Besoknya~
"Ku mohon, batalkan pertunangan itu.. aku benar-benar nggak mau nikah!" Kata Hans yang sudah berdiri di depan meja Albert.
Hans datang ke perusahaan saat jam kerja Albert, dia memaksa masuk walau pun Albert menolak bertemu dengan Hans.
"Kita sudah terikat dengan keluarga Thionius.. kamu nggak bisa batalin semua ini secara sepihak" Albert sibuk menulis di kertas.
"Kakak maksa aku nikah tapi kakak sendiri nggak mau nikah" ujar Hans dengan tatapan kesal.
Albert menaruh pennya lalu menatap Hans balik.
"Kalau begitu kamu saja yang jalanin perusahaan induk"Hans mengepalkan kedua tangannya.
"Aku salah apa sama kakak ? Kayaknya kelahiran ku salah di mata kakak.. apa yang bikin kakak sebenci ini ?"Albert menghela nafasnya.
"Kembali ke Jerman, aku tidak mau adu mulut dengan mu""Setiap kali aku mau penjelasan dari kakak, kakak selalu menyuruh ku ke Jerman ! Aku nggak akan kembali ke sana !!"
"Hans.. Aku punya banyak pekerjaan, pintu keluarnya ada di belakang mu"
"Tapi aku mau bicara! Kita udah dewasa kak!"
Grep!!
Hans menarik kerah baju Albert.Albert menatap tajam mata Hans lalu meremas lengan Hans.
"Jangan memancing amarah ku Hans, kamu lihat pekerjaan ku menumpuk""Persetan dengan kerjaan, kenapa kakak selalu menghindari ku ?!!" Hans menggeser kasar berkas-berkas milik Albert yang langsung berhamburan di lantai termasuk foto-foto Luki dan data Luki yang Evan berikan pada Albert waktu itu.
Hans melepas kerah baju Albert lalu mengambil foto Luki.
"Apa ini ? Kakak memata-matai kami ?" Tanya Hans."Itu bukan urusan mu" saat Albert berniat mengumpulkan berkas tadi tangannya langsung di tepis oleh Hans.
Hans segera mengambil semua foto juga berkas tentang dia dan Luki.
"Dulu kakak boleh hancurin hidup ku.. kakak selalu ngambil apa pun yang bikin aku bahagia, entah barang, pacar, teman bahkan mamah ku tapi aku nggak akan biarin kakak ngambil yang satu ini juga.. aku nggak akan lepasin Luki apapun yang terjadi, jangan pernah mikir buat deketin dia!"Hans beranjak keluar dari ruangan Albert.
"Hah.." Albert duduk di kursi kerjanya menatap semua berkas yang sudah berantakan di lantai, dia mengambil ponselnya membuka galeri dimana dia sempat mengambil foto Luki saat keduanya makan malam.
".. andai aku lebih dulu bertemu dengan mu" gumam Albert.
.
.Luki berlari kearah mobil Hans yang sudah menunggunya di dekat sekolah.
Luki langsung masuk ke dalam mobil.
"Kamu mau bawa aku kemana ?" Tanya Luki memasang sabuk pengaman.Merasa tidak ada jawaban, Luki melihat kearah Hans.
Deg.
Luki bisa melihat wajah sedih yang Hans buat."Hei..kenapa ?" Luki mengusap pelan pipi Hans, Hans menyentuh tangan Luki lalu mengecupnya singkat.
"Temani aku malam ini, menginap di rumah ku.. aku mau kamu sayang~" kata Hans.
"Um, aku sih mau.. tapi aku ada P-" Luki langsung berhenti bicara saat Hans menutup mata juga tidak mau melepas tangan Luki dari pipinya.
Luki tidak tau apa yang sudah terjadi pada Hans tapi melihat wajah Hans sekarang Luki jadi ikut sedih.
Luki mendekat lalu mengecup singkat dahi Hans.
"Iya, hari ini aku nginap di rumah mu"
.
.Bersambung ...

KAMU SEDANG MEMBACA
Bott(OM) 21+ || Remake ✅
Roman d'amourJadi simpanan tante-tante seksi udah biasa. Gimana kalau jadi simpanan om-om manis nan baby face ?