"Mmnnn!!" Dery mengerutkan alisnya saat Revan menghisap lidahnya. Saliva keduanya bercampur jadi satu, sebagian keluar dari sudut bibir Dery.
"Mmnnn.. Nnn, nggg!! Fuahh-Hah.. hah.." hanya beberapa detik Revan melepas pangutan bibir keduanya, belum juga sempat Dery mengambil oksigen Revan kembali ingin mencium Dery tapi langsung ditahan oleh Dery.
"Sebentar Om! Sebentar!" Dery mendorong pundak Revan lalu mengusap sudut bibirnya yang basah.
"Ha..."
Deg.
Dery menatap Revan yang terlihat sangat...sangat horny di atas tubuhnya. Wajahnya memerah, tatapan mata sayu, juga tangannya yang mengepal kuat seolah menahan diri.Dery juga bisa melihat cairan precum yang terus keluar dari p*nis Revan.
Perlahan Dery mendekat, mengusap pipi kanan Revan dan reaksinya tidak terduga."Mm.." Lenguhan terdengar dari mulut Revan. Revan menutup mata merasakan sentuhan Dery.
Ibu jari Dery perlahan turun menekan pelan bibir bawah Revan. Revan yang dulunya selalu menolak di sentuh dibibir perlahan membuka mulutnya.
Rona merah muda menghiasi pipi Dery saat melihat Revan mengemut ibu jari Dery dengan tatapan mata sayu.
Revan menahan tangan Dery lalu memasukkan dua jari Dery kedalam mulutnya.
Deg.. deg.. deg..
Jantung Dery berdebar kencang, dia belum pernah melihat sisi lain dari Revan yang jauh lebih erotis dari sebelumnya.Dery bisa merasakan kenyal dan lembutnya lidah Revan bermain dengan jarinya didalam sana.
Dengan sengaja Dery menekan lidah Revan karena dia berpikir Revan menyukai sentuhan didalam mulutnya.
"MNn-Aangg!!" Ternyata dugaan Dery benar. Tubuh Revan bergetar hebat, dan cairan kental itu keluar membasahi perut Dery.
"Nn.. Ah.. ah...ha..." Revan meremas lengan Dery, perasaan nikmat yang tidak orang lain mengerti.
Dery menarik jarinya dari mulut Revan lalu mengusap Saliva disudut bibir Revan.
"Jadi ini alasan om nggak mau ku cium atau ku sentuh didalam mulut.. om sangat sensitif didalam sana"
Seringai terlihat dibibir Dery."Dery.. Nn" Dery menutup bibir Revan dengan ibu jarinya.
"Aaa.." Dery menjulurkan lidahnya meminta Revan menciumnya lagi tapi Revan menolak.
"Cukup main-mainnya.. aku nggak bisa lagi"
"Kenapa ?" Tanya Dery melihat Revan mengalihkan wajahnya kearah lain.
"Kamu udah tau rahasia ku, setelah ini kamu pasti memanfaatkan kelemahan ku ini seperti Hans"
Dery menarik dagu Revan.
"Om, aku bukan orang yang senang bermain-main dengan rahasia orang dan memanfaatkan keadaan..""... Lihat aku om.." Revan menatap wajah Dery yang tersenyum kearahnya.
".. aku juga punya kelemahan, aku takut ketinggian bahkan pernah pingsan.."
"Tapi ini berbeda Dery, aku-Nn" Dery membungkam bibir Revan dengan ciuman yang berhasil membuat Revan Horny lagi.
"Hngg!" Revan mengerutkan alisnya saat tangan Dery dengan sengaja menyentuh p*nis Revan dibawah sana.
'Hah.. luar biasa, dia tegang lagi' batin Dery merasa senang.
.
.Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Bott(OM) 21+ || Remake ✅
RomansJadi simpanan tante-tante seksi udah biasa. Gimana kalau jadi simpanan om-om manis nan baby face ?