Forty

223 17 1
                                    

Double up yeay!!
Happy reading all😘
Maaf typo bertebaran

Hari ini Via sudah kembali ke sekolah. Kehidupan 2R sudah berjalan normal. Seperti biasa, seorang Via terlambat berangkat ke sekolah. Namun kali ini dia sama sekali tidak mendapat hukuman. Kenapa? Apakah karena dia baru sembuh dan baru berangkat? Tidak! Dia tidak dihukum karena masuk lewat pagar belakang yang kebetulan sedang terbuka. Sebuah keberuntungan tersendiri bagi Via.

"Via kenapa kamu terlambat?" Tanya guru yang sedang mengajar di kelasnya.

"Maaf bu. Sebenarnya saya berangkat tadi pagi bu. Tapi karena harus memperbaiki perban yang sedikit lepas jadi Via terlambat masuk kelas." Jelas Via yang bodohnya dipercayai guru itu.

"Yasudah kalau begitu kamu boleh duduk."

Pelajaran terus berjalan hingga bel berbunyi.

"Ibu akhiri pelajaran hari ini. Untuk pembelajaran hari ini silahkan kalian ulangi di rumah masing-masing. Sekian dari ibu selamat istirahat. Wassalamu'alaikum wr.wb"

"Huaaa Viaaa kita kangen banget tau sama lo. Lo mah jahat banget ninggalin kita seabad." Kata Jesika hiperbola. Padahal beberapa hari lalu mereka sudah bertemu.

"Lebay lo. Btw gue ketinggalan apa aja nih?"

"Banyak banget kaleee." Kata Jennie.

"Apa aja?"

"KITA UDAH NGGAK ADA YANG JOMBLO YEAAY!!" Kata mereka sambil jingkrak-jingkrak tidak jelas.

"WHAT! Demi apa lo pada udah pacaran? Wah utang cerita nih lo pada. Jadi siapa orang yang mau sama kalian?"

"Yeee ngejek banget nih anak. Oke biar gue kasih tau nih ya. Seperti yang lo tau, gue Jesika udah jadi pacarnya ayang Alvin. Siska sekarang jadi pacarnya si Erix. Dan Jennie udah pacaran sama Aska." Kata Jesika antusias.

"Cinlok semua anjir. Yaudah berhubung kalian baru jadian, jadi kalian bakal traktir gue sepuasnya! YEAAY!" Kata Via langsung ngibrit ke kantin dan disusul ketiga temannya itu.

Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Para siswa berhamburan keluar kelas masing-masing. Berbeda dengan Via yang menunggu hingga mereka semua keluar. Bagaimanapun juga dia tidak mau lukanya kembali terbuka hanya karena hal unfaedah ini.

Via berjalan sendiri melewati setiap lorong kelas. Kenapa dia sendiri? Dimana teman laknatnya itu? Mereka sudah ngibrit bersama pacarnya masing-masing tadi. Lalu dimana Candra? Dia sedang menjalani hukuman dari bu Wirna. Entah hal apa yang anak itu lakukan. Sebenarnya Via ingin menunggunya tapi dilarang keras oleh Candra.

Saat hampir sampai di parkiran, tiba-tiba rambutnya ditarik ke belakang.

"Aww! Kalian apa-apaan sih main tarik-tarik rambut gue aja. Lo pikir gue tambang yang bisa lo tarik!"

"Badan diperban sana-sini aja masih belagu lo sama kita."

"Lo pikir gue takut gitu sama lo? Big No!"

"Songong banget lo, guys bawa dia!"

"Eh apa-apaan lo, lepasin nggak!"

BRAK!

"Lo pikir dengan tubuh yang terluka ini gue bakal jadi lemah? Enggak sama sekali! Badan gue nggak berpengaruh sama kekuatan gue. Dan yap sekali lagi dua antek lo ini terlalu lemah buat ngelawan gue. Masa sama orang sakit aja kalah." Cibir Via lalu meninggalkan trio lampir. Yap mereka itu trio lampir.

Baru lima langkah Via berjalan, Iren memukul tengkuk Via dengan balok kayu. Karena pukulan itu lumayan keras, alhasil Via pingsan. Mereka cukup terkejut dengan hal ini, namun keterkejutan mereka diganti seringaian licik.

VIANDRA [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang