35 ( End )

16.3K 1.1K 183
                                    

Hans membuat keputusan besar untuk memutus ikatan dengan perusahaan Induk.

Ayah Hans sangat marah karena keputusan ini, kalau Hans tetap nekat membuka usaha sendiri maka Hans tidak di anggap lagi sebagai anak dari keluarga Bramansa tapi Hans tidak perduli dengan ancaman ayahnya.

Hans kembali ke Jerman dan mencoba berdiskusi dengan beberapa investor.

Ada yang memilih tidak melanjutkan dan ada pula yang masih mendukung Hans, walau pun saham perusahaan turun sangat drastis tapi Hans berusaha keras siang dan malam untuk mengiklankan produk barunya.

Hans juga turun tangan menjadi model untuk menarik perhatian.
Beberapa pegawai ada yang berhenti karena tidak yakin perusahaan mampu bertahan setelah lepas dari perusahaan induk.

Kedua sekretaris Hans membantu dan memberi Hans semangat begitu pula Luki yang terus menyemangati Hans walau pun jarak diantara keduanya sangat jauh.

Saat keduanya bicara lewat telpon, Hans punya ide dadakan.
"Boleh aku pinjam nama mu ?"

"Aku nggak keberatan, memangnya Produk apa yang mau kamu buat ?" Tanya Luki dari ujung telpon.

Hans tersenyum.
"Aku nggak tau produknya bakal berhasil atau malah gagal.. aku mau membuat kaos sederhana dengan bordiran nama mu.. ini usaha terakhir ku" suara Hans terdengar putus asa.

Luki diam beberapa detik lalu mengalihkan telpon tadi ke VC, Hans mengangkat VC Luki.

Hans bisa melihat Luki tersenyum.
"Apa pun yang terjadi, aku terima kamu apa adanya.. kalau memang ini usaha terakhir mu, pulang ke Indonesia ya.. mari buka usaha kecil-kecilan.. hm ?"

Buliran bening keluar membasahi mata Hans, dia menutup wajahnya. Hans tidak mau Luki melihat dia menangis, dia sangat mencintai Luki.

Luki bahkan tidak meninggalkan Hans saat Hans berada di titik terendah hidupnya.

.
.

Hans merancang kaos sederhana dengan bordiran 'Lucky' di dada kiri tepat di jantung.

Sebelum produknya launching, Hans memeluk satu kaos pertama yang berhasil perusahaannya buat, Hans lalu berbisik pelan.
"Ku mohon berikan keberuntungan mu sayang"

"Pak! 5 menit lagi!" Sekretaris Hans memberitahu kalau toko mereka akan buka 5 menit lagi.

"Pajang beberapa kaos bersama produk lama.. kita akan menilai, produk mana yang mereka suka dan berikan kertas juga agar kita tau komentar mereka setelah melihat produk kita"

"Baik!" Semua pegawai Hans bergerak sesuai arahan Hans.

3 menit.

2 menit.

1 menit.

Mereka membuka toko sesuai jamnya, sasaran Hans adalah anak muda dan tepat sesuai dugaannya.

Anak muda sangat antusias berkunjung, bukan hanya melihat pakaian mereka juga ingin bertemu dengan Hans.

Kali ini Hans merancang kaos yang bisa di pakai oleh wanita dan pria, harganya juga sangat terjangkau.

Selama sebulan Hans selalu ada di toko untuk bertemu fansnya, ada beberapa perusahaan hiburan juga yang tertarik pada Hans, mereka meminta Hans menjadi model tapi Hans menolak karena dia sudah menjadi model dari perusahaannya sendiri.

Karena foto Hans memakai kaos dari perusahaannya tersebar luas, jadilah kaos dengan bordiran 'Lucky' menjadi trending di sosmed.

Pesanan mulai datang dari dalam bahkan luar negeri, pegawai yang tersisa merasa kewalahan tapi mereka juga merasa senang karena kembali aktif bekerja seperti dulu.

Bott(OM) 21+ || Remake ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang