Rencontre au Marché de Noël = pertemuan di Christmas Market
Alsatian Christmas Market yang ada Gare de l'Est penuh dengan pengunjung. Tempat yang satu ini menggusung tema Natal dari daerah Alsace (nama salah satu wilayah di Timur Prancis yang berbatasan dengan Jerman dan Swiss). Selain cake dan kue-kue khas Natal, makanan yang dihidangkan pun khas Alsatian yang merupakan kombinasi antara budaya Prancis dan Jerman.
Regi sudah ngiler melihat tumpukan kue-kue kering yang diletakkan dalam wadah besar dan bisa dibeli secara kiloan. Kue-kue Natal yang dibungkus plastik dengan cantik. Kugelhopf dengan taburan gula bubuk, cokelat-cokelat dengan bentuk mengemaskan yang ditata indah di stoples. Sayang Mathias tidak memiliki antusias yang sama ketika mereka melewati sejumlah konter makanan.
"Regi, tolong fotoin aku," ucap Mathias sambil menyerahkan ponselnya.
"Foto lagi?" tanya Regi.
Mathias tidak memperhatikan suara Regi yang sedikit kesal itu. Pria itu sibuk dengan dirinya sendiri. Mathias memperbaiki posisi syal di leher dan mulai berpose di dekat pohon Natal raksasa.
Regi mengambil gambar dan menyerahkan ponsel pada Mathias. Pria itu memperbesar gambar dan meneliti baik-baik hasil jepretan Regi.
"Ada yang kurang. Tadi mata aku kurang fokus. Ulangi ya," pinta Mathias.
Regi mengangguk pasrah. Perlakukan manis Mathias hanya sebentar saja. Setibanya mereka di Christmas Market, Mathias lebih asyik dengan diri sendiri. Sibuk mengambil foto di berbagai sudut. Padahal Regi juga ingin berfoto. Dia terlalu malu dan tidak enak untuk ngomong.
"Kamu mau aku foto?" tanya Mathias setelah dia puas berpose.
"Eng," Regi merasa ragu. Walau dia sudah pengin banget tetapi mereka sudah mendominasi tempat itu terlalu lama. Sejumlah orang sudah antri yang menunggu dengan tak sabar. "Ok-okay," ucap Regi gugup.
"Cepat, ada yang lain mengantri," tukas Mathias dengan suara tidak sabar.
Regi berpose seadanya. Mathias mengambil begitu cepat tanpa aba-aba. Sampai dia tidak sadar.
"Kamu cantik," puji Mathias ketika Regi mengecek hasil foto jepretan Mathias.
"Thanks," ucap Regi.
Kalau mau jujur hasil foto Mathias tidak terlalu memuaskan. Ada orang melintas di belakangnya. Sementara saat Regi menjepretkan foto untuk Mathias, dia menunggu sampai tidak ada yang orang di kiri kanan pria itu. Sudahlah. Dia juga tidak terlalu mood berfoto.
Regi kehilangan semangat untuk keliling Christmas Market. Mathias tipe orang tidak suka mencicipi makanan. Mereka hanya membeli segelas vin chaud (wine panas) dan sosis panggang. Cacing di perutnya tidak cukup hanya diisi sepotong sosis. Dia sudah ingin mencicipi choucroute garnie yang dimasak dalam kuali raksasa; campuran kentang rebus, aneka sosis gemuk, potongan daging berwarna pink dan sauerkraut. Sungguh menggiur. Mathias hanya melengos ketika Regi menunjukkan ketertarikan pada menu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Rendezvous in Paris (Completed)
ChickLitCERITA INI BAGI MEREKA YANG SUDAH BERUSIA 18 TAHUN KE ATAS. MENGANDUNG BANYAK KONTEN DEWASA. Sepanjang hidup Regita Hapsari , 27 tahun, berada di bawah pengawasan ketat orang tuanya. Hidupnya terlalu lurus, cenderung membosankan. Ketika memulai hidu...