menyewa taman kota, jangan membuang waktu mu disini..kamu hanya membuat onar, kembali lah ke Jerman" Albert kembali melihat-lihat dokumennya.

Hans mengepalkan tangannya lalu berdiri di hadapan Albert.
"Apapun yang putra mahkota katakan.. anak selir ini harus menurut, saya permisi paduka" Hans menunduk singkat lalu berjalan keluar dari ruangan Albert.

"Hah.. " Albert menopang kepalanya yang terasa sangat berat.
".. andai kamu bukan putra ayah, aku udah buang kamu sejauh mungkin" gumam Albert menatap foto keluarganya dimana ada dirinya dan kedua orang tuanya tanpa ada Hans disana.

Fakta sebenarnya terjadi dalam keluarga Bramansa. Alex Bramansa, ayah dari Hans dan Albert memiliki dua wanita di hidupnya, dimana ibu Hans di tutupi keberadaannya karena Hans anak dari hasil perselingkuhan dan Albert adalah anak dari isteri sah Alex Bramansa.

Karena isteri sah merasa kasihan, jadilah Hans di anggap sebagai anak kandungnya saat dia lahir tapi bagi Albert, Hans hanya anak haram yang di pungut oleh ibunya.

.
.

Bersambung ...