Se Rencontrent par Hasard

3.3K 268 3
                                    


Se rencontrent par hasard = pertemuan tak sengaja

"Pokoknya kalau perempuan itu macam-macam, awas aja!" ucap Maya untuk sekian kali.

"Kan cuma akting. Ada kru lain yang ngeliat mereka," ucap Regi menenangkan.

Regi sedang meredakan kegelisahan Maya yang sedari malam bolak balik menelpon Atilla tetapi tidak ditanggapi. Keributan di kamar Maya tempo hari masih berbuntut. Atilla ngotot tidak mau menganti lawan main atau mengganti skrip sketch comedy-nya karena akan mengganggu continuity cerita dan karakter yang ada. Kata sepakat tidak terjadi. Maya merasa Atilla menyembunyikan sesuatu dan Atilla menuduh Maya terlalu paranoid.

Maya mengeleng-gelengkan kepala berulang kali. Dia menggigit bibir dengan resah. "Ini kereta lama amat," keluhnya. 

Mereka sedang di stasiun metro menuju tempat syuting Youtube Atilla di Latin Quarter. Maya mengajak Regi datang ke tempat syuting. Dia mau inspeksi mendadak apa benar tidak terjadi sesuatu antara Atilla dan lawan mainnya yang bernama Fleur itu.  Maya yakin Atilla bohong soal Fleur itu teman kuliahnya. Dari Instagram terlihat perempuan itu model profesional.

Mereka tiba di rumah kosong yang disewa Atilla dan timnya sebagai tempat syuting. Kru  berseliweran menyiapkan setting kamera. Atilla berdiskusi dengan pemain pendukung. Walau belum serius seratus persen karena masih kuliah, Atilla nampaknya akan menjadikan ini sebagai profesi masa depan. Pendapatan dari situ sangat lumayan. Dia sudah punya tim kreatif dan kru yang dia rekrut dari teman-teman dekatnya, termasuk Gaël. Jumlahnya belum banyak tetapi cukup membuat syuting konten Youtube ini macam syuting film layar lebar.

Maya dengan mudah masuk. Beberapa kru yang teman kuliah Atilla, mengenal baik Maya. 

"Mana si perempuan jalang itu," tanya Maya sambil bertolak pinggang mencari-cari lawan main Atilla.

Di sebuah sudut yang dijadikan tempat berdandan ada satu orang perempuan yang tampilannya paling menonjol.  Sekarang Regi sepakat dengan Maya, Fleur  ancaman yang  berbahaya. Di Youtube wajahnya  sudah cantik tetapi aslinya sangat luar biasa.  Cantiknya tidak masuk akal. Kombinasi antara wajah Kendall Jenner dan body Gisele Bündchen. Fleur menggunakan rok mini kulit memamerkan tungkainya yang panjang. Dia hanya menggunakan tube top yang lebih mirip bikini mini. Lengan dan punggungnya yang kencang terpampang jelas bagai garpu yang mencolok mata setiap perempuan lain.

Tanpa basa-basi Maya bergegas mendekati Fleur. Sebelum Maya mengeluarkan makian, Atilla yang sudah melihat gerakan perempuan itu segera lari mendekat. Dia menyeret Maya masuk ke dalam satu ruangan. Regi ingin ikut masuk  namun terhadang pintu yang ditutup  dengan kasar.

Semua kru yang ada di dekat situ sontak menoleh. Suasana jadi hening dan tegang. Wajah Fleur di dekat meja rias berubah pucat. Dia sadar kalau dirinya yang jadi sumber keributan Maya dan Atilla.

Suara Maya yang melengking itu  terdengar sampai keluar. Atilla yang mencoba menenangkan dengan suara lembut tidak mempan. Dia  susah payah menjelaskan semua skrip sudah dibuat Gael sampai empat episode. Tidak bisa sembarangan diganti karena hasil brainstroming  dan kesepakatan tim. Maya belum puas. Dia mencecar Atilla yang bohong soal status Fleur. Atilla membela diri,  ide menggunakan model profesional datang dari tim. Gaël yang merekomendasikan Fleur.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love Rendezvous in Paris (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang