Une Déambulation Nocturne

4.9K 366 5
                                    

une déambulation nocturne = berjalan-jalan malam

une déambulation nocturne =  berjalan-jalan malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Regi menarik nafas panjang. Pasrah. Lagi-lagi dia terjebak di soirée yang basi. Atilla mengundang Maya datang ke acara soirée yang diadakan oleh mahasiswa jurusan art. Acaranya dilakukan di galeri sembari menikmati karya para mahasiswa. Maya menjanjikan di soirée ini banyak anak-anak jurusan art yang terkenal rupawan. Maya berseloroh, Gaël kemungkinan akan datang juga. Regi bisa bertemu lagi.

Regi menolak mentah-mentah ide itu. Pertemuan pertama dengan Gaël bukan pertemuan yang menyenangkan. Dia tidak mau lagi bertemu. Tetapi Regi tidak menolak kemungkinan bertemu dengan mahasiswa jurusan art. Regi pernah menemani Maya yang ingin menjemput Atilla di kampusnya. Kampus The Sorbone Art School lokasinya berbeda dengan kampus bisnis. Sambil menunggu Atilla menyelesaikan workshop seninya, mereka nongkrong di taman. Regi melihat lebih banyak pria tampan dan nyentrik dibandingkan anak bisnis.

Regi kembali menatap sekeliling mencari hal yang menarik. Soirée memang tempat yang pas untuk nge-date. Dia melihat banyak pasangan di sini. Di seberang ruangan Maya dan Atilla asyik bermesraan. Regi tidak mau dekat-dekat. Selain canggung, ada rasa iri yang hadir tanpa diminta. Maya begitu mudah mendapatkan pria yang didamba. Begitu bebas mengungkapkan perasaannya. Regi kerap mendengar ketukan Atilla di kamar Maya. Dia akan mengencangkan volume musik untuk menghalau suara dari balik tembok kamar. Regi tidak berani membayangkan aktivitas apa yang dilakukan keduanya. Saat di tempat umum saja mereka tidak malu menampilkan kemesraan, apalagi saat berduaan. Sementara dirinya. Boro-boro mau bercinta. Ciuman pun entah kapan. Dia sudah lupa seperti apa rasanya ciuman.

Regi yakin Maya dan Atilla akan jadian dalam waktu singkat. Maya benar-benar tergila-gila pada Atilla. Setiap hari, setiap jam yang jadi obrolan hanya soal pria itu. Maya pun kerap mengeret Regi nongkrong di common room demi bertemu dengan Atilla. Dari situ juga Regi tahu lebih perihal Gaël. Atilla masih semangat menjodohkannya dengan Gaël. Demi kesopanan Regi menyimak cerita Atilla.

"Udah lihat Gaël?" tanya Maya yang mendadak berdiri di sampingnya.

Regi menggeleng. "Enggak minat."

"Enggak ada salahnya kamu coba lagi. Atau mau aku kenalin dengan Luca. Dia yang bikin instalasi dari botol plastik itu. Dia baru putus dari pacarnya," ucap Maya memberi kode pada pria wajah mirip Harry Style.

Sebelum Maya menarik tangan Regi, seorang mahasiswa perempuan mendekati pria itu dan memberikan ciuman di pipi. Regi tertawa getir. Dia merasa kalah sebelum berperang.

"Enggak apa-apa, May. Aku cukup lihat-lihat galeri. Sana, kamu sama Atilla," usir Regi.

"Okay, kalau begitu," ucap Maya memberikan ciuman di pipi dan segera kembali ke samping Atilla. Tangannya dilingkarkan di pinggang pria itu.

Walau banyak yang datang tetapi Regi  tidak mood.  Satu lagi masalah dirinya. Pengin dapat pacar tetapi malas berusaha. Kuliah seharian sudah menguras otak. Dia tidak punya energi memulai percakapan dengan orang asing. Lebih baik menikmati hasil seni instalasi dan lukisan abstrak walau dia tidak mengerti sama sekali. Bentuknya cukup instagramable. Boleh lah jadi backgroud swafoto.

Love Rendezvous in Paris (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang