J'aurais Envie de T'embrasser

3.4K 290 15
                                    

J'aurais envie de t'embrasser = Aku nyaris ingin menciummu.


Pont des Arts tidak seperti yang Regi bayangkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pont des Arts tidak seperti yang Regi bayangkan. Pagar kawat yang ada di sepanjang jembatan bersih. Tidak ada gembok-gembok cinta yang tergantung di situ. Tak ada pasangan yang mengaitkan gembok sebagai bukti cinta mereka. Ada beberapa orang yang duduk bersantai dengan menggelar kain di dekat pagar kawat. 

"Pondisi jembatan enggak kuat karena kebanyakan gembok. Bayangkan setiap hari ada ribuan orang memasang gembong, lama-lama jembatan bisa rubuh," ucap Gaël setelah memberikan waktu buat Regi jalan mondar-mandir dengan raut kebingungan.

Rupa ini yang dimaksud Gaël dia jangan terlalu berharap banyak. Mimpi Regi menggantungkan gembok cinta bersama Mathias pupus sebelum terlaksana. Dia terpaksa mencoret impian romantis yang satu itu.

Gaël berkisah terlalu banyak turis yang datang ke tempat ini untuk memproklamirkan cinta mereka. Sekali waktu salah satu pagarnya ambuk karena keberatan gembok. Sejak tahun 2015 akhirnya kebiasaan itu dilarang.

"Kamu tahu, dulu ada 700 ribu gembok digantung di situ. Paling enggak beratnya sama dengan berat 20 gajah. Kalau ditambah lagi mau kayak apa coba," tambah Gaël lagi.

"Sayang banget. Padahal kan salah satu tujuan orang Paris biar bisa pasang gembok," keluh Regi.

Gëal mendelik. "Mana lebih penting pasang gembok gituan dari pada nyawa?"

"Sama pentingnya. Manusia butuh satu moment spesial. Cinta itu perlu diproklamirkan biar dunia tahu," protes Regi.

Dasar Gaël, tak ada setetes pun darah romantis mengalir dalam dirinya.

Gaël tidak berkomentar. Rautnya tetap menunjukkan ketidak setujuan. Dia duduk santai  di bangku kayu sambil menyelonjorkan kaki  dengan tangan dimasukan ke dalam kantong jaket. Regi melirik ke arah pria itu, khawatir Gael mulai bosan. Pria itu hanya duduk terdiam. Rautnya tidak terlihat kesal. Dia juga tidak menguap.

Regi merasa lega. Dia bisa mencuri-curi waktu untuk swafoto. Pandangan dilayangkan ke sekeliling jembatan.Pont des Arst  tanpa gembok-geombok cinta terasa berbeda dari gambar yang dilihatnya  namun  tetap Instagramable.

"Mana handphone kamu, aku fotoin."Gaël menawarkan diri.

"Enggak usah. Aku bisa  foto sendiri."

Gael menatap dengan tatapan menghina.

"Kamu belum dapat hasil yang bagus," cela Gael sembari mengerak-gerakan tangan macam mencari angle foto terbaik.  Pria itu pasti sedari tadi menonton Regi yang sibuk memutar-mutar ponsel demi angle cantik.

"Rese!" omel Regi tetapi menyerahkan juga ponselnya pada Gael.

Regi berpose di beberapa sudut  dengan latar belakang kapal cruise yang melintas di sungai Seine.

Love Rendezvous in Paris (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang