Hans mengantar Luki pulang, dia bertemu dengan kedua kakak Luki.
Sejujurnya kakak laki-laki Luki belum biasa dan mungkin merasa aneh melihat Luki punya pacar laki-laki, tapi karena Hans berasal dari keluarga Bramansa, kakak Luki mencoba menerima dengan alasan pasti Hans punya banyak uang.
Luki sedikit kesal mendengar kalau yang kakaknya lihat pada diri Hans hanya uang tapi Hans tidak mempermasalahkan semua itu karena itulah kenyataannya.
Setelah dari rumah Luki, Hans berniat pulang ke rumahnya tapi ponselnya bergetar dengan nama Albert di layar ponsel.
"Iya ?" Jawab Hans dengan nada suara dingin.
"Aku mendengar kabar kamu sudah di Indonesia ?" Hans memutar bola matanya malas, dia tau Albert punya banyak mata-mata.
"Iya aku sudah di Indonesia, ada urusan apa ? Aku sibuk" jawab Hans.
"Besok ada pesta perusahaan, ada beberapa tamu penting.. kamu harus datang" kata-kata Albert terdengar seperti perintah bagi Hans.
Hans menghela nafasnya.
"Iya, jam berapa ?""Jam 9 malam, di restoran A"
"Hm, hm.. aku tutup dulu, ada yang harus ku kerjakan" Hans menekan tombol merah.
Dia merasa sedikit curiga, tumben sekali Albert mengundang Hans tapi Hans memilih mengabaikan pikiran buruknya dia langsung tancap gas pulang ke rumah.
Besoknya Hans pergi ke restoran A sesuai arahan dari Albert, Hans datang memakai stelan jas mewah yang tentu saja menjadi pusat perhatian banyak orang karena anak kedua dari Alex Bramansa ini sangat jarang muncul di publik.
Entah kenapa Hans merasa pesta kali ini berbeda karena ada beberapa wartawan yang mengambil foto dan video karena dia sudah sangat lama tidak pernah lagi menghadiri pesta, Hans kira semua ini biasa terjadi.
Beberapa orang penting mulai mengajak Hans mengobrol, obrolan mereka tidak jauh-jauh dari bisnis.
Saat semua orang sibuk bicara, Albert mengetuk gelas kaca dengan sendok yang langsung menarik perhatian seisi ruangan.
"Maaf saya sudah menganggu pembicaraan Anda sekalian, tapi ada pengumuman penting yang harus saya sampaikan .." seisi ruangan menatap Albert penasaran.
"... Yang pertama, saya berterima kasih berkat para investor perusahaan Bramansa berkembang sangat pesat, sekarang sudah memiliki banyak cabang baik dalam maupun luar negeri dan para tamu sekalian Anda bisa melihat CEO cabang di Jerman sekarang hadir bersama kita di pesta ini.. " Albert menunjuk Hans dengan senyum palsunya.
'Dia pandai berakting' batin Hans tersenyum kecil. Albert memberi kode agar Hans mendekat.
Hans berjalan lalu berdiri di sisi kiri Albert.
".. saya sebagai CEO di perusahaan induk merasa bangga padanya, tolong beri tepuk tangan.."
".. aku tidak menyangka adik ku bisa menjalankan perusahaan di usia mudanya.. dulu kami.. " Albert mulai mengoceh tentang masa kecil mereka, Hans hanya tersenyum mendengar kisah palsu yang Albert ceritakan.
".. baik, mungkin saya sudah terlalu banyak bicara...kita masuk pada intinya saja.. " Hans memang sudah menaruh curiga saat dia di undang ke pesta Albert.
Ternyata rasa curiga Hans benar adanya.
"... Ini mungkin sangat mendadak dan membuat banyak orang terkejut.. " Albert tersenyum pada salah satu wanita di antara tamu, Albert mengulurkan tangannya yang dengan senang hati di sambut oleh wanita tadi.
Albert membawa wanita tadi berdiri di dekat Hans. Perasaan Hans semakin tidak enak, jantungnya berdebar kencang, tangannya berkeringat dingin.
"... hari ini adalah pertunangan Hans Bramansa dan Olivianna Thionius"
Hans langsung menatap Albert yang terus melempar senyum tak berdosa. Para tamu terkejut tapi mereka terlihat ikut bahagia mendengar pengumuman mendadak ini.
Albert bertepuk tangan lalu menatap Hans dengan senyum yang sulit di artikan.
'Aku tau semua ini pasti rencananya ! Sialan !' Hans mengepalkan kedua tangannya menahan emosi.
.
.Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Bott(OM) 21+ || Remake ✅
RomanceJadi simpanan tante-tante seksi udah biasa. Gimana kalau jadi simpanan om-om manis nan baby face ?