Bott(OM) 21+ || Remake ✅

01

Luki pov~

Aku terlahir dari keluarga yang tidak mampu, ayah ku hanya bekerja memilah kardus bekas dan ibu ku berpindah-pindah tempat mengambil cucian pakaian.

Tapi dari semua itu, aku senang memiliki keluarga yang lengkap.
Makan bersama walau pun seadanya, penuh canda dan tawa.

Ya, ku pikir dunia ku sudah sempurna.

Tapi.. aku salah.

Satu persatu tiang penyangga itu rusak. Ayah ku mengalami kecelakaan kerja yang berhasil merenggut nyawanya. Ibu ku ditemukan tewas akibat pemerkosaan di salah satu rumah yang biasa dia ambil dan antar cucian pakaiannya.

Aku masih sangat kecil waktu keduanya pergi tapi aku mengerti kedua kakak ku punya beban yang sangat berat di pundak mereka di usia yang masih remaja.

Keduanya memutuskan berhenti sekolah dan mulai bekerja, tapi mereka memilih melanjutkan sekolah ku.

Kakak laki-laki ku bekerja di sebuah perusahaan bangunan dengan upah perhari.

Dan kakak wanita ku, aku tidak pernah bertanya dari mana dia mendapat uang, kami tidak pernah membicarakannya, yang ku tau aku harus belajar rajin untuk mereka.

Aku punya teman bernama Dery, dia anak tunggal dari keluarga yang berada. Dulu ku pikir, saat keluarga ku kaya aku akan hidup bahagia dan mendapat apapun yang ku mau.

Tapi pikiran ku salah, tidak semua keluarga kaya hidupnya seperti itu. Dery ternyata sugar baby dari pria yang bekerja sebagai pegawai kantor dari perusahaan ternama.

Dia menceritakan semuanya padaku seolah dia percaya aku tidak akan menceritakannya pada orang lain.
Dan dia benar, aku penyimpan rahasia yang tepat.

Dery banyak membantu ku walau pun dia juga mengalami kesulitan, aku berhutang budi padanya.

Itulah sebabnya, aku menolongnya sekarang. Dia terlihat sangat frustasi saat berpisah dari pria itu, aku hanya ingin teman ku bahagia.

Aku membuat perjanjian selama seminggu dengan pria bernama Hans.
Dia boleh melakukan apapun kecuali pembunuhan dan video.

Sudah berlalu enam hari sejak awal perjanjian di buat, tapi dia sama sekali tidak menyentuh ku. Dia lebih suka menonton bodyguardnya menyetubuhi ku.

Aku tidak mengerti apa yang ada di dalam pikiran Hans tapi saat hari terakhir dia meminta ku menginap juga memuaskan dirinya.

"Aahh!!" Ini bukan sex pertama ku bersamanya tapi saat berdua, dia menyentuh ku selembut mungkin, dia seolah tau bagian mana saja di tubuh ku yang paling sensitif.

Kami menghabiskan malam berdua, dia benar-benar ahli memuaskan lawan mainnya, aku tidak heran kalau pria itu jatuh hati pada Hans.

Saat pagi tiba, aku meminta sesuatu pada Hans.

"Katakan .. apa mau mu ?" Tanya Hans.

Aku meremas seprei.
"Sebelum semua ini selesai, aku mau bicara empat mata di tempat lain, jangan bawa bodyguard mu" sesaat Hans hanya menatap ku seolah menaruh curiga tapi dia mengiyakan permintaan ku tadi dengan wajah datarnya.

.
.

Bersambung ...