03

39.7K 2.2K 44
                                    

"Selamat datang!"

Revan tersenyum melihat wajah bersemangat Dery.

"Gimana udah beli sepatunya ?" Tanya Revan berjalan masuk ke dalam kamar hotel.

"Hm," Dery menutup kembali pintu lalu mengikuti langkah kaki Revan.
Revan melepas jas kantornya.

"Ah.. hari ini kerja lembur, jadi aku-"

Hug.
Dery tiba-tiba memeluk Revan dari belakang lalu menyandarkan dagunya di bahu Revan.

"Jangan dipikirkan.." Revan mengusap lembut pipi Dery.
".. kalau perlu sesuatu, kamu bisa minta ke aku"

Dery melirik Revan lalu kecupan singkat mendarat di pipi Revan, keduanya bertatapan. Mata Dery tertuju ke bibir tipis Revan, Revan yang sadar langsung menahan wajah Dery.

"Ugh.. Udah ku bilang kan .. nggak boleh cium"

"Sedikit aja.. hm," Dery menarik tangan Revan dari wajahnya.

"Tetap nggak.. kita udah sepakat kan ?"

"Aku pengen, jadi satu kali ini aja ya om ~" Dery mendekatkan wajahnya memaksa Revan tapi Revan tetap teguh dengan pendiriannya.

"Nggak boleh!" Revan memencet hidung mancung Dery.

"Hufh! Pelit!" Dery beralih memeluk Revan erat.

"Maaf.." hanya satu kata itu yang Revan ucapkan setiap kali dia menolak Dery.

Perlahan Dery menyelipkan tangannya masuk kedalam baju Revan.
"Nn.."

"Kalau nggak boleh ciuman.. aku boleh masukkan ?" Tanya Dery mengigit pelan daun telinga Revan.

"Hm," Revan mengangguk lalu menahan tangan Dery.

"Satu kali aja ya, aku ada kerjaan"

Dery mempoutkan bibirnya manja.
Revan yang gemas mencubit pipi Dery.
"Kamu juga harus sekolah besok"

"Aku mau bolos.. tambah 1 hari lagi kamarnya, aku pengen tenangin diri disini.. mamah sama papah pasti ribut lagi" Dery sudah memprediksi kalau ibunya tidak akan pulang malam ini jadi besok pagi pasti keduanya ribut.

"Tapi ntar orang tua kamu nyariin"

"Nggak bakal, mau aku hilang seminggu pun mereka nggak perduli.. makanya, Hufh!!"

"Ah!" Dery mendorong tubuh Revan keatas kasur lalu menindihnya dari belakang.

"Beliin apartemen dekat om dong, biar tiap hari bisa mampir.. nggak nyewa hotel mulu"

Revan terlihat berpikir.
"Aku,. " Revan meremas pelan seprei kasur.
".. buat sementara nggak keberatan kalau kamu mau ke rumah"

Dery terdiam, bukannya Revan punya isteri. Apa dia nggak takut ketahuan ?
Karena sejak awal mereka kenal, hubungan terlarang ini selalu mereka lakukan di hotel.

"Maksudnya aku nggak apa-apa nginap di rumah om ? Nggak ada yang marah ?" Tanya Dery.

Revan mengigit pelan jempolnya.
"Hm, buat sementara orang rumah lagi pergi.. jadi nggak apa-apa"

'Oh.. ternyata gitu' Dery salah menduga, ternyata istri Revan lagi tidak ada di rumah.

"Boleh.. aku pengen lihat rumah om~ tapi besok.. malam ini disini dulu, hm ~" Dery memeluk Revan erat.

.
.

Bersambung ...

Bott(OM) 21+ || Remake ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang